Brukk
"Namjoon-ah!-" teriak bibi hwang panik.
Sedang yoongi yang ikut tertimpa tubuh namjoon lantas terduduk sambil reflek menahan tubuh lemas itu.
"Se..sak" lirih namjoon, yoongi masih menatap namjoon terkejut, dengan reflek ia mengusap dada yang naik turun itu.
"Tenang oke, Paman tolong bantu aku bawa dia ke kamarnya,-"paman seo dengan cepat membawa namjoon ke dalam tubuhnya, sesaat ia tercekat saat merasakan tubuh namjoon yang lebih ringan dari yang terlihat.
"Namjoon-ah,dengar paman eoh?-" namjoon hanya mengangguk samar dengan deru nafas yang belum teratur.
"Papa..se..sak-" gumam namjoon dalam pelukan paman seo.
"Astaga namjoon,paman mohon jangan seperti ini-"
"Namjoon-ah.." gumam tuan park saat merasakan tepukan di pundaknya. Hoseok yang menepuk tuan park hanya tersenyum getir.
"Papa melamun..Memikirkan apa?-"
"Namjoon, papa memikirkannya. Sedang apa dia disana-" jelas tuan park sambil tersenyum sendu memandang putra kedua nya.
"Papa tahu, menu makanan kali ini adalah favorit namjoon-" ungkap hoseok memandang makanan dihadapannya lantas diangguki ayahnya.
"Malam ini adalah malam spesial kita kan pa, kita selalu merayakannya setiap tahun.Ini malam dimana namjoon mulai menjadi adikku-" ucap hoseok yang lagi-lagi diangguki oleh sang ayah.
"Besok kita akan coba kerumahnya, semoga saja dia bisa kita ajak keluar rumah-" hibur tuan park lantas diangguki hoseok.
"Makanlah, papa akan mencari udara sebentar-" ditepuknya bahu sang putra lantas ia bergegas menyesap cerutu nya dan beranjak keluar rumah.
"namjoon-ah, ini perayaan paling menyedihkan yang aku rasakan-"gumam hoseok sambil memandang meja makan yang tak dihuni siapapun,
Seokjin dan jungkook memilih mengurung diri di kamar, dan ibunya sengaja mengambil dinas malam demi menghindari hari bahagia ini, semuanya tak baik-baik saja sejak namjoon melangkahkan kaki keluar dari rumah ini.
"Sesak nafas karena terlalu lama berada di ruang tertutup mungkin faktor paling besar hingga dia seperti ini-"jelas dokter yang menangani namjoon.
"Dan juga, apa dia memiliki riwayat penyakit tertentu?-" yoongi dan bibi hwang lantas menggeleng tak mengerti.
"Aku mengenal dokter pemilik resep ini,-"gumam dokter itu sambil memegang tabung kecil berisi obat yang tadi diminum namjoon dengan paksa tanpa air.
"Kurasa anak ini tidak baik-baik saja, tapi semoga saja dugaanku salah. Jaga dia baik-baik,akan kutanyakan kepemilikan obat ini pada rekanku-"
"Baiklah, tapi bagaimana keadaannya sekarang?-"
"Keadaannya sudah baik-baik saja, setelah ini jangan biarkan dia bekerja terlalu keras. Setidaknya satu atau dua hari kedepan,kalau begitu saya permisi dulu-"dokter mengundurkan diri dari hadapan yoongi dan bibi hwang.
"Kau sedang memikirkan apa kak?-" tanya baekhyun sambil meletakkan secangkir kopi ke hadapan sang kakak.
"Bukan apa-apa,hanya ingin mencari angin segar saja"jelas namseok menyesap kopi yang baru diberikan sang adik.
"Kak,tentang anak yang kau kurung di gudang tadi?"namseok menatap tajam adiknya yang sedang tersenyum ringan.
"Hentikan!Jangan pernah membahas rendahan itu dihadapanku-"namseok beranjak pergi dari balkon rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
FanfictionTuduhan yang tidak mendasar sejak 10 tahun lalu menjadi titik balik kehidupannya. Hanya satu harapan hidupnya, sang kakak. Namun, Tuhan menarik ulur takdirnya. Menciptakan lika-liku hidup. Hingga akhirnya dia menyerah, sang penuduh datang denga...