Zayn memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya.ia pun bersiul sambil memainkan kunci mobilnya seperti biasanya.
langkah Zayn terhenti ketika melihat Ruqayah yang sudah berdiri tegak di depan pintu utama.beliau menatap Zayn dengan ekspresi datarnya.
"Ikut mama sekarang...",ruqayah menggandeng tangan Zayn dan mengajaknya ke lantai atas.mereka berhenti di depan sebuah ruangan yang tak lain adalah ruangan CCTV.ruqayah pun membuka pintu ruangan itu.
Beliau memperlihatkan rekaman CCTV kemarin malam.
"Siapa dia...?",tanya ruqayah dengan nada yang terdengar tegas.
"Itu...itu kan Tommy ma?",jawab Zayn.
"Terus...yang sembunyi di belakang semak-semak itu siapa?perampok?".
Zayn meringis setelah mendengar perkataan mamanya barusan.ia tak menyangka jika secepat ini dirinya tertangkap basah.
Apalagi,mamanya tadi menyebut dirinya seperti seorang perampok.luntur sudah kharisma dari seorang Zayn.mungkin itu yang ada di pikiran Zayn saat ini.
"Kalau yang itu sih...",Zayn menjeda kata-katanya sebentar,"itu...itu Zayn ma...".
Ruqayah menarik nafas dalam-dalam kemudian kembali menatap anak tertuanya itu.
"Mama sudah melarang kamu pergi ke klub malam,tapi kenapa kamu melanggar perintah mama?".
"Ma...".
"Kamu enggak nurut Zayn?mau sampai kapan kamu seperti ini terus?".
Zayn langsung memeluk ruqayah yang kedua matanya kini sedang berkaca-kaca.
"Maafin Zayn ya ma?zayn janji enggak akan keluar malam lagi".
Zayn melepas pelukannya.
"Cup...cup...jangan nangis lagi ya ma?",Zayn berusaha untuk menenangkan mamanya sambil mengusap air matanya.
"Kayak orang pacaran aja ya ma?",canda Zayn sambil tertawa.
Jelas saja Ruqayah tertawa dengan sedikit ada sisa-sisa tangis karena kejailan anaknya.
🐸🐸🐸
Tengah malam,Zayn susah untuk tidur.berkali-kali ia mencoba untuk memejamkan matanya,namun gagal.hingga akhirnya,ia langsung menyibakkan selimutnya dan duduk diam di tepi ranjang.
Tak lama kemudian,ponsel miliknya berdering.ia melihat di balik jendela dan mendapati Ridwan yang sudah melambaikan tangannya kearahnya.ia pun segera turun kebawah.
Sesampai di halaman rumah,semua penjaga rumah melirik kearah Zayn termasuk juga si tommy.mereka menatap Zayn dengan penuh waspada.bahkan,mereka mengikuti Zayn dari belakang.
Ridwan pun menahan tawa saat tahu jika Zayn benar-benar di kawal.ia mulai mendekatkan bibirnya kearah telinga Zayn.
"Sumpah...kemunculanmu persis seperti seorang pangeran kerajaan",bisik Ridwan sambil kembali menahan tawa.
"Apaan sih...",balas Zayn dengan wajah sebalnya.
"Jadi,kamu beneran udah enggak mau pergi ke klub?".
"Udah enggak lah...".
"Yakin...bisa hidup tanpa hiburan malam?sebuah tempat bersenang-senang yang di kelilingi oleh bidadari-bidadari seksi".
"Entahlah...akan aku coba".
Ridwan terkekeh kemudian memeluk sahabatnya itu.sebelum masuk ke dalam mobilnya,ia kembali memanggil sahabatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra I Love You
Fiksi RemajaKau mau kemana? kenapa kau menghindar dariku?" tanya Zayn bersama rasa jengkelnya. "Aku mau ada kelas, Zayn..." balas Zahra dengan santainya. "Jangan hadir, khusus hari ini, kita jalan-jalan saja, oke...!" Zayn berkata sambil memainkan kunci mobilny...