28

1.8K 110 3
                                    

Assalamualaikum para readers 😘

Ayo, dukung terus perjalanan kisah cinta Zayn dan Zahra dengan memberi vote dalam cerita ini...

Jika ada kritik dan saran, mohon berkomentar 🙏

Share cerita ini sebanyak-banyaknya yaaa man-temaaan 😅

Terimakasih sudah mau membaca karyaku 😁😊

🍒🍒🍒

Udara di pagi ini sangat sejuk, Zayn mendapati Zahra sedang duduk manis di bawah pohon yang rindang sembari membalik perlembar halaman buku yang sedang dibacanya.

Zayn melangkah mendekati Zahra, ia tiba-tiba saja duduk di sebuah kursi panjang dekat Zahra namun masih ada jarak.

Ketika Zahra merasakan akan kehadiran seseorang disampingnya, ia langsung tertoleh.

"Zayn..." Panggil Zahra dengan wajah terkejutnya.

"Hai..." Balas Zayn singkat.

"Kamu sedang apa disini?" Tanya Zahra.

"Emm, aku hanya mau mencari udara segar"

"Oh"

Zahra melirik jam tangannya, sudah saatnya ia harus masuk kedalam kelas. Ia pun bangkit dari tempat duduknya.

"Maaf, aku mau ke kelas dulu"

"Oh, tidak masalah. Aku juga mau ke kelas kok"

Zahra mengangguk dan mulai hendak berjalan menuju ke gedung. Zayn membalikkan badannya. Entah kenapa, hatinya merasa tidak tenang hingga akhirnya, ia pun berbalik badan dan menatap Zahra kembali.

"Zahra..." Panggil Zayn.

Seketika, langkah Zahra mulai terhenti.

"I Love You..."

Sontak, Zahra langsung melebarkan matanya. Ia terkejut, sangat terkejut mendengar kata-kata itu. Perlahan, Zahra mulai membalik badan dan merekapun saling menatap satu sama lain.

Hari itu, beberapa pria mengalami kekalahan.

Pria bernama Akbar, ia tertarik dengan Zahra sejak masih menjalani ospek. Ia berencana mengutarakan isi hatinya hari ini juga. Ia sudah mempersiapkan setangkai bunga mawar merah untuk Zahra. Namun, ketika ia mendapati Zayn telah lebih dulu mendahuluinya, seketika tubuhnya melemas. Bahkan, tangkai bunga mawar yang ia bawa seakan membengkok tak mau tegak lagi. Mungkin, itu mewakili hatinya yang sedang  patah.

Pria bernama Raja. Ia menyukai Zahra saat bertemu di ekstra panahan. Sejak itulah, ia jatuh hati. Ia masih menempuh semester dua. Hari ini, ia juga sudah membawakan cokelat untuk Zahra sekaligus mau menyampaikan perasaannya. Namun nyatanya, ia harus mengakui kekalahannya.

Pria bernama Burhan,  ia sering diam-diam mencuri pandang ke Zahra. Kali ini, ia sudah membawa sebuah boneka untuk diberikan kepada Zahra. Dipeluknya erat-erat boneka itu sambil menatap kearah Zahra dan Zayn dengan tatapan kecewa.

Ketiga pria itu memang sengaja berkompetisi untuk mendapatkan hati Zahra. Namun ternyata, hasilnya nihil. Mereka semua tak ada yang menang. Ketiganya akhirnya saling bertemu.

"Kita kalah" kata mereka secara bersamaan. Merekapun saling berpelukan lalu berdamai. Ketiganya akhirnya berencana untuk pergi ke kantin bersama-sama.

"Emm, emm" Zahra mulai kikuk, seakan merasa kesulitan untuk mengeluarkan kata-kata. Hingga beberapa menit kemudian, datanglah Nonik, teman sekelas Zahra.

Zahra I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang