Namjoon terbangun di tengah malam dan teringat sesuatu.
"Ya Tuhan, dimana rokokku? Kiamat sudah jika hoseok hyung yang menemukan rokokku" gerutunya sambil menggeledah tasnya.
"Hah..lupakan-"
"Ayolah joon.. lupakan soal rokok itu. Jangan sampai yang lain curiga" gumam namjoon menyemangati diri sendiri lantas mengencangkan ikatan sepatu nya.
Fajar menyingsing meninggalkan kerumitan tak wajar yang terjadi di keluarga park. Namjoon yang sudah bersiap lantas bergegas turun ke ruang makan setelah sebelumnya menyampirkan jas sekolah kebanggaan nya di bahunya.
"Selamat pagi eomma" ucap namjoon lantas memeluk ibunya dari belakang dan mengecup pipi ibu nya berulang.
Nyonya park yang tak siap dengan hal itu lantas tersipu menerima perlakuan manis namjoon. Dan lagi, semua orang yang ada di meja makan juga tersenyun hangat melihat perlakuan manis namjoon.
"selamat pagi juga jagoan eomma,-" nyonya park lantas mengusak lembut rambut anaknya yang semakin memanjang itu.
"Tumben sekali anak papa ceria sekali, jatuh cinta hmm?" tanya ayahnya sambil mengusap bahu sang anak, setelahnya tuan park duduk.
"Papa tahu saja, iya aku sedang jatuh cinta-" ucapan namjoon terpotong saat jungkook tiba-tiba saja memotong pembicaraannya.
"Ooh.. Pasti kau jatuh cinta pada kak yeri kan hyung?" tanya jungkook antusias.
Lihat jungkook, padahal semalam ia menangis sesenggukan karena ketakutan disentak sang kakak. Namun sekarang ia justru bersikap seolah tak terjadi apa-apa. Anak kecil memang mudah sekali melupakan sesuatu. Tak punya rasa sakit hati, tepatnya.
"Kau tahu kookie, aku jatuh cinta dengan siapa...??-" lalu namjoon mencondongkan diri ke arah ibunya.
"Aku jatuh cinta pada eomma yang terlihat paling cantik diantara kita" jawabnya sambil mencuri kecupan lagi di pipi sang ibu.
Setelahnya hanya terdengar tertawaan hangat dari ruang makan tersebut. Seokjin,jungkook juga sang ayah bahkan wajahnya memerah karena tertawa melihat sang ibu salah tingkah dirayu anaknya sendiri. Hoseok juga tertawa sambil memerhatikan namjoon yang juga tertawa, ia senang namjoon tak lagi terlihat murung seperti biasanya. Niat hati menanyakan soal satu bungkus rokok yang ia temukan semalam, namun ia urungkan karena tak mau merusak suasana. Setelahnya hoseok lantas menarik tangan sang adik.
"Ayo duduk dan segera makan makananmu" ucap hoseok sambil menarik tangan namjoon.
"Hoseok ini rokok siapa?" tanya tuan park dengan tegas.
--
"Yoongi hyung,hari ini aku ingin pulang ke daegu. Apa kau ingin ikut hyung?" tanya taehyung penuh harap.
"Aah.. -" yoongi lantas menggaruk kepalanya tanda bingung.
"sebenarnya aku ingin ikut tae, tapi kau tahu kan joonie yang kucari belum berhasil kutemukan. Kuharap kau-" ucapan terpotong saat taehyung dengan kekecewaannya mengungkapkan perasaannya.
"aku tahu hyung,aku tahu. Aku memang bukan siapa-siapa mu. Aku tidak lebih penting dari joonie mu itu" ucap taehyung lantas menarik kopernya keluar kamar.
"tae bukan begitu,maksudku tunggu sampai.. -"
"aku pergi hyung" taehyung berucap lirih dan menutup pintu apartement itu dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
Fiksi PenggemarTuduhan yang tidak mendasar sejak 10 tahun lalu menjadi titik balik kehidupannya. Hanya satu harapan hidupnya, sang kakak. Namun, Tuhan menarik ulur takdirnya. Menciptakan lika-liku hidup. Hingga akhirnya dia menyerah, sang penuduh datang denga...