09 - Dihukum bareng

46 3 0
                                    

" Untung manusia " gerutu Amel sambil mempercepat langkahnya.

Saat mereka tiba di perpustakaan...

" Ngapain nih? " Tanya Rovan sambil menerima sapu dari Amel.

" Ngepel. Ya nyapu lah. Habis nyapu kita bersih tuh meja mejanya. Trus ngembalikkan buku sesuai raknya " kata Amel mulai menyapu.

Rovan hanya menjawabnya dengan anggukan dan segera menyapu.

Setelah beberapa menit kemudian...

" Van bantu gue ngembalikkan buku " kata Amel sambil mendorong tempat buku buku yang belum diletakkan di tempatnya.

" Ini ke bagian mana dulu? " Tanya Rovan.

" Bagian Novel Non fiksi dulu " kata Amel. Tugas Amel meletakkan buku di rak sesuai jenisnya. Sementara Rovan mendorong tempat buku yang belum dikembalikkan.

" Lo suka baca novel? " Tanya Rovan saat melihat Amel memegang salah satu buku novel dan membaca baliknya.

" Suka. Karena apa yang gak bisa kita lakukan itu semua ada di novel " jawabnya sambil tetap membaca balik novel itu.

" Oh gitu, kalo gue, lo suka gak? " Tanya Rovan.

" Hah? " Tanya Amel sambil mendekap buku novel dan matanya mengerjap berkali kali tidak percaya akan omongan Rovan.

" Lo mau pinjem? " Tanya Rovan mengalihkan pembicaraan.

" Iya. Ceritanya menarik " jawab Amel dengan senyumannya yang bisa membuat hati Rovan tergerak.

" Suatu saat nanti gue bakal bikin kisah cinta antara lo dan gue menarik bahkan lebih menarik dari novel " kata Rovan

" Eh Van lo OSIS kan? " Tanya Amel mengalihkan pembicaraan.

" Iya kenapa? " Tanya Rovan.

" Kok lo sering banget telat? Apalagi baju lo tuh, masukin gih " kata Amel menunjuk seragam Rovan yang keluar.

" Biarin nanti dimasukin bakal keluar lagi " jawab Rovan santai.

" Yaudah. Ini udah selesai kan? Gue cabut dulu " kata Rovan sambil berlalu.

" Iya. Bu Hana saya pinjem buku ini " kata Amel sambil meletakkan buku pinjamannya ke atas meja Bu Hana.

~Apology~

Setelah pinjam buku, Amel segera menuju kelasnya. Di kelas sedang tidak ada gurunya.

" Mel. Lo kok bisa telat? " Tanya Dira.

" Sorry. Alarmnya lupa gue nyalain " kata Amel.

" Nggak adanya lo. Bikin gue kayak orang jomblo " kata Dira.

" Bisa ae lu " kekeh Amel.

" Sapa aja yang telat? " Tanya Dira.

" Gue, Angel, Rovan, sama Tino " kata Amel.

" Lo kenal sama Tino? "

" Nggak. Cuma tadi Bu Ratna bilang kalo yang telat satunya tadi namanya Tino "

" Oh kirain " kata Dira terkekeh.

" Lo suka sama Tino? " Tanya Amel.

" Baru baru ini " jawab Dira sambil mengambil buku pelajarnnya. Ternyata guru sudah tiba di kelas.

~Apology~

Bel istirahat akhirnya berbunyi. Julia, Intan, Violet, Dira dan Amel sudah berada di kantin menunggu pesanannya.

" Julia. Lo ngeliatin sapa sih? " Tanya Violet.

" Yah si Vio kagak tau aja. Ya pastinya Feliks lah " kata Intan.

" Ehmm. Emang Feliks and the geng itu kelas berapa sih? " Tanya Amel.

" Kelas 3 IPS 3 itu Feliks sama Rovan. Kalo dua lainnya kelas 3 Bahasa 2 " kata Dira.

" Bodo amat " kata Intan.

" Ohhh gitu. Oke " kata Amel menganggukkan kepalanya.

Tiba tiba Feliks datang menghampiri meja mereka tapi menghampiri Julia. " Nanti, pulang bareng aku " kata Feliks. " Selamat makan beb " kata Feliks sambil mengacak rambut coklat sepundak milik Julia.

" Iya " kata Julia sambil tersenyum.

" Ini, minum " kata Feliks memberikan sebotol fruit tea dihadapan Julia dan berlalu.

" Cieeee Juliaaaa " kata temannya dan membuat Julia malu.

" Lo tau gak sihhh. Pacaran sama anak yang gue suka dari dulu itu sangatttt bahagiaaaaaa " kata Julia.

" Jomblo mah bisa apa " kata Intan menggelengkan kepalanya.

Bersambung...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa dong vomentnyaaa

APOLOGY.🌙 (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang