38 - Pertemuan 2

79 2 2
                                    

" Rovan? " tanya Amel tak percaya.

" Maaf nama saya Alex, saya mau ngasih ini buat Amel " kata laki laki itu sambil memberikan sebuket bunga.

" Oh maaf, saya salah fokus " kata Amel lalu menerima buket bunga itu. Lalu laki laki itu pergi.

~Apology~

Setelah acara penutupan, Amel segera menuju hotel yang ditempati sahabat dan mamanya.

Saat tiba di hotel...

" Mbak, ada kamar yang namanya Julia? " tanya Amel pada resepsionis.

" Ada mbak, di kamar 110 silahkan pakai lift yang ada di sebelah kanan ini " jawab mbak resepsionis itu.

" Oke mbak makasih " kata Amel lalu segera menuju kamar 110.

Sesampainya disana, Amel segera mengetuk pintu dan Julia membukakan.

" GAES AMEL KANGENN!! " seru Amel saat masuk ke kamar hotel dan memeluk sahabatnya itu.

" Eh lo mah yang disuruh masuk tadi cuma Julia kita juga mau ketemu elo " kata Dira.

" Yeuh yang boleh masuk cuma satu dua orang, lo pada masuk jadi perhatian banyak orang kali " jawab Amel sebelum pergi ke pelukan ibunya.

" Ma, Amel kangen dong. Oh iya Amel mau tanya tentang perjodohan itu. Kapan Ma? " tanya Amel.

" Emang kenapa? " tanya Mama.

" Amel kepikiran terus, soalnya nggak pernah perjodohan " kata Amel sambil terkekeh.

" Ternyata kamu suka. Hmmm kata Papa sih besok bakal ketemuan trus kamu disuruh milih gaun sama dia " kata Mama sambil memperlihatkan chatnya dengan papa.

" Jadi Amel sama dia janjian di suatu tempat buat gaun gitu? " tanya Amel.

" Yap betul sekali. Mama rasa kamu harus beli baju yang bagus buat ketemuan. Sana ajak teman temanmu keliling mall USA " kata Mama pada Amel.

" Ayo! Vio mau keliling sumpek disini " kata Violet sambil berdiri dari duduknya.

" Iya tau yang lagi cemburu sama Vandi " kata Amel sambil melirik Violet sebentar.

" Eh kok lo tau? " Tanya Violet sambil melihat ke arah Amel.

" Tau lah tuh si Vandi bilang sama gue kalo lo cemburu sama Alexa " kata Amel sambil memegang handphone yang sebelumnya ada di saku jaket dan mengangkatnya ke udara.

" Si Vandi sampe nangis nangis tuh waktu cerita ke gue " kata Amel.

" Kok tau? " tanya Violet.

" Tau lah orangnya ngajak skype sama gue kok " kata Julia.

" Udah dibahas nanti aja, keburu malem nanti mall nya tutup " kata Dira.

" Siap! "

~Apology~

Keesokan harinya..

Amel POV

" Oke gue udah siap tinggal berangkat sajah. Ingat Mel ini perjodohan jadi lo kudu cantik. Btw kenapa badan gue semangat banget sama perjodohan ini? " kataku pada diri sendiri. Ada cermin tapi(?).

Jadi rencananya aku disuruh ke salah satu wedding dress boutique yang ada di deket apartemen ku. Sudah siap langsung berangkat!!

Aku nyari tempatnya sambil liat maps di handphone. Akhirnya yang ku cari ketemu. Emang gak jauh juga sih. Yaudah lah masuk ae.

" Tring.. " bunyi pintu terbuka dan membuat lonceng di atas pintu berbunyi. Saat masuk disana aku terpaku dengan satu cowok yang sedang memilih baju pengantin wanita.

" Rovan? " tanyaku dalam hati. Tapi tak tau kenapa orang itu menoleh kepadaku.

Amel POV end..

Seorang cowok menoleh pada pintu yang terbuka karena adanya bunyi lonceng.

" Selamat pagi, selamat datang " kata pegawai wanita yang terlihat papan namanya di bajunya yaitu Angelin.

" Maaf apa anda bernama Amel? " tanya salah satu pegawai wanita yang bernama Lina.

" Iya saya sendiri " kata Amel mengalihkan pandangan pada pegawai itu.

" Kalau begitu anda bisa mencari gaun tersebut di sebelah sana dengan pria tersebut " kata Lina.

" Baiklah " kata Amel lalu berjalan menuju cowok itu.

" Rovan? " tanya Amel saat tiba di sebelah cowok itu.

" Oh Amel? Udah lama nggak ketemu hehehe " kata Rovan sambil tersenyum. Senyum yang sama dengan delapan tahun yang lalu.

" Apa yang kau lakukan disini? " tanya Amel pada Rovan.

" Oh aku kesini buat milih baju pengantin wanita " kata Rovan masih dengan senyumnya.

" Kau.. akan... menikah? " tanya Amel dengan hati terluka.

" Iya " jawab Rovan dan mukanya mulai datar. " Aku... "

" akan menikah.. " kata kata Rovan menggantung.

Deg deg..
Deg deg..
Deg deg..

" Rovan akan menikah dengan orang Indonesia yang ke USA " kata Rovan sambil tersenyum lebar.

Tiba tiba saja air mata Amel menetes dan senyumnya tak bisa di tahan. Perlahan Rovan maju ke arah Amel dan memeluknya.
" Rovan minta maaf, sebenernya Rovan suka sama Amel semenjak Amel jadi anak baru. Rovan ragu sama perasaan Rovan. Jadi Rovan gak tau kalo Amel juga suka sama Rovan. Maaf ya Rovan bikin Amel lama nunggu " kata Rovan pada Amel yang ada di dalam dekapannya.

" Kalo Rovan suka sama Amel kenapa Rovan pacaran sama Debby? " tanya Amel.

" Rovan waktu itu kepaksa buat jagain Debby jadi Rovan harus jadi pacar Debby. Tapi Rovan gak suka sama Debby, Rovan sukanya sama Amel " kata Rovan.

" Yaudah gih sana pilih baju " kata Rovan melepas pelukannya.

" Tapi Amel kan di jodohin " kata Amel sedih.

" Amel dijodohkan sama Rovan " kata Rovan santai dan itu membuat Amel termenung dan mulai tersenyum sendiri.

" Amel sayang Rovan " kata Amel tiba tiba.

" Rovan malah cinta sama Amel " kata Rovan.

Dan mereka hidup bahagia...


The end..
Terimakasih udh mengikuti Apology sampe ending. Makasih buat vote nya.. Terimakasih semuanya ❤❤

APOLOGY.🌙 (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang