6

2.6K 270 22
                                    

Sedang hoseok memandang tak suka pada interaksi mereka berdua.Bukan tak suka dengan tindakan ayahnya pada namjoon namun ia tidak suka dengan iming-iming yang diberikan ayahnya pada namjoon.Namjoon itu adiknya, selamanya adalah adiknya maka tidak ada seorangpun yang dapat mengambil namjoon darinya.















Maka setelahnya hoseok membanting mainannya dan keluar ruangan namjoon dengan bersungut-sungut.  Namjoon yang melihat itu lantas memandang ayahnya meminta penjelasan. Namun,  tuan park hanya mengusap kepala anaknya tersebut dan berkata semua baik-baik saja.  Ya pikir tuan park namjoon akan melupakan itu,tapi jika kalian lupa namjoon adalah anak yang pemikir. Maka ia berprasangka bahwa kakak keduanya tidak suka jika ia menggunakan marga park.

Setelah sebelumnya tuan park meyakinkan namjoon,  ia segera keluar mencari anaknya yang lain.  Disana ia melihat hoseok yang menangis di pelukan seokjin,  maka setelahnya ia bergegas mendekati mereka.  Dengan posisi berjongkok mensejajari kedua anaknya sambil memegang lutut kedua anaknya,  ayah empat anak ini menggumamkan kata bahwa semuanya baik-baik saja.Ia bahkan meyakinkan anaknya bahwa namjoon adalah milik mereka, dan tidak satupun orang yang mampu merebutnya.

Setelahnya tuan park mengajak kedua anaknya masuk dan meminta mereka untuk meminta maaf pada namjoon.  Biar bagaimanapun tuan park paham betul semua sifat anaknya,  termasuk namjoon.Ia tahu betul bahwa namjoon tidak akan tenang sebelum mendengar penjelasan langsung dari kedua kakaknya.Maka tuan park meminta seokjin dan hoseok berbicara dengan namjoon.  Hingga setelahnya tuan park melihat bagaimana mereka saling dorong demi mendapat pelukan hangat dari namjoon,  sedang namjoon hanya tertawa hingga menampakkan lesung pipi nya dengan sangat manis.Ah,  rasanya dunia tuan park lengkap melihat tawa semua anak-anaknya.




Yoongi berkeliling rumah setelah sebelumnya ia sampai di rumah baekhyun.  Pamannya sendiri mempersilahkannya berkeliling di semua ruangan, baekhyun juga mengatakan bahwa rumah ini adalah miliknya juga. 

Jadi untuk mengusir kebosanan ia berkeliling ke semua ruangan,disana ia menemukan potret bahagia taehyung kecil yang dicium kedua orang tua nya.Ah,dia jadi penasaran apakah keluarganya juga sebahagia ini sebelum ia amnesia. Maklum saja,ayahnya tidak meletakkan foto keluarga mereka sama sekali.Yang ada hanya foto terpisah antara yoongi,ayahnya dan ibu di ruang keluarga.Bahkan ia heran,apakah memang keluarga nya tidak pernah melakukan foto keluarga.






Sedangkan di seoul tepatnya di rumah besar tak berpenghuni ini, tuan kim yang sejak semalam tidur di rumahnya juga melakukan hal yang sama seperti yoongi.Ia berkeliling ke setiap sudut ruangan.Di bawah tangga sana ia sering melihat kedua putra nya bertengkar karena hal tidak penting,di dekat pantry ia biasa melihat istrinya keluar mengendap-endap untuk meminum sebuah soju jika sedang tertekan.Di ruang keluarga ia biasa melihat dan merasakan kehangatan dari keluarganya,  apalagi saat si bungsu merajuk karena kakaknya selalu menekan-nekan pipi berlubangnya tersebut. 

Kemudian ia beranjak ke kamar putra pertamanya, diruangan itu ia melihat sebuah piano milik yoongi yang ia hadiahkan saat yoongi berulang tahun ke dua belas.Disana,di sudut ruangan terpampang foto kebahagiaan kedua anaknya.Ah tuan kim juga tidak memungkiri jika yoongi memang begitu menyayangi adiknya.Kemudian ia beranjak ke ruang anak keduanya,di dekat nakas,ia melihat sepatu roda kesayangan putra bungsunya tersebut.Ia jadi terkekeh mengingat bagaimana berlebihannya sang putra saat menjaga sepatunya tersebut.Bahkan ia membawa sepatu roda tersebut bersama nya saat tidur.Ah sungguh anak itu sungguh menggemaskan.Lalu ia memandang ke sisi meja belajar namjoon,disana ia melihat sebuah gambar abstrak berisikan empat orang yang diberi keterangan eomma,appa,yoongi hyung dan namjoon. 

Namun kenangan kebahagiaan itu berubah saat ia mengingat bagaimana sang istri terbujur kaku di rumah sakit,perasaan dendam kembali menyulut pemikiran tuan kim.Maka setelahnya ia mengangkut semua barang-barang namjoon ke dalam kardus dan membawa nya ke dalam gudang.Namun hanya satu yang tertinggal,sepatu roda itu tetap diletakkan diatas kasur seperti posisi sebelumnya. Entah apa yang menghalangi tuan kim untuk menyingkirkan itu,pikirnya bagaimanapun suatu saat nanti anaknya namjoon akan ia jemput kembali maka ia akan tetap menyimpan benda kesayangannya.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang