" Ampun dah ngomong sama lu kayak ngomong sama dinding. Dingin banget, udah ayo ke kantin " kata Feliks.
" Udah, rame ae lu pada. Ke kantin yuk seperti biasa " kata Vandi sambil menaik turunkan kedua alisnya.
" Bukannya yang rame dia? Kita dari tadi nungguin dia gak sih? " Komentar Rovan.
" Iya, gak ngerasa banget dia " jawab Feliks.
" Biasa aja Van alisnya anjay " kata Vanno sambil tertawa melihat Vandi.
" Gitarnya masih di 'tempat' kan? " Tanya Reno.
" Iya dong, gak tau lagi kalau 'tempatnya' tutup " kata Rovan.
" Coba cek yuk, cepetan " kata Vandi. Sesampainya di 'tempat' tersebut...
" Buk, gitar saya masih ada kan? " Tanya Reno. Yah gitar mereka dititipkan di salah satu ruangan tempat ibu yang biasanya jual batagor.
" Masih ada " kata ibuk kantin sambil melayani pelanggannya yaitu Amel.
" Oh yaudah syukurlah " kata Reno sambil berlalu menuju ibuk penjual minuman es tanpa mengambil gitarnya.
" Lah Ren, lo mau kemana? Katanya mau nyanyi. Ah gak seru lo " kata Feliks.
" Lah gue haus mau minum aja salah, ambil sendiri tuh gitarnya " kata Reno sambil memberi uang pada ibuk penjual minuman es. " Makasih buk "
" Yaudah yuk " kata Vandi. Mereka berjalan ke pojok kantin. Dengan tangan usilnya, Vanno mendorong Rovan hingga menabrak Amel yang sedang berdiri menunggu batagornya.
" Aaww! " Rintih Amel karena Vanno mendorong Rovan hingga tubuh Amel ambruk karena tak kuat menahan beban Rovan yang gede.
" Eh sorry Mel gak sengaja gue nyenggol Rovan tadi " kata Vanno lalu langsung ngibrit ke pojok kantin.
" Mel, sorry. Lo gapapa? Ada yang luka? " Tanya Rovan sambil memegang kedua bahu Amel.
" Gue gapapa Van, cuma nyeri aja " kata Amel.
" Oh, sorry banget Mel, Vanno tadi jail " kata Rovan masih mencemaskan keadaan Amel sambil jongkok. " Gue bantu bangun "
" Sekali lagi gue minta maaf " kata Rovan sambil berjalan menuju pojok kantin.
" Bodoh " batin Rovan." Mel, lo gapapa kan? " Tanya Dira dan Violet.
" Gapapa cuma sakit gegara langsung jatuh duduk tadi " kata Amel lalu tersenyum.
" Mel sumpah, lo kalo tersenyum langsung bersinar sinar anjay " kata Intan lalu tertawa.
" Makasih makasih " kata Amel sambil mengangkat kedua tangannya.
Saat Amel dan sahabatnya mencari tempat duduk, mereka mendengar suara dari Rovan dan sohibnya bernyanyi.
Saat pertama kali ku lihat dirimu
Ku bertanya kepada Tuhan
' Tuhan apakah ini anugerah yang Kau berikan padaku atau bukan '" Liat Mel, ada yang konser " kata Dira berbisik.
" Ciptaannya Rovan lho " bisik Violet.
Inginku memilikimu
Namun waktu yang kita lalui selalu salah
Oh Tuhan, berikan aku kesempatan
sekali lagi untuk bersamanya
Duduk bersanding dengannya
Dan tertawa bersamanya" Masyok Rovan mulai kode kode an " kata Reno.
Tiba tiba ada adek kelas yang mengagumi Rovan sambil berkali kali bilang dengan lebay. " Kak Rovannn hati Icha meleleh "
" Kak Rovannn aku suka kakakk "
" Rovannn guee "
Yah begitulah fans. Masih banyak lagi fansnya.
" Lha gue gada yang suka sama gue? " Tanya feliks pada fans Rovan.
" Maaf, sekarang aku suka sama Kak Rovan gatau lagi besok Haha " kata salah satu Adkel yang meniru Dilan.
" Sampai besok gasuka sama gue awas lo wkwk " kata Feliks.
" Udahan yuk, ke kelas aja " kata Vandi. " Gak mood gue gada yang ngefans sama gue " Kata Vandi.
" Kasihan Vandi, kekelas yuk " kata Vanno. Sebelum ke kelas, Rovan mampir ke meja Amel dan berkata.
" Nanti temenin gue nyari kado ya, tunggu gue dirumah lo ya " kata Rovan.
" Iya " jawab Amel singkat.
" Lho Rovan mampir kesini. Gue ikut dongg, hai cantik nama kamu siapa boleh kenalan ga, eh boleh gue jadi pacar kamu ? " Goda Feliks pada Julia.
" Gaboleh, aku sudah sama Feliks " kata Julia.
" Boleh aku rebut kamu dari Feliks itu? Sama Feliks ini aja enak " kata Felipe sambil menaik turunkan alisnya.
" Lah ngambek. Nanti aku jemput di Rumah kamu, ayo temenin aku beli buat hari Valentine di sekolah " kata Feliks lagi sambil mencubit pipi kanan Julia.
" Iyaa. Kapan pakenya? " Tanya Julia.
" Besok tanggal 14 lah. Sekarang kan tanggal 11, cuma persiapan gitu " kata Feliks lagi.
" Okeee " kata Julia.
" NYAMUKKKK GAESSS " kata Intan dan Violet .
" Serasa dunia milik sendiri " kata Rovan dan Amel berbarengan.
" Cie barengan, jodoh jodoh jodoh aminnn " kata Dira pada Amel.
" Udah sepi aja ni kantin " kata Dira
" Lah udah bel berarti dari tadi. Sial Van pelajaran nya Bu Stroberi " kata Feliks lalu segera berlari ke arah kelas mereka.
" Kenapa dikatain Stroberi? " Tanya Amel.
" Soalnya Bu Tira pernah make lipstik warna nya pinkk banget gitu. Anak bayi kalo habis makan stoberi biasanya belepotan mulutnya " kata Dira.
" Gaes kita gak ke kelas nih? " Tanya Violet melihat kantin sepi tinggal mereka berlima. Hitungan 3 detik mereka langsung berlari sekuat tenaganya menuju kelas masing-masing.
Bersambung...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote dan comentnya ditunggu GAESSS...
Maaf updatenya lama hehe😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY.🌙 (REVISI)
Fiksi Remaja"Aku menyukaimu sejak awal." Amel menyodorkan sekuntum mawar merah tanpa duri pada Rovan. "Aku harap kamu mau menerimanya diantara semua hadiah valentine yang kamu dapat dari orang lain." ucap Amel sambil tersenyum canggung. Rovan mengulurkan tangan...