06 - Julia jadian?!

56 5 0
                                    

Amel sudah sampai di taman yang ada di dekat sekolah. Ia melihat ke empat temannya ada di sana melambaikan tangan.

" Bang, nitip apaan? " kata Amel memberikan helmnya pada Inno.

" Hmmm. Pinjem kaset aja dek sama popcorn. Nanti malem nobar yuk " kata Inno.

" Oke dehh " kata Amel sambil mencium tangan abangnya.

" Kasetnya juga kembalikan " kata Inno mengingatkan.

" Iya bang iyaa. Ati ati dijalan " kata Amel berjalan mundur pelan pelan dan melambaikan tangannya.

" Amelllll!! " seru teman temannya.

" Eh iya, sorry sorry gue lama ya? " tanya Amel.

" Nggak. Lagian kita barusan aja ngumpul udah ketemu lo " kata Dira.

" Oh iya gimana Feliks ? " tanya Amel pada Julia.

" Ntar gue ceritain. Panjang soalnya wkwk " kata Julia terkekeh.

" Yaudah. Yuk cari tempat duduk " kata Violet. Baru saja duduk di kursi taman. Intan udah minta foto foto.

" Foto foto yuk " ajak Intan sambil mengeluarkan handphonenya.

" Foto foto yuk " ajak Intan sambil mengeluarkan handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berfoto sedikit lama...

" Lia, ceritain dong " kata Violet di suatu bangku sambil melihat beberapa fotonya tadi.

~Apology~

Di taman sekolah...

Feliks menggandeng tangan Julia dan mengajaknya duduk di bangku taman sekolah.

" Kenapa kak? " Tanya Julia sambil duduk. Umur Feliks dan Julia beda 1 tahun makanya Julia memanggilnya kakak. Aneh banget deh.

" Nggak. Cuma mau ngomong bentar aja. Tapi lo mau kan jawab jujur? " Tanya Feliks. Julia membalasnya dengan diam.

" Biar gak lama lama. Jawab jujur okeee. Lo suka sama gue? " Tanya Feliks lagi. Julia hanya menundukkan kepalanya.

" Sama gue juga suka sama lo. Jangan diem dong jawab " lanjut Feliks.

" I.. iya gue suka sama lo dari kelas satu kak " jawab Julia.

" Sama sama suka dong hehe " kekeh Feliks dan ngebuat suasana semakin canggung.

" Lia mau jadi pacar Feliks? " Tanya Feliks.

" Emang lo beneran suka sama gue? Gue takutnya lo suka sama gue karena kasihan sama gue. Gue gak suka lo maksain perasaan lo " jawab Julia dan satu tetes air mata keluar.

" Eh, napa lo nangis? Gue yang suka sama lo. Gue yang numbuhin rasa ini dari hati. Gue gak maksain perasaan gue buat suka sama lo. Lagian gue juga gak tau kalo lo juga suka sama gue " kata Feliks sambil mengusap air mata Julia.

" Maaf ngebuat Lia lama nunggu. Jujur, Feliks suka sama Lia. Mau kan jadi pacar Feliks? " Tanya Feliks lagi.

" Iya. Lia mau " kata Julia sambil tersenyum dan tertawa. Feliks melihat nya lalu memeluk Julia.

~Apology~


"Wah di WA nanti bakal berubah status WAnya jadi sepuluh nih. Wkwk " kekeh Violet juga.

" Eh iya, gue minta nomer WA kalian dong " kata Amel sambil mengeluarkan hpnya dari dalam tas.

" Okee. Nanti gue bikinin group " kata Dira.

" Sip " kata Julia dan Violet mengacungkan jempol.

" Namanya apaan nih? " tanya Dira.

" Hmm apaan ya " kata Intan berpikir.

" Gimana kalo Full Familly Squad aja " kata Violet.

" Oke sip. Yak jadiii " kata Dira.

" Mantul Dira !!! " seru Julia mengacungkan jempolnya.

" Trus, Julia sekarang bakal nyanyi penantian berharga dong " kata Amel.

" Akhirnya kita bersama setelah menanti lama. Semoga slalu bersama aaaa uooo " sahut Julia lalu terkekeh.

" Akhirnya yang dinanti Julia bisa terkabul. Lo bisa kek begini gimana caranya " tanya Intan.

" Gatau, gue kan nunggu yang namanya indah pada waktunya wkwk " jawab Julia.

" Oh Tuhan tolong... Jaga dirinya disana. Aku disini kan menunggu, hingga diriku dan dirinya indah pada waktunya " sahut Violet.

" Nyanyi semua dah wkwk " Kata Dira sambil tertawa.

" Sekarang jam 7, gue pulang dulu ya " kata Amel sambil bersalam salaman dengan temannya.

" Oke. Sampe jumpa besokkk " kata Dira melambaikan tangannya.

" Ati ati dijalan neng wkwk " kata Intan.

" Dahhh " kata Amel sambil melambaikan tangan.

" Oh iya Kaset " kata Amel sambil mengeluarkan kaset yang akan dikembalikan ke toko peminjaman kaset.

" Untung lumayan deket sama taman " kata Amel sambil berjalan memasuki toko tersebut. Entah kenapa dengan sepatunya, tiba tiba membuat Amel terpeleset dan hampir terjatuh. Untung ada yang menangkapnya.

" Hati hati dong " kata laki laki yang menangkap Amel dari belakang.

" Rovan?? " tanya Amel tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mereka saling tatap dengan posisi yang sama.

Bersambung...
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote & comentnya. Makasihhh😂

APOLOGY.🌙 (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang