Curiosity//kthXjjkGS [Proses]

Cemas

*********Happy Reading**********

Warning!!
Fanfic abal-abal gaje parah
Typo everywhere
Author labil

#JeonJungkook

Jungkook menggeliat tak nyaman di atas tempat tidur. Ia masih ingin melanjutkan istirahatnya tetapi sinar matahari tak membiarkan ia untuk terpejam lebih lama lagi. Dengan berat hati Jungkook bangun dari tidurnya. Dan dengan langkah gontai Jungkook berjalan ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Jungkook keluar dari kamar, ia melihat Seokjin sedang menyiapkan sarapan. Ia mencari Taehyung, tapi tak menemukannya. Ngomong-ngomong soal Taehyung, Jungkook lupa bagaimana semalam apa Taehyung berhasil atau tidak, tapi nampaknya itu berhasil karena Taehyung tak ada di sini.

"Taehyung sudah kembali?". Tanya Jungkook

"Ya.. Semalam berhasil dan sepertinya dia sudah ke rumah sakit". Jawab Seokjin yang masih fokus pada masakannya

"Ooh be-begitu yahh".

Jungkook terdiam berusaha menahan perasaan kecewa yang entah mengapa timbul di hatinya, ia sendiri keheranan dengan dirinya sendiri. 'Kenapa ini rasanya tak nyaman' Batin Jungkook seraya memegang letak jantungnya.

"Apa yang sedang kau pikirkan? Kemari, makanannya sudah jadi". Sahut Seokjin

Jungkook makan dalam diam, ia masih terheran-heran sedangkan Seokjin menatap bingung keponakannya.

"Apa yang kau pikirkan?". Tanya Seokjin

"Tidak ada". Jawab Jungkook lesu

"Kalau begitu, apa masakan bibi tak enak?".

"Ini enak".

"Lalu ada apa denganmu?".

"Bukan apa-apa".

"Apa semalam kau bertemu dengan Ayahmu?".

Brakkk

Seokjin tersentak kaget karena Jungkook tiba-tiba menggebrak meja.

"Yak! Tak usah sampai menggebrak meja seperti itu".

"Bibi juga tak usah menyebutnya Ayahku, aku berharap tak akan bertemu dengannya lagi". Ujar Jungkook kesal

"Oohh jadi kau bertemu dengannya. Sebenarnya Bibi yang memberitahunya kalau kau juga ada di sana tadi malam". Balas Seokjin santai

"Bibi yang memberitahunya?". Balas Jungkook tak percaya

"Hmm ya.. Bibi pikir sudah saatnya kau berbaikan dengannya".

"Tidak mau dan tidak akan. Bibi lupa karena dia Ibu ku meninggal".

"Jungkook... Berhenti menyalahkan ayahmu, semua tau dan kau pun lebih tau bahwa ayahmu tak terlibat apapun dengan itu".

Jungkook diam, tak menbalas perkataan Bibinya. Ia kemudian beranjak dari duduknya meskipun sarapannya belum habis ia memutuskan pergi.

"Apa kau ada kuliah hari ini?".

"Ya, jam 09.30".

"Jam berapa kau selesai?".

"Sekita pukul 11.30".

"Kalau begitu, setelah selesai pergilah menjenguk Taehyung. Semalam ia ingin berpamitan padamu, tapi kau malah tidur".

"Baiklah.."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook berdiri didepan pintu kamar rawat Taehyung, ia tidak tau mengapa ia tiba-tiba gugup sekarang. Jungkook menelan ludahnya paksa dan menetralkan detak jantungnya.