PROLOG

432 30 0
                                    

Sinar matahari mengenai kulit mulus seorang wanita yang masih asik bergelayut dengan alam mimpinya, "sindy bangun sayang udah pagi, ini hari pertamamu setelah libur kamu harus berangkat pagi sayang" ucap anita mama sindy,

"iya ma dikit lagi ya" pinta sindy,

"ahh nggak ada tawar menawar, sekarang cepat bangun atau uang jajan dan semua fasilitas mama sita" putus anita mama sindy,

"iya iya ini bangun" balas sindy sambil berjalan terpoyoh - poyoh ke kamar mandi, setelah menghabiskan waktu sekitar 20 menit ia keluar dari kamarnya lengkap dengan pakaian dan atribut yang rapi

"pagi semua" sapa sindy kepada seluruh anggota keluarganya

"pagi sayang ayo duduk kita sarapan" jawab mama sindy

"ok deh, pa hari ini papa yang antar yah, kan mobil sindy masih di bengkel" pinta sindy kepada papanya

"iya - iya makanya jangan suka ikut balapan tuh kan sekarang udah kayak gini" ucap atalarik ayah sindy,

"iya iya sindy janji kalau udah nggak bakal balapan lagi itu juga kemarin kan karena sindy mau coba cari uang sendiri" bela sindy kepada dirinya,

"iya niat kamu emang baik tapi kalau untuk sekarang lebih baik kamu fokus sekolah urusan uang itu urusan papa kayak nggak tau siapa papa kamu aja" jelas atalarik sambil terkekeh kecil,

"selain fokus sekolah kamu juga harus fokus cari pacar nanti jadi perawan tua loh" ejek anita kepada sindy, memang sudah rahasia publik seorang sindy natalia fransiska  anak dari pengusaha kaya raya dan terkenal, cantik, pintar, dan berbakat serta selalu memenangkan banyak lomba namun sampai saat ini ia belum memiliki pacar

"aku masih trauma punya pacar ma, mama masih ingatkan kisah 3 tahun lalu aku takut itu terulang lagi ma lagian sindy masih muda kok ma nikahnya juga masih lama" ucap sindy dengan nada yang sedikit sedih

"gara - gara lelaki itu kini sindy tersiksa, maafkan papa sayang yang kurang memerhatikanmu" batin atalarik,

"iya deh sayang mama cuma bercanda kalau jodoh mah udah diatur tuhan" ucap anita menenangkan sindy yang mulai sedih

"iya ma nggak papa kok aku jga udah move on aku udah kuat" ungkap sindy dengan senyuman yang merekah,

"yaudah kita berangkat yuk pa" ajak sindy pada papanya,

"yaudah yuk" sindy pun masuk kemobil dan berangkat keskolah bersama papanya

"dah ma",

" dah sayang" balas anita dengan melambaikan tangan.

#pendek yah?, iya kan masih prolog
#ikutin terus yah.
#budayakan vote dan comment, vote dan komentar kalian sangat berpemgaruh besar bagi author.
@harrmaa_

And We Meet Again (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang