~Save Me~
Baekhyun menyesap cerutunya dan kembali masuk ke gudang tempat namjoon disekap. Dilihatnya anak bertubuh kurus itu yang tersungkur di sudut ruangan pengap itu. Sudah beberapa jam ini namjoon dihajarnya habis-habisan. Entah, melihat namjoon seperti mengingatkannya pada sosok angkuh namseok.
"Bangun kau!" Namjoon dipaksa terbangun setelah dihajar oleh anak buah Baekhyun
Baekhyun menarik kerah baju namjoon dan membawa pipi tirus itu kehadapannya.
"Kau pasti lapar kan?" Namjoon mengangguk sambil menahan nyeri disekujur tubuhnya.
Baekhyun terkekeh melihat kondisi keponakannya itu dan mengkode salah satu anak buahnya untuk mengambilkan makanan. Sebuah piring berisi nasi telur dan daging ada dihadapan nya.
"Bagaimana ini? Kau harus makan dengan mulut" Baekhyun melempar piring nasi itu dihadapan namjoon
Namjoon meringis sakit, ia tak mungkin memakan makanan itu. Tangannya terikat dan juga terlalu banyak lemak pada makanan itu dan itu sangat berbahaya untuknya. Ia bahkan tak pernah makan dalam porsi sebesar itu. Namjoon menggeleng dan memundurkan lagi posisi nya yang terikat.
"Brengsek!! Makan!" Baekhyun menjejalkan nasi tersebut dengan paksa ke dalam mulut namjoon.
Beberapa kali namjoon terbatuk tak membuat Baekhyun berhenti. Namjoon bahkan beberapa kali menerima tamparan Baekhyun.
"Sedikit lagi anak manis" Baekhyun terus menjejalkan makanan itu pada namjoon tak peduli berapa kali pun anak itu tersedak
Namjoon memejam mata pedih, ia merasa lelah sekali. Bahkan dalam hati ia berdoa semoga Tuhan segera membawa nya pergi. Tubuhnya terjerembab saat Baekhyun mendorongnya hingga terjatuh.
*****
Dilain pihak taehyung sedikit berdebat pada ibunya, ia jelas tak menyangka jika ibunya nyaman berada dicengkeraman sang ayah.
"Tetapi ayah selalu menyiksamu ibu, bagaimana bisa ibu bilang ayah tidak sepenuhnya bersalah?!" taehyung agak berang saat melontarkan pertanyaan itu.
Ibu kim menggenggam tangan putranya erat kala melihat kebencian begitu terlihat dari taehyungnya. Ia tahu suaminya bersalah tetapi tidak semua hal dugaan taehyung itu benar.
"Banyak hal yang taehyungie tidak tahu--ayah pintar memainkan aktingnya bahkan berhasil membuatmu sangat kecewa seperti ini"
Ibu kim merubah sedikit posisinya meski merasa setiap bergerak nyeri berlebih dipingganggnya begitu menyiksa, ia berusaha memainkan perannya dihadapan taehyung, ia tahu tidak banyak waktu lagi, dan ia harus membuka kebenarannya
"Beri kesempatan ibu bercerita sedikit tentang ayahmu nak, tetapi jangan potong perkataan ibu sampai ibu selesai berbicara" taehyung mengangguk,ia tahu banyak hal yang harus ia ketahui dari sudut pandang sang ibu
"Sejak kecil taehyungie kecil kami memang spesial, putra kami lahir prematur kala ibu jatuh dari lantai kamar mandi waktu itu, jadi sistem imunnya lemah, dan dokter mengatakan bahwa ada kelainan di perut bayi kecil kami"
"Kami tidak berdaya, ditengah kecaman semua orang atas lahirnya putra tanpa restu keluarga kim, kami berjuang menghidupi mu nak"
"Taehyungie kecil eomma dulu sering sakit, perutnya dulu buncit sekali karena ususnya bermasalah" ibu kim mengusap perut kurus taehyung, lekas menunjukkan sedikit luka jahit yang mungkin tak taehyung ketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
FanfictionTuduhan yang tidak mendasar sejak 10 tahun lalu menjadi titik balik kehidupannya. Hanya satu harapan hidupnya, sang kakak. Namun, Tuhan menarik ulur takdirnya. Menciptakan lika-liku hidup. Hingga akhirnya dia menyerah, sang penuduh datang denga...