13

2K 257 43
                                    

"Ahhhh sial" gerutu tuan kim lantas melempar berkas di hadapannya.

Ia baru saja menerima laporan bahwa perusahaannya di daegu benar-benar pailit, dan itu disebabkan oleh adiknya sendiri. Ia sendiri tak menyangka,adiknya baekhyun masih saja menyimpan dendam tak kasat mata di belakangnya.
















Hoseok sedang berputar-putar sendiri mengelilingi ruang keluarga sambil membawa brosur-brosur.

"Hyung, stop!!" teriak jungkook histeris.

"Apa sihh..Aku sedang berpikir sekarang.."gerutu hoseok lantas kembali berkeliling di ruang keluarga.

"Kau memikirkan apa hyung?  ayo cerita pada ku" sahut namjoon berikutnya.

"Hmm..Aku menunggu orang-orang peka seperti mu joon.Hah dasar tidak peka" sindir hoseok sambil melirik seokjin dan jungkook yang sudah konsentrasi dengan acara Please take care of my refrigerator.

"Duduk disini hyung" ucap namjoon sambil menggeser bantal disampingnya.












"Eomma.."namjoon bergelayut manja di lengan ibu nya.

"Tidak,namjoonie" nyonya park tetap pada pendiriannya.

"Ayolah eomma,aku sudah bosan dirumah" ucap namjoon memelas.
"Kau ingat apa kata dokter cha?" tanya nyonya park

"Hmm"

"Yasudah jangan membantah,-" lalu setelahnya nyonya park menangkup pipi gempal anak nya tersebut.

"Joonie dengar eomma,ini bukan maksud eomma mengekangmu,ini juga untuk kebaikanmu.Setidaknya tunggulah sampai dirimu benar-benar baik,-"

"kau tak ingin membuat kami sedih kan?"tanya nyonya park sekali lagi

"..." namjoon hanya diam dan menundukkan kepala dalam.

"Anak pintar" nyonya park mengusak rambut blonde namjoon lalu menggiring namjoon untuk meletakkan kepala nya dipangkuannya,setelahnya ia usap kepala anaknya lembut.

"Eomma..." panggil namjoon setelah beberapa menit ia menikmati usapan lembut ibunya dalam diam.

"Hmm"

"Jika appaku dan yoongi hyung datang menjemputku,apa eomma akan mengizinkanku kembali bersama mereka?" tanya namjoon sambil memilin ujung bajunya sendiri.

Nyonya park yang mendengar itu merasa seperti ditikam beberapa bilah pedang tak kasat mata, sakit sungguh.  Namun,ia yakin pertanyaan seperti ini pasti akan diajukan namjoon. Maka setelahnya nyonya park mencoba mencari jawaban terbaik.

"Keputusan ada ditanganmu nak,eomma tidak berhak melarangmu untuk kembali ber...,-"

"Tidak!!!" tiba-tiba hoseok datang dan mengecam perkataan nyonya park.

Hoseok sudah mendengar obrolan namjoon sejak tadi. Ia berusaha menahan dan berharap ibu nya tak salah langkah, namun sepertinya jawaban nyonya park tak sesuai dengan ekspektasi nya.

"Tidak akan ada yang boleh meninggalkan keluarga ini, termasuk kau park!" ucap hoseok menunjuk ke arah namjoon dengan wajah merah padam menahan marah.

"Tapi hyung,aku,-"

"Apa? Kau apa ha?! Apa selama ini kasih sayang kami kurang padamu?!" bentak hoseok tanpa sadar.

"Aku penyakitan hyung, aku selalu membuat hidup keluarga kita menderita. Aku..aku,-" ucapnya lirih.

Brakkk

Hoseok menggebrak meja dihadapannya.














Tuan park dan seokjin yang sedang mengusap jungkook yang tertidur pun tersentak saat mendengar suara berdebat dari kamar utama, mereka lantas bergegas menuju kamar tersebut.





Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang