25

2.6K 122 5
                                    

Assalamualaikum para readers 😘

Yuk, ikuti terus perjalanan kisah cinta Zayn dan Zahra dengan memberi vote dalam cerita ini...

Share cerita ini sebanyak-banyaknya yaaa...

Jika ada kritik dan saran, mohon berkomentar 🙏

Terimakasih sudah mau membaca karyaku 😁😊

🍒🍒🍒

Masih ingatkah dengan mahasiswa bernama Tommy? Pria berkacamata yang sempat bertemu dengan Zayn waktu satu kelas dengan Zahra? Zayn juga sempat menyinggung soal namanya yang sama persis dengan nama penjaga rumahnya yang menyebalkan. Ternyata, ia rajin beribadah loh.

Saat ini, Zayn berjalan melewati mushola kampus dan melihat keberadaan Tommy yang baru saja selesai berwudhu. Ia tidak sengaja melihat kearah Zayn yang tengah berdiri didepan mushola.

"Yuk, sholat dhuhur bareng kak" sapa Tommy sambil tercengir.

"Enggak ah...!" Sahut Zayn.

"Loh, kenapa? Bukankah sholat lima waktu adalah kewajiban kita, kak?"

"Aku sholatnya nanti, waktu lebaran"

"Astaghfirullah"

Zayn hanya tersenyum miring.

"Udah dulu ya, bye" Zayn berpamitan.

"Tommy..." Zayn menyuarakan kata Tommy dengan nada sedikit kesal. Sepertinya ia sangat membenci setiap orang yang memiliki nama Tommy.

Tommy menggelengkan kepalanya seakan terheran. Saat iqamah berkumandang, ia pun segera masuk kedalam mushola dan segera mengambil barisan depan.

Zayn bertemu dengan Nonik dan kedua temannya. Mereka terlihat senang saat berpapasan dengan Zayn.

"Hay, kak Zayn" sapa Nonik sementara itu, kedua temannya juga tersenyum dan juga menyapanya.

"Hay" jawab Zayn dengan singkat sambil menoleh ke sekelilingnya.

"Mau kemana nih, kak? Ikut kita ke coffe shop yuk!" Ajak Nonik.

"Enggak ah, males"

Nonik mulai cemberut setelah ajakannya ditolak oleh Zayn.

"Lagi cari siapa sih, kak?"

"Zahra"

"Oh, cari si Zahra"

"Kenapa? Kamu tahu dia dimana?"

"Kalau jam segini, Zahra pasti lagi sholat berjamaah di mushola"

"Oh, iya. Kenapa aku enggak kepikiran ya?" Gumam Zayn di dalam hatinya. Ia pun kembali berjalan kearah mushola.

"Yah, pergi deh" gerutu Nonik.

Setiba di depan mushola, Zayn menatap kearah Zahra yang saat ini sedang mengobrol dengan teman sebelahnya. Mereka baru saja selesai mendirikan sholat. Zahra menyipitkan kedua matanya, ia hanya mau memastikan apakah ia benar-benar melihat sosok Zayn disana. Zayn tersadar, ia langsung mengalihkan pandangannya kearah lain sambil bersiul dengan kedua tangan masuk kedalam saku celananya.

Zahra I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang