" Hmmm " gumam Intan sambil mencari.
" Waaaa Vanno!!!! " seru Intan." Kenapa?? " Tanya Vanno sok sokan bingung.
" Cantik banget anjerrr " kata Intan sambil berdiri dan membawa sebuket bunga mawar merah.
" Gimana bagus gak bagus gak? Tuh di sela selanya ada apaan tuh " kata Vanno sambil menunjuk isi yang ada di sela bunga mawar dengan dagunya.
Intan mengeluarkan kartu kecil itu lalu membukanya. Disana tertulis dengan tulisan Vanno sendiri. Tulisannya itu bagus n rapi lhoo.
Intan mau gak jadi pacar Vanno?
" VANNOOOO!!!! " seru Intan lalu memeluk Vanno. Vanno yang dipeluk seketika kaget lalu tersenyum.
" Gimana mau gak jadian sama gue? " tanya Vanno sambil membalas pelukan Intan.
" Gimana ya? Hmmmm " kata Intan sambil berfikir dan melepas pelukan. " Vann, sorry gue... " ucap Intan membuat Vanno menundukkan kepalanya.
Vanno merasa sedih sambil menundukkan kepalanya. Namun tiba tiba Intan memeluk Vanno lagi dengan pelan pelan.
" Sorry gue mau Vann " bisik Intan tepat di telinga Vanno dan memeluknya.
" Iya gapapa.. " kata Vanno tetep sendu lalu matanya membulat. " Coba kamu ulangi tadi kamu bilang apa? " Tanya Vanno.
" Sorry gue mau Vann " jawab Intan lalu tertawa kecil. " Makanya denger dulu "
" INTAN MAU SAMA VANNO? YESSSS " seru Vanno lalu memeluk Intan lagi lalu melepasnya lalu menjunjung Intan ke atas dan mengajaknya berputar putar.
" VANNO GUE PUSINGG NANTI " kata Intan sambil tertawa bahagia.
" Pake Aku Kamu dong " kata Vanno sambil mengajak Intan duduk di kursi taman.
" Aku sayang kamu " kata Vanno.
" Iya aku sayang kamu haha " kata Intan tertawa kecil membuat Vanno lompat lompat.
~Apology~
" Oh gitu ceritanya? Menarik banget lho Tan. Ketimbang gue dikasih Rovan bunga mawar Eh ternyata dari temennya " kata Amel pada Intan lewat telepon.
" Yahh, gubluk banget yak si Rovan. Kenapa kalo misalnya dari temennya malah Rovan yang ngasih. Aneh banget " jawab Intan.
" iya juga sih, kalau temennya yang ngasih kenapa Rovan yang ngasih " kata Amel.
" Bisa aja kalau itu Rovan yang kasih cuma malu bilang kalau dia yang ngasih jadi temennya yang kena " jawab Intan.
Yah mereka sedang curhat curhat lewat telepon. Lupa deh kalo besok masih sekolah. Liat aja telpon sampe jam sembilan malem.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY.🌙 (REVISI)
Teen Fiction"Aku menyukaimu sejak awal." Amel menyodorkan sekuntum mawar merah tanpa duri pada Rovan. "Aku harap kamu mau menerimanya diantara semua hadiah valentine yang kamu dapat dari orang lain." ucap Amel sambil tersenyum canggung. Rovan mengulurkan tangan...