" Gue tadi mau ngapain ya? " tanya Amel pada dirinya sendiri setelah sampai dirumah.
" Oh iya milih baju buat dance, oke harus ganti baju dulu trus pergi " katanya pada diri sendiri.
" Pake ini aja " katanya sambil mengambil kaos lengan panjang warna pink dan celana jeans pendek berwarna biru muda.
Setelah mandi dan ganti baju, Amel hanya memakai bedak.
" Oke selesai " kata Amel sambil mengambil jaket berwarna pink dan tas kecil berwarna biru muda.
" Ma, Amel keluar dulu ya " kata Amel pada mamanya yang ada di dapur.
" Iya hati hati, jangan pulang malem. Nanti naik apa? " tanya Mama. " Sama Abang kah kesana nya? " tanya Mama lagi.
" Naik angkot Ma, abang lagi sibuk " jawab Amel sambil memakai sepatu berwarna biru muda.
" Apa Mama perlu telpon Rovan? " goda Mama.
" Gausah ngapain harus Rovan " kata Amel lalu berdiri dan pergi ke pintu depan.
" Amel berangkat! " seru Amel sambil menutup pintu depan.
" Oke tinggal nyari angkot " kata Amel sambil berjalan mencari angkot di depan gang rumah.
~Apology~
Sesampainya di Mall.." Dari mana aku akan memulai? " tanya Amel melihat sekeliling. " Oke disana! " serunya sambil mulai berjalan menuju tempat yang dimaksud.
Saat sedang memilih baju untuk tampil, Amel mendengar ada yang memanggil namanya.
" Amel? " panggil orang itu.
" Rovan? " tanya Amel.
" Lo ngapain disini? " tanya Rovan sambil tersenyum.
" Ya ampun senyumnya " gumam Amel dalam hati. " Oh hmm aku lagi milih baju, lo liat sendiri kan " jawab Amel.
" Kok sendirian? " tanya Rovan.
" Temen temen pada sibuk jadi gue nyari baju buat tampil perpisahan " kata Amel sambil mencari baju lagi.
" Boleh gue bantu? " tanya Rovan.
" Selama lo gak sibuk dan gak terpaksa " jawab Amel sambil tersenyum. " Dari tadi nanya mulu dasar orang " gumam Amel dalam hati.
" Lo juga pake kan? " Tanya Rovan.
" Nanya mulu lama lama gue ikat tuh mulut. Iya gue juga ikut tampil " jawab Amel kesal.
" Hehe Rovan kan cuma memastikan " kata Rovan sambil terkekeh.
" Lo cari sebelah sana gue cari sebelah sini ya kalo udah bilang ke gue " kata Amel lalu berlalu ke tempat dimana ia akan memilih.
" Serahkan pada Rovan " jawab Rovan sambil mengangguk singkat.
10 menit kemudian..
" Mel gue udah dapet nih " kata Rovan saat mendekati Amel.
" Lah anjay gue blom dapet apa apa " kata Amel sambil melihat beberapa pakaian ditangan Rovan.
" Buruan gih di cobain gue yang nentuin okee " kata Rovan sambil memberikan baju yang ia pilih pada Amel.
" Ya Pak " jawab Amel sambil meniup poninya dan segera masuk ruang ganti.
" Gue yakin sama baju yang warna peach tua! " seru Rovan.
" Astaga kebanyakan croptie " gumam Amel saat tiba di ruang ganti.
Setelah beberapa pakaian dicoba Amel dan dinilai oleh Rovan, akhirnya yang dipilih Rovan sesuai dengan seruan nya tadi.
" Udah yang ini aja bagus " kata Rovan.
" Yaudah gue beli dulu " kata Amel. " Mbak beli yang ini lima ya ukurannya sesuai ini semua " kata Amel pada kasirnya.
" Oke mbak saya cari dulu ya " kata kasir itu lalu mencari croptie peach tua sebanyak lima buah.
" Mel lo gak laper? " tanya Rovan.
" Lo laper? Kalo gitu ayo habis ini cari makanan " kata Amel.
" Okee gue tunggu di luar ya " kata Rovan sebelum berlalu.
" Iya " jawab Amel singkat.
" Astaga gue mimpi apa gimana sih? Semakin gue mencoba ngelupain dia, dia malah dateng. Semakin gue nyari dia, dia pergi. Rumit banget suka sama orang " gumam Amel.
Setelah membayar baju untuk tampil perpisahan, Amel menyusul Rovan yang ada diluar.
" Van, ayo makan " kata Amel.
" Iya ayo " kata Rovan. " Makannya diluar ya hehe " kata Rovan.
" Oke kan Rovan yang laper " jawab Amel.
" Ya udah cuss " kata Rovan. Tak sampai 10 menit mereka sudah berada di salah satu tempat makan.
" Mel lo pesen apa? " tanya Rovan.
" Gue pesen float ice chocolate aja " jawab Amel.
" Lo nggak makan? " tanya Rovan dan dijawab gelengan oleh Amel.
" Oke gue pesen dulu ya " kata Rovan lalu berlalu menuju kasir.
Rovan POV
Setelah aku memesan makanan, aku berjalan menuju Amel berada. Gak tau kenapa Amel cantik dari sisi manapun. Tanpa basa basi aku langsung mengambil kamera yang selalu aku bawa dan memotret Amel dari samping.
" Oke sip gak ketahuan " gumam gue dalam hati.
" Eh Van lo udah pesen? " tanya Amel yang tau gue ada di samping nya.
" Udah kok " jawab ku lalu duduk di hadapannya.
Bersambung...
Jangan lupa klik bintang si bawah yaa
Makasih❤
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY.🌙 (REVISI)
Teen Fiction"Aku menyukaimu sejak awal." Amel menyodorkan sekuntum mawar merah tanpa duri pada Rovan. "Aku harap kamu mau menerimanya diantara semua hadiah valentine yang kamu dapat dari orang lain." ucap Amel sambil tersenyum canggung. Rovan mengulurkan tangan...