"Halooo yoongi hyung..." sapa anak kecil yang ada di balik punggung orang besar di depannya.
"Ayo jangan bersembunyi dibalik tubuh ayah,nak"
".. Oh kemari yoongi,kenalkan ini anak paman"
"Tae tae kesini nak.."
Ah ya, paman itu adalah tuan kim baekhyun aka Barry yang merupakan adik kandung dari tuan kim namseok. Anak-anak dari kedua keluarga ini belum pernah bertemu sebelumnya, karena berbagai alasan kesibukan. Sehingga sesaat setelah kejadian yang menimpa tuan kim namseok, dengan senang hati tuan kim baekhyun membuka pintu rumahnya.
Setelahnya tuan kim namseok dan yoongi lekas membereskan pakaian mereka di kamar yang telah disediakan. Berbicara soal kepindahan, tuan kim hanya sementara di rumah adiknya. Hanya sampai surat izin rumah baru nya terselesaikan. Meskipun begitu ia merasa nyaman di rumah adiknya, karena bagaimanapun rumah ini adalah peninggalan orang tua mereka, sehingga begitu banyak kenangan di rumah ini. Dan ia berharap, adiknya tidak lagi memikirkan tentang kesalahpahaman antar keluarga dimasa lalu.
Tuan kim lantas termenung sambil memerhatikan anaknya. Ia senang karena taehyung mampu membuat senyum yoongi kembali muncul, walau hanya sesaat. Sehingga pada saat makan malam pun suasana keluarga ini begitu hangat. Ia merasa bangga pada adiknya yang memiliki anak sebaik dan seceria taehyung. Baginya keponakannya juga adalah anaknya, ia tidak ingin membedakan siapapun. Sedangkan ia sendiri seakan lupa diri, dengan jahatnya tuan kim menelantarkan bungsunya di seoul hanya karena termakan emosi.
Persetan dengan masalalu, mungkin itu yang ada di benak tuan kim. Ia hanya ingin memulai kehidupan yang baru hanya dengan yoongi dan juga taehyung mungkin, karena keponakannya ini begitu mencuri perhatiaan sejak awal bertemu. Hingga ia ingin menjadikan taehyung sebagai anaknya sendiri.
Mengenai yoongi,perilaku yoongi setelah kecelakaan berubah 180 derajat. Ia yang dikenal begitu ramai dan cerewet pun berubah menjadi anak yang begitu antipati pada lingkungan sekitar. Sehingga saat ia berkenalan pada saudara nya pun, sikapnya begitu dingin. Tuan kim sebagai ayah hanya dapat memaklumi, ia pikir ini adalah bentuk penyesuaian yoongi pasca kecelakaan. Ia yakin bahwa yoongi akan menjadi pria yang ceria seperti sedia kala.
"Paman.. Kenapa tersenyum terus? Apa tae tae lucu?" tanya taehyung dengan polos.
"Hmm.. Ya sayang, kau sangat lucu-"
"bukan begitu baek?" tanya nya kemudian pada sang adik."Ah ya ya benar kak,-" ucapnya asal saat tuan baekhyun tersentak karena pertanyaan sang kakak.
"benar begitu kan sayang? " tanya tuan baekhyun pada sang anak.
Sedangkan anaknya justru menunjukkan raut yang tidak dapat di artikan.
"ya..ya..ayah" jawab taehyung sambil tertuduk memainkan jari tangannya.
Setelahnya tuan baekhyun kembali tersenyum sesaat pada taehyung dan menunjukkan smirk nya saat tuan kim namseok tidak memperhatikannya.
"Ah kak, kenapa kau buru-buru sekali ingin pindah?-"
"padahal aku mulai jatuh cinta pada anakmu ini.." ucap tuan baekhyung melirik yoongi sambil tertawa."sungguh terimakasih baek, aku hargai tawaranmu.-"
"tapi aku rasa aku tetap harus membiasakan yoongi mandiri, ia sudah besar dan akan menjadi penerusku nantinya.Jadi biarkan aku mendidik anakku sendiri.-"
"tidak apa-apa kan baek? " tanya tuan kim sambil berjalan menarik kopernya."Sungguh kak, tidak apa-apa. Aku mengerti tujuanmu.-"
"Dan yoongi-ya. Kau bisa kapanpun datang ke rumah paman untuk bermain dengan taehyung.Asal kabari paman dahulu, supaya taehyung tetap dirumah. Kau mau kan? " tanyanya sambil memandang manik datar yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
FanfictionTuduhan yang tidak mendasar sejak 10 tahun lalu menjadi titik balik kehidupannya. Hanya satu harapan hidupnya, sang kakak. Namun, Tuhan menarik ulur takdirnya. Menciptakan lika-liku hidup. Hingga akhirnya dia menyerah, sang penuduh datang denga...