" Mel lo suka banget sih baca buku? " Tanya Rovan melihat Amel menolak balik novel yang menurutnya bagus.
" Ya karena dengan baca gue jadi bisa nambah ilmu trus kayak nambah pengalaman. Apalagi gie bisa nyiptain imajinasi waktu membaca " kata Amel masih fokus mencari buku yang sesuai dengan keinginannya.
" Kalo gitu lo lagi nyari novel yang gimana lagi? " Tanya Rovan.
" Gue mau beli dua. Satunya Romantis satunya Horror " jawab Amel.
" Masalah Horror biar gue yang cari. Gue cari yang paling serem paling tebel " kata Rovan sambil tertawa pelan.
" Bagus dong. Boleh boleh cariin tolong " kata Amel membuat Rovan semangat mencarinya.
" Siap Ratuku, Amel ku, Sayangku ehh belom pacaran " kata Rovan.
" Rovan! " seru Amel
" Iya kenapa? " Tanya Rovan.
" Belom pacaran manggil sayang sayang aja lo " jawab Amel.
" Bukan belom tapi mau haha " kata Rovan lalu ngibrit.
" Ih Rovan bikin malu " kata Amel berbisik.
" Mel gue dapett " kata Rovan sambil mengacungkan buku yang ia maksud setelah 5 menit mencari.
" Lihat " kata Amel sambil menerima buku yang diberikan Rovan dan membaca sinopsisnya.
Setelah membaca Amel menghadap Rovan. " Van ini buku yang gue cari. Bagus banget pilihan lo. Makasih ya udah nyariin " kata Amel pada Rovan.
" Yaudah sekarang cariin gue buku yang menurut lo cocok sama gue " kata Rovan.
" Hmmm " gumam Amel sambil melihat rak novel bagian romance. Tak lama kemudian Amel mengambil salah satu novel romance dengan judul Because Love dan memberikan kepada Rovan.
" Mungkin cocok buat Lo " kata Amel. Memberikan novel yang berwarna biru dengan gradasi abu abu dan gambar perempuan dan laki laki bermain hujan hujanan.
" Gue beli deh. Kali aja cocok sama gue. Sekalian buat literasi " ucap Rovan sambil menerima buku dari Amel.
" Yuk pulang " ajak Amel sambil menuju kasir pembayaran buku.
~Apology~
Setelah tiba dirumah Amel, Rovan segera kembali ke rumahnya.
" Makasih Van " kata Amel saat turun dari motor Rovan dan melepas helmnya.
" Gue yang makasih udah nemenin gue jalan jalan hari ini " kata Rovan.
" Lah yang belanja kan cuma gue Van " kata Amel kebingungan.
" Gue juga beli kok. Nih simpen baik baik gue pamit dulu salam buat Mama lo. Bye " kata Rovan setelah memberikan sebuah kotak kecil berwarna biru pada Amel.
" Lah apa ini? " Kata Amel. Lalu ia membukanya. Isinya adalah sebuah kalung 2 lapis dengan liontin segitiga yang pendek.
" Wuahhh hebat banget kapan Rovan belinya? Cantik banget. Gue pake ah " kata Amel sambil berjalan menuju rumah dengan memasang kalung pemberian Rovan di lehernya.
" Mahhh Amel pulanggg " seru Amel sambil membuka pintu rumah.
" Tumben udah pulang? Kok cuma bentar? Tuh beli apa? Wih kalung sapa tuh? Cantik banget deh pilihannya. Si Rovan mana? Gak diajak masuk dulu? Capek kan Rovan ngajak kamu beli beli? Rovan udah pulang? Kok Mama gak tau sih? Emang.. " kata Mama dengan berbagai pertanyaan dan terpotong oleh Inno
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY.🌙 (REVISI)
Ficção Adolescente"Aku menyukaimu sejak awal." Amel menyodorkan sekuntum mawar merah tanpa duri pada Rovan. "Aku harap kamu mau menerimanya diantara semua hadiah valentine yang kamu dapat dari orang lain." ucap Amel sambil tersenyum canggung. Rovan mengulurkan tangan...