Tuan park berjalan menyusuri kantor yang berada di pusat seoul itu, ia sudah ada janji dengan pemilik perusahaan itu untuk membicarakan hal yang penting. Ia berjalan hingga memasuki lift menuju ke lantai 3 kantor itu.
"Oh, kupikir anda bukan orang dari kantor ini, mencari siapa tuan?" tanya orang ber suit hitam itu sambil memperhatikan tuan park.
"Aku ingin bertemu dengan tuan kim namseok, aku memiliki janji dengannya" jelas tuan park lantas mengalihkan pandangannya kembali ke digital floor yang terus berubah
"Oh, baiklah. Perkenalkan aku kim baekhyun, adik dari kim namseok." baekhyun menyodorkan tangannya ke arah tuan park yang dibalas jabatan tangan.
"Semoga hari mu menyenangkan, aku permisi-" baekhyun melangkahkan kakinya keluar dari lift yang sudah terbuka di lantai dua.
"Siapa tuan park dong gun itu?" namseok bergerak menscroll ipad nya menyusuri rekam jejak orang yang memiliki janji dengannya.
Tok tok
"Tuan kim, tamu anda sudah datang. Apakah anda sudah tidak sibuk?" tanya seorang sekretaris yang sebelumnya berada di luar ruangan.
"Tidak, persilahkan masuk saja sekarang, jam 2 siang nanti kita ada pertemuan dengan dream corp kan?-"
"Iya tuan sudah saya jadwalkan, saya permisi-"
"Silahkan duduk tuan park dong gun-" persilahkan namseok saat tuan park sudah di hadapannya.
"Terimakasih-"
"Jadi ada alasan apa yang membawa anda kesini? Kupikir kita berada di bussiness yang berbeda-" heran namseok, karena sepengetahuannya park dong gun adalah pengusaha otomotif, sehingga tak mungkin sejalur dengan usaha yang ia bangun selama ini.
"Ini bukan perkara pekerjaan, aku kesini karena anakku-" namseok mengerutkan dahi tak mengerti tentang arah pembicaraan ini.
"Sebelumnya, aku ingin tanya apa anda memiliki putra selain kim yoongi?" namseok memandang nyalang pada tuan park yang ada di hadapannya.
"Apa maksud anda? Dengan dasar apa anda menanyakan hal ini kepada saya,-" ucapan namseok terhenti saat tuan park mengeluarkan foto kecil namjoon.
"Kim namjoon, apa aku benar tuan kim?" namseok meremat kasar jas nya .
"Anakku hanya satu, kim yoongi. Siapa itu kim namjoon?!" namseok terpancing emosi melihat raut polos anak berusia 10 tahun dalam foto itu.
"Kim namseok seorang pengusaha elektronik muda melahirkan anak keduanya bernama kim namjoon, mereka menyambut kehadiran putera keduanya dengan suka-" tuan park menghentikan bacaan artikelnya saat namseok berteriak keras padanya
"Stopp!! Apa hak anda mengatakan hal itu kepada ku?! Ya benar aku memang memiliki namjoon hingga ia berusia sepuluh tahun, namun ia juga mati bersama istriku?! Kau paham itu!"namseok terengah setelah mengungkapkan segala perasaannya.
"Tuan kim, mari duduk. Maaf membuatmu tak nyaman-" tuan park berusaha berbesar hati menghadapi emosi namseok yang berapi-api.
"Aku berbicara sebagai seorang ayah,park namjoon atau kim namjoon, siapapun marganya, ia adalah anakku. Tapi aku membutuhkan bantuan mu tuan-"
"Demi anakku, aku ingin namjoon kembali tinggal denganmu-"
"Tidak! Sampai kapanpun aku tak akan mau anak itu menginjakkan kaki nya dirumahku!!" tolakan kasar diucap namseok hingga membuat tuan park bergeleng kepala, keras kepala persis seperti namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
FanfictionTuduhan yang tidak mendasar sejak 10 tahun lalu menjadi titik balik kehidupannya. Hanya satu harapan hidupnya, sang kakak. Namun, Tuhan menarik ulur takdirnya. Menciptakan lika-liku hidup. Hingga akhirnya dia menyerah, sang penuduh datang denga...