~~~~~~Happy Reading~~~~~~
Typo everywhere
Fanfic abal-abal"Apa kau sudah bertemu dengannya?".
"Iya tuan, tapi dia menolak seperti biasa".
"Anak itu..".
"Tapi tuan, dia mengatakan akan bersedia datang bilang tuan sendiri yang menjemputnya".
#JeonJungkook
Jungkook terbangun dari tidur pulasnya dengan peluh di sekujur tubuhnya, badannya gemetaran dan dadanya sesak. Jungkook memegang dadanya berusaha mengatur napas dan detak jantungnya. Ia baru saja bermimpi buruk. Memori lama yang kini menjadi mimpi buruk bagi Jungkook, padahal sudah lama Jungkook tak mimpikannya namun kini ia kembali memimpikannya. Jungkook memegang kepalanya berusaha menyingkirkan semua bayang-bayang yang menghantui tidurnya. Perlahan Jungkook beranjak dari tempat tidur menuju pintu bermaksud untuk mengambil segelas air didapur. Namun dirinya dikejutkan oleh kehadiran Seokjin yang sedang menulis sesuatu sambil duduk di sofa.
"Bibi belum tidur?".
"Bibi harus menyelesaikan surat ini dulu. Kau sendiri, apa yang membuatmu terbangun jam segini?".
"Tidak ada, aku hanya haus. Bibi menulis surat untuk siapa?". Ujar Jungkook seraya mengambil minuman didapur
"Untuk Nenekmu".
Degh..
Jungkook memegang dadanya yang tiba-tiba sesak kembali, ia memejamkan matanya mencoba menghilangkan bayangan yang tiba-tiba muncul dikepalanya. Jungkook mengatur napasnya dan meneguk minuman yang ia ambil untuk menenangkan diri.
"Kau kenapa Kookie?". Ujar Seokjin yang melihat gelagat Jungkook beberapa saat lalu
"Ti-tidak apa-apa. Oh ya dimana Taehyung?". Jawab Jungkook mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Dia diluar menatap bulan, sepertinya dia sedang galau. Kalau kau tak bisa tidur temani saja dia jangan sampai dia kerasukan. Bibi mau tidur". Ujar Seokjin seraya memasuki kamar tamu di apartemen Jungkook.
Jungkook menatap bibinya itu lalu kemudian berjalan menuju pintu dengan membawa sekaleng cola. Jungkook melihat Taehyung yang sedang duduk disebuah kursi panjang menatap bulan dibawa pohon depan apartemen, ia lalu berjalan menuruni tangga dan menghampiri Taehyung.
"Apa yang sedang kau lakukan?". Ujar Jungkook yang kini berdiri didepan Taehyung
"Tak ada, aku hanya sedang berpikir. Apa aku sudah bisa kembali ke tubuhku besok atau tidak, seperti itu". Jawab Taehyung pelan
"Kau sendiri sedang apa disini. Kau tak tidur?". Tanya Taehyung balik
"Aku tak bisa tidur, jika aku tidur sesuatu yang tak ingin kulihat akan aku lihat lagi". Jawab Jungkook seraya duduk disebelah Taehyung
"Kau bermimpi buruk".
"Yah seperti itu. Oh ya.. ngomong-ngomong bagaimana bisa kau duduk di kursi ini". Ucap Jungkook sambil membuka minuman kalengnya
"Bibimu memasang semacam kertas jimat dibawah kursi".
Jungkook hanya ber-oh ria saja mendengar jawaban Taehyung dan malah memilih meneguk minumannya. Jungkook sedikit mengadahkan kepalanya menatap bulan yang sedari tadi dilihat oleh Taehyung.
"Bulan Purnama". Sahut Jungkook membuat Taehyung mengalihkan pandangannya kearah Jungkook
Hening.. Taehyung tak menanggapi perkataan Jungkook karena terpaku melihat wajah Jungkook yang nampak bersinar karena cahaya Bulan. Taehyung terus memperhatikan wajah Jungkook, mulai dari mata bulatnya dengan bulu mata lentik yang kini tak pernah tertutup poninya lagi, hidung mancungnya namun tampak mungil dimata Taehyung dan terakhir bibir cherry Jungkook yang nampak lembut dan manis itu seakan menggoda Taehyung untuk mencicipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curiosity//kthXjjkGS [Proses]
FanficNamaku Jeon Jungkook.. Dan aku bisa melihat KEMATIAN seseorang! . . . . #Kim taehyung x boy #Jeon jungkook x girl Don't copas my story Vote&komen diperlukan ^_^ ⚠️ alur lambat Start 24 Juli 2018