26

1.3K 200 28
                                    

Yoongi menyusuri perusahaan yang selama ini menjadi sengketa keluarga besarnya.  Disana, ia hendak menemui seseorang yang selama ini telah berbaik hati membuka tabir kenyataan atas apa yang terjadi pada keluarganya.  Yoongi menaruh kepercayaan besar pada orang tersebut.

..
..





...
"Paman baekhyun-" yoongi mengetuk lantas memasuki ruangan tersebut

"Kemarilah sugar-" baekhyun mempersilahkan yoongi masuk ke ruangannya,

"Apa aku mengganggumu?-"

"tentu tidak, anakku-" baekhyun terkekeh kecil sambil mengusak rambut yoongi.

"Tae-tae apa kabar?-"

"Dia baik, sudah memiliki teman baru sepertinya, jadi dia melupakanku-" kekeh yoongi sambil menatap pamannya yang juga terkekeh.

"Anak itu tumbuh lebih cepat dari yang aku pikir yoongi-ya.Kuharap kau bisa selalu ada di dekatnya apapun yang terjadi-"












.











Diam-diam yoongi kembali masuk ke kamar namjoon.  Menelisik beberapa bagian kamar sempit di kamar tersebut. Berusaha meyakinkan diri bahwa ia mampu melakukan ini. Benar kata paman baekhyun, ia harus sedikit berkorban untuk sang appa.  Appa sejak dulu sudah menderita sendirian, jadi saat si pembuat onar ini datang, ia akan membuat sedikit permainan agar ayahnya bisa melampiaskan kekesalannya.  Dilain sisi baekhyun sedang tertawa puas karena mampu mencuci otak yoongi dan mendoktrinnya dengan kebencian besar untuk namjoon. Baekhyun hanya menunggu sedikit waktu agar ia bisa bertindak meminta apa yang dulu kakaknya minta darinya. Entah itu namjoon atau yoongi ia tak peduli, hak yang sejak dulu kakaknya ambil harus kembali ia peroleh dari anak-anak namseok.

"Obat apa ini?-"yoongi membawa beberapa tabung obat milik namjoon dan keluar begitu saja.

"Sedikit pelajaran untukmu namjoon-"








































"ini rekam medis namjoon, tuan. Saya mendapatkan salinan dari rumah sakit keluarga park dong gun-" ujar jimin pada baekhyun, ia memang masih menjadi kaki kanan baekhyun, walaupun sebenarnya ia berkhianat.

"baguslah, kerjamu cukup membuatku puas jimin-ah! Persiapkan kondisi istriku juga, sebentar lagi ia akan mendapat hak yang sebelumnya telah mereka rampas-" jimin mengangguk paham dengan perintah baekhyun.

"Apakah itu tandanya permainan besar akan semakin dekat,tuan?-"

"Tentu saja, akan aku buat ini spesial karena bersamaan dengan hari ulang tahun namseok dan yoongi-"

"Anda benar-benar cerdik tuan"

"Aku melakukan ini untuk kebahagiaan keluargaku jimin, keluargaku sudah terlalu lama berdiri diatas ketidakadilan-"























Ruang makan bercahaya hangat itu sedang menaungi seluruh keluarga park dalam acara makan malam. Sesekali mereka bercengkerama atau saling menukar pengalaman hari ini. Meski hoseok sesekali masih memainkan ponselnya entah untuk apa, tapi ia tetap berusaha fokus pada pembicaraan ringan keluarganya.

"Jadi kemungkinan minggu depan kita harus berangkat lebih awal pah-" seokjin menjelaskan rencana acara sumpah dokter yang dimajukan pelaksanaannya oleh pihak universitas.

Tuan park mengangguk paham lantas mengalihkan pandangannya ke anak-anaknya.

"Aku ikut-"hoseok berbicara dengan mulut penuh makanan.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang