Kembali Pt.2

2K 213 4
                                    

**********Happy Reading***********

Typo everywhere
Fanfic abal-abal
Author labil lagi malas😌















Seokjin sedikit tertawa menanggapi cerita dari lawan bicaranya yang tak lain adalah Ibu Taehyung. Ia tak menyangka Taehyung adalah putra dari sahabat Kakaknya, meskipun ia tau kalau sahabat Kakaknya itu punya anak tapi ia tak pernah bertemu dengannya bahkan ia hanya beberapa kali bertemu dengan Nyonya Kim. Sejenak Seokjin terpikir apa Jungkook dan Taehyung mengingat kalau mereka pernah bertemu saat kecil.

"Astaga aku tak menyangka bisa bertemu denganmu disini, ini sudah sangat lama dan kau tampak sangat cantik sekarang. Aku bahkan hampir tidak mengenalimu". Ujar Nyonya Kim untuk kesekian kalinya

Seokjin tersenyum menanggapi perkataan Nyonya Kim yang entah sudah ke berapa kalinya ia mengatakan perkataan yang sama.

"Eonni juga terlihat tak berubah masih sangat cantik seperti dulu, hanya saja eonni terlihat lebih kurus. Apa eonni tidak makan dengan teratur?".

"Bagaimana aku bisa makan dengan lahap jika melihat kondisi putraku seperti ini. Aku merasa menyesal karena sering meninggalkannya pergi bersama ayahnya ke luar negeri". Jawab Nyonya Kim sendu

"Oh iya bagaimana kau bisa ke sini, maksudku ada urusan apa?".

"Sejujurnya aku ke sini karena diminta keponakanku untuk melihat temannya, tapi aku tak menyangka ternyata dia adalah putra eonni. Bukankah ini takdir?".

"Keponakan? Maksudmu putri kakakmu? Jeon Jungkook?". Seokjin mengangguk membenarkan

"Oh ya ampun bagaimana mungkin aku tak menyadarinya. Nama yang sama, wajah yang sama, bagaimana bisa aku tak mengenalinya".

"Eonni mungkin sangat lelah karena mengurus Taehyung hingga tak memikirkan itu".

"Mungkin kau benar, aku tak menyangka bisa bertemu dengan putri kecilnya. Dulu kakakmu menolongku sekarang putrinya yang menolong putraku, ku rasa ini benar-benar takdir".

Seokjin sepenuhnya setuju dengan perkataan Ibu Taehyung, terkadang takdir ini memang lucu dan tak bisa di tebak. Tapi itu yang membuat takdir itu menarik karena kau tak bisa menebak dengan siapa kau ditakdirkan dan takdir punya caranya sendiri untuk mempertemukan dua insan. Meskipun Seokjin terkadang bisa membaca takdir seseorang tapi itu hanya terbatas pada nasib jangka pendek ataupun rasio pertemuan mereka selebihnya ia hanya menebak dan menduga.

Sejenak Seokjin tersadar mungkin saja permasalah antara Taehyung dan Jungkook ia tau solusinya.















#JeonJungkook

Jungkook menghela napas melihat kelakuan sahabatnya itu, ia sudah berkali-kali membujuknya untuk tidak ikut campur tapi lihatlah dia yang keras kepala melebihi dirinya dan tetap bersikukuh untuk membantunya. Terkadang Jungkook ingin Jimin itu hanya sebatas temannya bukan sahabatnya, sehingga ia tak perlu memutar otak mencari alasan agar Jimin tidak usah terlalu memperdulikan masalahnya karena sejujurnya Jungkook itu hanya khawatir, ia tak ingin Jimin dalam masalah karenanya.

"Chim.. Tolong turuti perkataanku sekali ini saja. Aku tak ingin kau dalam bahaya lagi". Bujuk Jungkook

"Lalu kau sendiri dalam bahaya dan kau menyuruhku untuk diam saja!". Jimin total kesal dengan perkataan Jungkook

"Chim aku hanya tak ingin waktu itu terulang lagi".

"Kau tak ingat, kau hampir terbunuh Chim dan itu semua salahku. Kumohon turuti aku kali ini". Lanjut Jungkook

"Memang apa bahayanya membantumu menolong si Kim itu. Dia bukan roh jahat, dia tak akan membunuhku". Kesal Jimin

Taehyung yang sejak tadi hanya menonton perdebatan mereka tak bisa berbuat apa-apa. Taehyung setuju dengan Jungkook karena ia tak ingin merepotkan atau membuat masalah pada orang lain, tapi di satu sisi ia juga setuju pada Jimin karena Jimin juga tak merasa masalah dengan membantunya dan mungkin saja semakin banyak yang membantu semakin baik bukan? Ia juga setuju pada perkataan Jimin, memang apa bahayanya membantunya tapi Jungkook sudah berkata firasatnya tidak baik tentang hal ini, dan yang menyebalkan lagi firasat Jungkook selalu benar.

Curiosity//kthXjjkGS [Proses]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang