" Mel gue mau cuma lo aja yang bakal gue kasih kado di hari Valentine ini " ucap Rovan.
Setelah Rovan berkata seperti itu, Amel langsung membisu dan membuat keadaan menjadi canggung.
" Diem aja neng ditanya begitu " kata Rovan sambil terkekeh.
" Ih lo sekarang mulai bercanda bercandaan ya. Biasanya diem diem aja lo disekolah " kata Amel sambil mencubit Rovan lagi.
" Iya iya Mel udah ih cubit cubit ae sakit kali. Gue disekolah diem itu rahasia Mel " kata Rovan sambil tangan kirinya memegang tangan Amel yang mencubit perutnya.
" Apa rahasianya? " Tanya Amel pada Rovan.
" Ya namanya rahasia ya rahasia. Kalau dikasih tau ya bukan rahasia " kata Rovan sambil melepas tangan kirinya dan menyetir kembali motornya.
" Ternyata Rovan seru juga ya " sahut Amel.
" Seru apanya? " Tanya Rovan.
" Rovan disekolah diem diem aja. Tapi kalo sama Amel, Rovan jadi sering ketawa " kata Amel.
" Karena Rovan sama Amel ditakdirkan bersama jadi bisa sama sama ketawa bareng " sahut Rovan sambil tetap fokus menyetir.
" Lama banget sih kapan sampenya? " Tanya Amel sambil mendengus pelan, mengalihkan pembicaraan.
" Bentar lagi nyampe " kata Rovan.
Setelah sampai di sebuah mall, Amel tercengang karena belum pernah melihat mall ini sebelumnya.
" Blom pernah kesini kan? Nanti liburan gue bawa lo keliling biar tahu daerah Bandung " kata Rovan sambil menggenggam tangan Amel. " Ayo masuk biar tambah tercengang lo " kata Rovan sambil tersenyum.
" Wahh, janji ya Rovan bawa Amel keliling Bandung " kata Amel antusias.
" Saking senengnya sekarang jadi panggilnya Rovan Amel " kata Rovan sambil tersenyum.
" Ih Rovan gaseru. Ehm maksudnya lo gak seru " kata Amel mengulangi kata katanya.
" Gapapa panggilnya Rovan Amel aja " kata Rovan sambil tersenyum dan membawa Amel masuk ke mall dengan tangan masih menggenggam tangan Amel.
" Wahhh Van, sumpah bagus banget mallnya. Rovan mau beli kado Valentine dimana? " Tanya Amel sambil melihat sekelilingnya.
" Gatau keliling dulu yuk " kata Rovan sambil berjalan dengan bergandengan.
" Van tangannya bisa lepasin? " Tanya Amel malu.
" Biar lo gak keluyuran jadi gue pegang terus " kata Rovan sambil mencari toko kado.
" Cih " kata Amel pelan hingga Rovan tidak mendengarnya.
Tiba tiba handphone Rovan berbunyi tanda ada yang meneleponnya. Rovan seketika berhenti ditempat dan mengeluarkan handphonenya.
" Mel, gue ada telpon dari Ketos. Lo liat liat baju di sana. Inget disana " kata Rovan sambil menunjuk ruangan full dress.
" Okeee boss " seru Amel girang sambil lompat lompat menuju ruangan yang ditunjuk Rovan.
" Dasar bocah " kekeh Rovan sebelum mengangkat teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGY.🌙 (REVISI)
Fiksi Remaja"Aku menyukaimu sejak awal." Amel menyodorkan sekuntum mawar merah tanpa duri pada Rovan. "Aku harap kamu mau menerimanya diantara semua hadiah valentine yang kamu dapat dari orang lain." ucap Amel sambil tersenyum canggung. Rovan mengulurkan tangan...