22

1.4K 226 21
                                    

Nafas namjoon tercekat saat menatap tuan muda di hadapannya, dunia nya seakan berhenti sesaat saat menatap kakak kandung yang selama ini ia cari. Yoongi juga mengalami hal yang sama, terkejut saat menatap anak yang pernah ia tolong saat itu. Pikirnya, kenapa juga anak tak punya aturan ini berada di rumahnya.

"Yakk!!-"yoongi dengan sengaja menginjak kaki namjoon agar anak yang terus menatapnya ini tersadar.

"Auhh-" namjoon mengaduh lantas reflek mengusap kakinya yang diinjak yoongi dengan sengaja.

"Paman seo, kenapa anak berandal ini ada disini?-" yoongi tak menghiraukan namjoon namun justru mengalihkan pembicaraan ke kepala pelayan.

"Apa tuan yoongi mengenalnya? Ini namjoon, dia pelayan baru disini-" yoongi lantas terheran, bukankah anak dihadapannya ini anak keluarga park yang kaya raya itu, kenapa juga ada disini, atau jangan-jangan..

"Yoongi-ya" suara ayahnya terdengar dari pintu halaman belakang.

"Ya appa, sebentar-" yoongi menatap sinis ke arah namjoon, ia benar-benar harus mencari tahu tentang anak bernama namjoon ini.

"I..itu yoongi hyung?-" tanya nya terbata,

"Hyung?-" seo menatap namjoon selidik.

"B..bukan paman, maksud ku tuan kim yoongi-"namjoon gelagapan saat paman seo menatapnya intens.

"Iya itu tuan yoongi, astaga-" paman seo menyadari kuku kaki namjoon yang terluka.

"Namjoon-ah, apa masih sakit?-" paman seo menunduk melihat kaki namjoon yang lecet dan berdarah karena injakan yoongi.

"Tidak apa-apa paman, hanya sedikit sakit. Nanti akan aku-"

"Bibi hwang,tolong bawa p3k kesini ya,namjoon terluka-"paman seo seakan tak mendengarkan namjoon dan justru mengambil tindakan sendiri.

Tak berselang lama bibi hwang berjongkok ke hadapan namjoon, bibi hwang menyusuri setiap lekuk wajah namjoon dan tahu siapa sebenarnya anak di hadapannya itu.

"B..boleh bibi memelukmu?-" bibi hwang tiba-tiba saja mengajukan permintaan itu yang membuat namjoon terbingung dan memandang paman seo seakan meminta pendapat.

Seo yang merasa diperhatikan hanya tersenyum mengangguk, entah mengapa ia jadi begitu menyayangi namjoon dan merasa anak ini harus dilindungi. Dengan sedikit malu namjoon memeluk bibi yang mungkin sudah lebih tua dibanding ibunya.

"Bibi hangat sekali-"gumam namjoon seperti merasa pelukan eomma park.

Bibi hwang hanya mengusap air matanya, hangat anak yang selama ini ia rawat kembali ia rasakan. Bibi hwang tahu, ini namjoon, kim namjoon putra tuan besar kim namseok.

"Bibi kenapa?-"namjoon bertanya karena merasakan isakan bibi hwang.

"Ah..tidak apa-apa kok. Bibi hanya terkena debu-" bibi melepas pelukannya lantas mengusap air matanya,

"sini coba bibi lihat, astaga luka nya sampai begini-" bibi hwang dengan sabar mengusap luka namjoon,terkekeh saat namjoon menyergit ngilu.

"sakit ya? Tahan sebentar,-" bibi hwang membalut luka namjoon dengan kasa sambil memandang lembut ke arah paman seo.

"Paman tinggal sebentar ya, setelah selesai bersih-bersih kau istirahat saja, nanti jika paman butuh sesuatu pasti paman panggil-"paman seo mengusak rambut namjoon lalu berlalu mengerjakan pekerjaan yang seharusnya namjoon kerjakan, seo hanya ingin namjoon tidak bekerja terlalu keras, ia hanya merasa anak dihadapannya ini begitu lemah.












"Hyung,boleh aku masuk?-" jungkook mengintip dibalik pintu kamar hoseok.

"Hm..masuklah-"

"Papa mengajak makan malam hyung-" cicit jungkook hati-hati.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang