AMEL POV
Hari ini Rovan nganter aku pulang setelah latihan buat lomba fashion. Dengan sedih aku membawa mawar yang katanya Rovan dari temannya masuk kedalam rumah.
" Amel udah pulang? " Tanya Mama yang ada di ruang keluarga melihat TV. " Cie dari Rovan ya? Kok mukanya ditekuk mulu " kata Mama.
" Rovan yang ngasih ke Amel tapi bunganya dari temen Rovan " jawabku dengan datar lalu duduk di sebelah Mama dan bersandar di pundaknya.
" Ma, kalau Rovan gak suka sama Amel. Kenapa Rovan selalu buat Amel bahagia? Kenapa Rovan ngajak Amel keluar? Kenapa Rovan mau nganter Amel ke lomba? " Kataku sedikit cepat yang membuat air mataku keluar.
" Sabar ya Mel, mungkin Rovan suka sama Amel tapi Rovan gak tau cara ngungkapinnya " kata Mama menenangkan.
" Tapi Rovan bikin Amel nyaman. Hiks... Rovan bikin Amel seneng hiks... tapi kalau Rovan gak suka sama Amel kenapa Rovan harus ngelakuin ini semua?? " Ujarku.
" Semua butuh proses. Kalau Amel udah gak tahan. Bilang sama Rovan kalau Amel cinta sama Rovan " kata Mama.
" Kapan? " Tanyaku.
" Ada waktunya Mel " kata Mama sambil mencium puncak rambutku.
" Amel gak mau nangis lagi demi Rovan ma " kata ku sambil memeluk Mama. Terciumlah bau parfum Mama.
" Gapapa. Toh ada temen temen, Mama, sama Abang " kata Mama. " Btw makasih kado Valentine nya mama suka. Oh iya tadi ada kiriman lain selain buat Mama. Mama gak tau dari sapa jadi Mama taruh di kamar Amel " kata Mama.
" Yaudah Amel ke atas dulu ya Ma. Makasih " kataku lalu berlalu menuju kamar.
Dikamar aku menemukan sebuah kotak kecil mirip dengan kotak yang diberikan Rovan namun agak panjang dan lebar. Warnanya merah muda. Aku segera membukanya dan terkejut.
Didalamnya ada sebuah gelang dan sebatang coklat. Karena suhu kamarku dingin terkena AC jadi cokelatnya gak gampang meleleh. Baru pertama kali aku lihat gelang dengan bandul hati. Didalamnya ada kertas bertuliskan
Selamat hari Valentine Amel. Semoga Amel tahu ini dari siapa. Kalo gak tahu disimpan ya hadiahnya :)
Aku gak pernah liat tulisan ini. Dari sapa? Gak mungkin dari David. Tulisan David kecil kecil latin pula. Ini tulisannya rapi dan gak latin.
" Coklatnya dimakan ah " kataku sambil meletakkan tas sekolah, sekuntum bunga mawar tadi aku letakkan di vas kecil tapi tinggi dengan air didalamnya dan mengambil coklat itu dan memakannya sambil hapean di atas meja belajar.
" Astaga banyak banget chatnya " kataku sambil membuka WA. Ternyata chat itu dari nomor tak dikenal dengan gambar profil lambang Alan Walker.
083835674488
10 message new
Hai save nomerku ya :)
Namaku Nathan
Kamu Amel kan?
Udah terima hadiahnya?
Oh iya aku juga satu sekolah denganmu
Untuk saat ini aku gak bisa kasih tau
Aku yang mana
Yang penting simpan ya hadiahnya
Tadi pagi aku kirim
Aku deket sama RovanMelihat ada nama Rovan, aku segera membalasnya. Tapi dia siapa?
Kamu siapanya Rovan?
Kamu anak baru ya?
Aku gak pernah denger nama
Nathan di sekolahIya aku anak baru
Cuma aku sekelas sama Rovan
Trus aku juga sahabatnya RovanBesok temu i aku
biar aku tau kamu yang mana
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY.🌙 (REVISI)
Teen Fiction"Aku menyukaimu sejak awal." Amel menyodorkan sekuntum mawar merah tanpa duri pada Rovan. "Aku harap kamu mau menerimanya diantara semua hadiah valentine yang kamu dapat dari orang lain." ucap Amel sambil tersenyum canggung. Rovan mengulurkan tangan...