Curiosity//kthXjjkGS [Proses]

Suara

~~~~~~~~~Happy Reading~~~~~~~~~~

Typo everywhere

Author lagi malas efek karantina

#DiRumahAja
#LebaranBentarLagi

Cussskeunnn..

#KimTaehyung

Seokjin mengamati sekeliling dengan seksama, menanti sosok Taehyung yang tak kunjung muncul setelah menghilang beberapa saat yang lalu. Beberapa menit berlalu, hanya ada suara angin yang berhembus membuat rumput-rumput menari lembut.

"Dia tidak kabur, kan?"

Seokjin mencoba tetap siaga, mengingat-ingat rencana Taehyung kembali. Tapi sebelum itu, padang rumput yang tadi ia tempati kini berubah menjadi sebuah tempat dengan banyak pepohonan rindang dengan beberapa monster yang mengintai dibaliknya. Dalam waktu singkat, ia dibawa ketempat lain oleh Taehyung.

Taehyung memindahkan Seokjin ke sarang monster yang dibuatnya, ia kini tengah mengamati dengan seksama rencana yang ia buat. Ia memunculkan monster-monster yang ada dalam game yang pernah ia mainkan, sejujurnya ia begitu terkesan dengan kekuatannya, ia bisa membuat makhluk-makhluk dua dimensi itu menjadi nyata meski hanya bertahan beberapa waktu saja, tapi ini benar-benar hebat.

"Wah.. Wah.. Rupanya kau membuatkan arena bertarung untukku", sahut Seokjin.

"Yahh.. Ini bukan rencana yang buruk. Tapi kita lihat seberapa lama kau bisa mempertahankan wujud monster-monster itu", lanjutnya sambil memasang posisi bertarung.

"Kita tidak tahu itu sebelum mencoba", sahut Taehyung sambil memberi tanda.

Dalam hitungan detik beberapa monster segera menyerang Seokjin. Seokjin meliuk kesana kemari, berpindah dari pohon yang satu ke pohon yang lainnya sambil membunuh para monster itu. Sesaat Seokjin benar-benar merasa seperti didunia game yang pernah ia mainkan bersama Jungkook, tapi masalahnya yang mengatur permainan disini bukanlah dirinya melainkan Taehyung.

"Sudah ku duga, bibi tidak bisa melakukan telepati saat sedang sibuk seperti ini".

"Yahh.... Kau sedikit keliru tentang itu", jawab Seokjin yang masih sibuk menghajar monster-monster Taehyung yang tidak ada habisnya.

"Ah.. Benarkah?"

Seokjin menampilkan smirk-nya, ia tidak berbohong dengan jawabannya, Taehyung memang sedikit keliru tentang kekuatan membaca pikiran miliknya. Karena sekarangpun ia tahu apa yang dipikirkan oleh Taehyung meski disibukkan dengan monster-monster jelek milik Taehyung.

Taehyung terus mengamati monster-monster miliknya yang perlahan mulai berkurang, sudah waktunya ia ikut bertarung. Taehyung mengambil ancang-ancang mengamati targetnya, tubuhnya kemudian menghilang dan muncul tepat disebelah Seokjin yang telah menahan serangannya. Taehyung terkejut.

"Sudah ku bilang, kau sedikit keliru tentang itu".

"Hahh... Bibi benar-benar menyebalkan".

"Wah wah.. Kata-katamu sedikit tidak sopan yahh".

Mereka berdua menjaga jarak, saling meneliti satu sama lain, monster-monster milik Taehyung mulai berkurang karena Seokjin dan beberapa karena batas waktu mereka telah habis.

"Lima belas menit.. Hmm, lumayan juga untuk pemula sepertimu", sahut Seokjin.

"Kau tahu, kau bahkan belum mengeluarkan 50% kekuatan itu. Ah tidak.. 30% pun belum. Jika seperti ini terus, kita akan kehabisan waktu".