25

1.4K 199 23
                                    

Yoongi membasuh wajahnya kasar, lantas membuang apa saja yang ada di sampingnya. Menarik satu foto yang sejak dulu ia simpan dalam dompet dan tersenyum kecil.

"Park namjoon-"

"Aku akan membalas apa yang appa ku derita selama ini-"

Seringai tipis yang sejak dulu sangat apik yoongi tutupi akhirnya terlihat malam ini. Yoongi akan mulai bermain-main kecil dengan seseorang yang menurutnya membuat ibu nya pergi.  Ingatan sebagian yang berhasil yoongi bawa masuk pada dirinya, seakan mengubah yoongi yang dikenal sangat amat penyayang menjadi orang yang jahat.  Pikir yoongi peduli setan mengenai itu, yang ia tahu, park namjoon atau kim namjoon adalah orang yang menyebabkan ibunya meninggal dan itu yang membuat ayahnya membawanya pergi ke daegu.






















"Mma..suklah park jimin-"ucap taehyung gemetar sambil memandang jimin yang menatapnya dingin sejak tadi.

"sebentar-" jimin berbalik arah menuju beberapa penjaga rumah baekhyun dan membisikkan sesuatu kepada mereka.

"......" taehyung yang sedikit mencuri-curi kesempatan memandang jimin disana.

"Masuk brengsek! Atau ke patahkan tanganmu!-" hardik jimin yang sadar diperhatikan taehyung.

Taehyung dengan nafas tercekat lantas masuk menuju kamar sang ibu. Sambil menetralkan detak jantungnya yang hampir lepas karena jimin, taehyung menuju sang ibu yang tertidur meringkuk.

"Ibu-"nyonya kim berbalik arah memandang sang putra lantas tersenyum kecil.

"Ttae-tae.. Singa kecil ibu-"





















"Namjoon dimana bi?-" tanya yoongi saat bibi shin membereskan kamarnya.

"Namjoon dibawah tuan, sedang diminta tuan baekhyun memindahkan beberapa tanaman" ujar bibi shin masih sambil mengais beberapa baju kotor yang berserakan di lantai.

"Pinta dia kesini bi, aku ingin mengatakan sesuatu" ujar yoongi lantas diangguki bibi shin.














"Duduklah namjoon-ah, boleh aku memanggilmu itu?" cicit yoongi hati-hati sambil memandang namjoon lekat.

"Bboleh tuan-" namjoon tetap tahu batasannya, tertunduk sopan dihadapan sang tuan muda.

"Jangan panggil aku seperti itu namjoon-ah, umur kita tidak terlalu jauh, panggil saja aku hyung-"

"Tapi,tuan kim-"

"Kau ini bicara apa,sudah ayo panggil aku dengan menggunakan kata hyung-"

"Hyyung-" yoongi menepuk halus pundak namjoon.

" Kau bisa memanggilku yoongi hyung jika mau-" ujar yoongi lugas lantas mendapat pandangan berkaca-kaca dari namjoon.

Namjoon senang jika pada akhirnya penantiannya tidak sia-sia, walau ia juga belum yakin dengan apa yang terjadi saat ini.  Tapi ia berusaha meyakini bahwa ini adalah awal yang baik untuk mengembalikan ingatan sang kakak..

"Hei jangan melamun, aku tadi memintamu membantu ku apa saeng?-" bolehkah namjoon bersorak sekarang, kakaknya yang hangat benar-benar telah kembali.

"Ah iya hyung! Ssebentar akan aku ambilkan untukmu-" namjoon bergegas keluar dengan suka cita.

Yoongi yang melihat itu hanya tertawa remeh, si bodoh namjoon telah masuk ke dalam perangkapnya. Tinggal memasukkan sedikit drama dan dia yakin semua nya akan sempurna.

























Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang