27 - Intan jadian?!

24 2 5
                                    

" Hmmm " gumam Intan sambil mencari.
" Waaaa Vanno!!!! " seru Intan.

" Kenapa?? " Tanya Vanno sok sokan bingung.

" Cantik banget anjerrr " kata Intan sambil berdiri dan membawa sebuket bunga mawar merah.

" Gimana bagus gak bagus gak? Tuh di sela selanya ada apaan tuh " kata Vanno sambil menunjuk isi yang ada di sela bunga mawar dengan dagunya.

Intan mengeluarkan kartu kecil itu lalu membukanya. Disana tertulis dengan tulisan Vanno sendiri. Tulisannya itu bagus n rapi lhoo.

Intan mau gak jadi pacar Vanno?

" VANNOOOO!!!! " seru Intan lalu memeluk Vanno. Vanno yang dipeluk seketika kaget lalu tersenyum.

" Gimana mau gak jadian sama gue? " tanya Vanno sambil membalas pelukan Intan.

" Gimana ya? Hmmmm " kata Intan sambil berfikir dan melepas pelukan. " Vann, sorry gue... " ucap Intan membuat Vanno menundukkan kepalanya.

Vanno merasa sedih sambil menundukkan kepalanya. Namun tiba tiba Intan memeluk Vanno lagi dengan pelan pelan.

" Sorry gue mau Vann " bisik Intan tepat di telinga Vanno dan memeluknya.

" Iya gapapa.. " kata Vanno tetep sendu lalu matanya membulat. " Coba kamu ulangi tadi kamu bilang apa? " Tanya Vanno.

" Sorry gue mau Vann " jawab Intan lalu tertawa kecil. " Makanya denger dulu "

" INTAN MAU SAMA VANNO? YESSSS " seru Vanno lalu memeluk Intan lagi lalu melepasnya lalu menjunjung Intan ke atas dan mengajaknya berputar putar.

" VANNO GUE PUSINGG NANTI " kata Intan sambil tertawa bahagia.

" Pake Aku Kamu dong " kata Vanno sambil mengajak Intan duduk di kursi taman.

" Aku sayang kamu " kata Vanno.

" Iya aku sayang kamu haha " kata Intan tertawa kecil membuat Vanno lompat lompat.

~Apology~

" Oh gitu ceritanya? Menarik banget lho Tan. Ketimbang gue dikasih Rovan bunga mawar Eh ternyata dari temennya " kata Amel pada Intan lewat telepon.

" Yahh, gubluk banget yak si Rovan. Kenapa kalo misalnya dari temennya malah Rovan yang ngasih. Aneh banget " jawab Intan.

" iya juga sih, kalau temennya yang ngasih kenapa Rovan yang ngasih " kata Amel.

" Bisa aja kalau itu Rovan yang kasih cuma malu bilang kalau dia yang ngasih jadi temennya yang kena " jawab Intan.

Yah mereka sedang curhat curhat lewat telepon. Lupa deh kalo besok masih sekolah. Liat aja telpon sampe jam sembilan malem.

APOLOGY.🌙 (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang