Jarak

1.1K 124 6
                                    

***********Happy Reading***********

Typo everywhere
Fanfic abal-abal


















#KimTaehyung

Taehyung menatap langit malam bertabur bintang dari balik jendela besar rumah sakit, sudah hampir seminggu dia berada di rumah sakit dan sudah hampir seminggu pula ia tak bertemu Jungkook. Ia masih sibuk memikirkan nasib dirinya dan Jungkook dan ia masih kukuh itu tidak mau membantu Jungkook mangatasi masalahnya. Ia tak ingin kehilangan Jungkook, tapi ia juga tak ingin hidupnya berakhir. Akankah dia bisa mendapatkan sebuah keajaiban?

Taehyung melirik tubuhnya yang masih terlelap di atas kasur, memfokuskan pandangannya menatap sang Ibu yang masih senantiasa berada di sampingnya sekali-kali mengusap kepalanya yang tertutup perban. Taehyung merasa tak tahan berada disitu, dadanya kembali terasa sesak setiap kali melihat tatapan sendu sang Ibu.

Taehyung memutuskan berkeliaran di rumah sakit meninggalkan kamar rawat inapnya. Ia terus berjalan menelusuri lorong-lorong rumah sakit yang mendadak menjadi rutinitasnya setiap kali ia keluar kamarnya. Beberapa kali Taehyung bertegur sapa dengan hantu-hantu yang ia temui sepanjang perjalanannya menjelajah rumah sakit. Awalnya Taehyung ngeri sendiri melihat penampilan mereka, selama bersama Jungkook ia sangat jarang bahkan nyaris tak pernah melihat hantu tapi sekarang karena ia sudah jauh dari Jungkook mau tak mau dia harus membiasakan dirinya. Ternyata tak semua hantu itu menyeramkan dan berbahaya seperti di film-film horor, seperti salah satu hantu yang perlahan mendekatinya sambil tersenyum memperlihatkan dimple-nya.

"Hyung... Kau ingin kemana?". Tanyanya

"Hanya ingin berjalan-jalan". Jawab Taehyung

"Kalau begitu apa aku boleh ikut menemanimu Hyung?".

"Tentu saja".

Taehyung memutuskan naik ke atap, melihat lebih jelas langit bertabur bintang ditemani dengan hantu yang menjadi teman barunya. Senandung-senandung kecil ia dengar dari makhluk disebelahnya, Taehyung hanya tersenyum samar mendengarnya sedikit melirik sosok hantu disebelahnya, senang melihat senyuman diwajah belia itu, sangat disayangkan ia harus mati muda.

"Hyung.. Apa kau sedang ada masalah? Wajahmu terlihat lebih kusut dari kemarin".

"Apa itu terlihat dengan jelas? Yahh aku sedang banyak pikiran".

"Hyung tak ingin membicarakannya? Mungkin aku bisa membantu, ah kalau tidak, mungkin itu bisa sedikit melegakan perasaan hyung".

Taehyung tersenyum melihat cengirannya, mengusap kepala yang lebih muda.

"Terima kasih Soobin-ah, mungkin aku akan cerita saat aku sudah siap".

Soobin hanya mengangguk, tak ingin memaksa Hyung barunya untuk bercerita, meski ada ribuan pertanyaan dikepalanya. Ia hanya diam menemani Taehyung melihat bintang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.









#JeonJungkook

"Lakukan lagi! Konsentrasi! Jangan hilangkan fokusmu!".

Jungkook terengah-engah setelah beberapa kali ia kehilangan kendali energinya. Jungkook tak membuang-buang waktu, ia kembali memejamkan matanya mencoba berkonsentrasi. Perlahan aura Jungkook mulai terbentuk, lebih pekat dan mengerikan dari sebelumnya. Jungkook masih mempertahankan konsentrasinya mengubah bentuk auranya, memadatkannya di sekeliling tubuhnya, tampak seperti tameng hitam.

Seokjin kembali menyesap tehnya disamping sang Nyonya rumah, mereka duduk menonton latihan Jungkook sambil minum teh dengan santai. Meski yang santai hanyalah Nyonya Jeon, karena Seokjin memegang gelas dengan gemetaran melihat betapa sadisnya Ji Yu melatih Jungkook. Ia tak membiarkan Jungkook bernapas dengan tenang, setelah Jungkook menyiapkan tamengnya, Ji Yu akan langsung menyerangnya bertubi-tubi dan Jungkook akan diminta untuk bertahan dari serangan mematikan itu.

Curiosity//kthXjjkGS [Proses]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang