Bel istirahat berbunyi...
" Ini bel apaan, Ra? " tanya Amel sambil meletakkan bolpoint nya di atas buku. Karena ia melihat Dira mulai meringkas buku - bukunya yang ada di atas meja kedalam tas.
" Istirahat lah bego, masa iya pulang sekolah. Terlalu tinggi ekspektasi mu kalo mikir ini bel pulang. " jawab Dira sambil menggelengkan kepalanya.
" Yahh siapa tau gue murid baru disini, hari pertama udah pulang pagi gitu kan. " ucap Amel sambil mengikuti Dira, meringkas buku dan alat tulisnya.
" Ngaco lu, mending ikut gua yuk keliling sekolah. " kata Dira melepaskan ikat rambutnya. Kini rambutnya dibiarkan terurai.
" Keliling? buat cari cogan tah? " tanya Amel dengan mata berbinar - binar.
" Boleh juga pikiran lo ya nyari cogan mulu, kenalin dulu lah ruangan di sekolah ini. " kata Dira sambil menyentil dahi Amel.
Amel hanya bisa mengusap - usap dahinya sambil menggerutu. " Nanti gue kenalin ke anak - anak, yuk buruan " kata Dira sambil berdiri dari bangkunya.
" Okaaayy kapteenn Diraa. " Amel ikut berdiri dan berjalan sejajar dengan Dira.
" Dasar bocil, lo mau kan Mel jadi sahabat gue? " tanya Dira sembari berjalan keluar kelas.
" Jelas mauu, asal di kenalin cogan wakaka. "
" Bener - bener nih bocil, otaknya cogan mulu. " kata Dira. Ternyata Dira membawanya ke kelas sebelah, kelas IPA. Terlihat ada tiga anak yang di samperin sama si Dira.
" Mel, kenalin ini Intan, Violet, dan Julia. " Dira memperkenalkan teman - temannya pada Amel.
" Hai kenalin gue Amel. " Amel tersenyum lebar sambil mengulurkan tangannya pada Julia.
" Salam kenal juga, Mel. Gua Julia, kalo mau hafalin muka gua tandain aja nih tahi lalat di sebelah alis. " balas Julia sambil membalas tangan Amel
Tak lama tangan Amel di sahut oleh Violet. " HAIIII, nama gue Violet. Kalo mau manggil, panggil aja VIOOOO " agak brutal juga Violet sambil mengayun - ayunkan jabatan tangan dengan Amel.
" Sabar ya Mel, emang si Vio energinya over. Gua Intan, salam kenal Yo! " berbeda dengan Vio, Intan terlihat sangat cool.
" Makin overdose kalo udah ketemu cogan, AHAHHA " Julia ketawa karena raut wajah Vio berubah saat dikatain energinya over oleh Intan.
" Ih tapi cogan tuh emang penyemangat sekolah tau, emangnya salahh. " ucap Vio.
" Beneerr, cogan emang nomor satu. Kalo pusing sama pelajaran tinggal lihat cogan ilang dah tuh pusingnya. " balas Amel.
" Anjay, si Amel jangan - jangan udah liat cogan di sekolah barunya nih? " tebak Intan sambil menyenggol pelan bahu Amel.
" Udah woi! dia tadi ketemu sama si ... " Dira membisikkan pada teman - temannya, ia menutupi sisi mulutnya agar Amel tidak melihat Dira menyebutkan laki-laki pagi tadi.
" CEILAAHHHH, udah di sikat aja sama si Amel " ujar teman - teman barunya.
" Ih Dira ga asik banget, ga kasih tau namanya cowo pagi tadi " Amel mulai memanyunkan bibirnya sambil melipat tangan di depan dadanya.
" Bocilnya marah guys, kabur yuk! " seru Dira sambil berlari meninggalkan Amel. Teman - temannya ikut menyusul Dira sambil ketawa.
" EH TUNGGUIN NTAR GUA NYASAR GIMANA " ucap Amel sambil mengejar mereka.
Dira dan ketiga temannya ternyata berlari ke arah kantin, bisa dilihat Amel mulai ngos - ngosan di belakang mereka. Tak berhenti ketawa mereka berempat melihat wajah Amel.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY.🌙 (REVISI)
Ficção Adolescente"Aku menyukaimu sejak awal." Amel menyodorkan sekuntum mawar merah tanpa duri pada Rovan. "Aku harap kamu mau menerimanya diantara semua hadiah valentine yang kamu dapat dari orang lain." ucap Amel sambil tersenyum canggung. Rovan mengulurkan tangan...