8 Tahun Kemudian...
" Sudah siap semua bukan? " tanya seorang wanita pada seluruh model perempuan yang akan tampil -pakai bahasa inggris-
" Yes Ma'am! " seru seluruh peserta yang menampilkan busana yang di rancang oleh para desainer.
" Amel, kamu sudah siap ? " tanya wanita yang dipanggil Ma'am tadi.
" Iya Ma'am saya sudah siap! " seru Amel sambil tersenyum.
" Great! " seru Ma'am yang bernama Finnigan itu.
" Kamu pasti bisa Amel! Semangat! " seru Amel pada dirinya sendiri.
" Mel lo pasti bisa " ucap Amel pada album yang diberikan Julia padanya
Saat acara berlangsung, Amel meninggalkan handphone nya di ruang ganti dan ia tidak melihat notifikasi dari Julia.
New notifications :
Julia
Mel gue liat Rovan di kursi penonton
Julia
Rovan dateng Mel!
Julia
Dia bawa kamera!!" Baik inilah penampilan dari para model kita silahkan juri menilainya " kata mc dan masuklah para model itu.
Amel dengan nomor urut 11 mempersiapkan diri untuk bisa santai saat naik panggung. Temanya adalah gaun bermotif bunga.
" Peserta nomor 11 dengan desainer bernama Evelyn Culson! " seru mc dan Amel mulai berjalan menuju panggung.
Saat Amel berjalan di panggung, banyak teriakan dan siulan padanya. Kadang ia mendengar ada yang berbisik bahwa busana yang ia pakai bagus.
Setelah ia sampai di panggung paling depan ia melihat ada sahabat dan mamanya. Julia mengacungkan handphone nya tanda bahwa ia harus melihat handphone miliknya.
" Emang kenapa dengan handphone ku? " batin Amel. Lalu melihat photografer dan terpaku dengan salah satu dari mereka.
" Bukankah itu Rovan? " tanyanya dalam hati. " Bukan pasti bukan waktu itu ia menaiki pesawat menuju Jerman bukan USA " Amel meyakinkan dirinya lalu berputar dan kembali ke belakang panggung.
" Bagus penampilanmu Amel! Banyak komentar yang menyukai busana itu " kata Ma'am Finnigan.
" Terima kasih Ma'am, boleh saya ke ruang ganti? " tanya Amel.
" Boleh, setelah ini ada lanjutan bagi model lainnya. Kamu boleh bebas asalkan tidak keluar dari area sekitar ruang ganti dan tidak berganti pakaian. Mengerti? " kata Ma'am Finnigan.
" Mengerti Ma'am, terima kasih " kata Amel lalu bergegas menuju ruang ganti. Ia segera melihat handphone nya. Terlihat notifikasi dari Julia.
" Berarti tadi benar Rovan? " tanya Amel pada dirinya sendiri dan terdiam.
" Nggak Amel, lo gaboleh nangis. Rovan cuma masa lalu oke? " kata Amel meyakinkan dirinya dan mendongakkan kepalanya agar air matanya tidak jatuh merusak make up.
" Gue harus gimana? " tanya Amel pada album foto.
Julia
Lo udah liat Rovan?Amel
Gue udah liat kok.
Lo bisa kesini gak?
Gue lagi di ruang ganti
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY.🌙 (REVISI)
Fiksi Remaja"Aku menyukaimu sejak awal." Amel menyodorkan sekuntum mawar merah tanpa duri pada Rovan. "Aku harap kamu mau menerimanya diantara semua hadiah valentine yang kamu dapat dari orang lain." ucap Amel sambil tersenyum canggung. Rovan mengulurkan tangan...