Kesal,kecewa,dan marah. Tak ada gunanya, Apalagi kepadamu. Aku sadar,aku bukan siapa-siapamu,tak ada hak, apalagi kamu sama sekali tak peduli padaku.
¶°°°°¶
Alrogi diam ditaman belakang sekolah sambil mengisap sebatang rokok. Pikiran dan hatinya sedang panas mengebu-ngebu, hanya dengan sebatang rokok pikiran dan hatinya sedikit tenang.
"Napa?"Steven menepuk bahu Alrogi "galau?"lanjut Steven,ia duduk di samping Alrogi.
Tak ada jawaban dari Alrogi. "Nyesel?"tanya kesal Steven.
"Apaan sih lo"pedas Alrogi. Ia mematikan rokok nya dengan cara menginjaknya.
Lalu bangkit kemudian memasukan bungkus rokok itu pada saku celananya.
"Gini nih kalau patah hati"Steven ikut bangkit dari duduknya.
Alrogi hanya diam. Kemudian beranjak pergi dari taman.
Steven mengikuti Alrogi dan berusaha mensejajarkan langkah nya dengan Alrogi.
Alrogi memasang wajah datar dan sangat dingin. Begitu pun Steven ia memasang muka triplek nya.
Bruk..
"Wadoo"latah seorang perempuan. Minuman yang dibawa nya jatuh dan berserakan di lantai untung saja tak mengenai baju Alrogi.Perempuan itu sibuk menunduk melihat minuman nya yang jatuh.
"Sory"ucap perempuan itu cuek lalu mendongakkan kepalanya. "Kak ogi"batin Revika. Mata mereka beradu tatap dalam posisi yang cukup dekat. Alrogi menatap Revika lekat.
"Sory kak ogi"ucap Revika lalu beranjak pergi. Alrogi hanya diam sambil menatap minuman dibawah nya.
"Woy"Steven yang sedari tadi menonton langsung menepuk bahu Alrogi.
Alrogi sadar dan langsung melanjutkan langkahnya.
Kelas Alrogi sedang belajar. Ia ijin ke toilet untuk cuci muka,karena ngantuk sekali.
"Izin"ucap Alrogi dingin dan keluar dari kelas tanpa menunggu jawaban guru didepannya.
Alrogi dengan langkah gagah,melangkah menuju toilet.
"Gi.."panggil seorang pria sedikit teriak. Alrogi tak menoleh ia hanya sedikit melambatkan langkahnya. Dia yang butuh dia yang nyamperin.pikirnya
"Woy GI..makasih ye Uda Anter calon pacar. Eh calon, pacar maksud nya. Gue dah jadian bego dah jadian yeyy"girang Galang
"Lo yang bego"ucap Alrogi datar dan pergi ke toilet.
"Bareng lah dah lama gak pernah kek gini"ucap Galang yang berada diaamping Alrogi. Alrogi hanya mengangguk kecil.
Mereka sampai ditoilet. Alrogi langsung berdiri didepan wastafel.
"Gue kebelet anjay"ucap Galang langsung masuk kedalam kamar mandi.
Alrogi menyalakan airnya. Lalu mengusapkannya ke muka. Muka nya sedikit segar. Ia menatap kaca didepannya. "Apa iya gue bener suka sama Vika"batin terus bertanya.
"Woyy.ngelamun apaan Lo"ucap Galang yang tiba tiba berada disampingnya Alrogi.
"Ga"ucap singkat Alrogi.
"Lo ngikut ekskul apa gi.."
"Ga"
"Ga ekskul?"Alrogi hanya mengangguk. Kata temen gue dikelas,Lo jago basket bener?"tanya Galang. Alrogi hanya mengedikkan bahunya.
"Gue duluan"pamit Alrogi dan berlalu keluar.
"Sabar ya ngomong sama kutub"ucap Galang sambil mengusap dadanya pelan.
¶°°°°¶
Bel pulang berbunyi. Alrogi pergi menuju kelas Revika tapi disitu sudah ada Galang.
"Pasti kena omelan lagi"batin Alrogi.
Revika keluar dari kelasnya. "Kak Galang"ucap Revika tersenyum tulus. Alrogi masih sedikit jauh dari jarak Revika dan Galang."Yuk.."ajak Galang menarik lengan Revika lembut. Revika yang sadar akan ada nya Alrogi di belakang Galang, jadi diam meski sedikit agak jauh.
Alrogi menatap Revika datar. Revika berusaha melihat jelas Tatapan Alrogi. Ia membenarkan kaca matanya yang sedikit turun lalu memicing. Tatapan Alrogi seolah memberi isyarat 'bareng!'.
'wado tar mama papa marah lagi'teriak batin Revika"Sory kak gue gak bisa bareng. Gue harus bareng kak ogi"ucap Revika hati-hati.
"Alrogi?"tanya Galang dan melepaskan cekalannya. Revika mengangguk.
"Orang tua gue nyuruh gue harus tetep bareng sama kak Alrogi. Kesian gue sama Alrogi juga kak"ucap Revika lirih.
"Hmm emang ada hubungan apa sih sampai kamu harus diantar jemput Alrogi?" Revika hanya mengedikkan bahunya "tanya orang tua gue aja"acuh Revika.
"Tapi main bisa?" Revika hanya menggeleng "males keluar rumah"ucap Revika enteng pada pacar nya sendiri.
"Aku kerumah kamu aja ya"ucap Galang tersenyum sambil mengacak-ngacak puncak kepala Revika lembut.
"Se..serah"ucap Revika jadi sedikit gugup lalu membenarkan kaca matanya yang sedikit merosot.
Galang menoleh kekiri kekanan lalu kebelakang. "Eh gi...jaga pacar gue yang imut dan manis ini"ucap Galang sedikit teriak karena jarak mereka sedikit jauh. Alrogi hanya mengangguk kecil.
"Yaudah aku duluan ya. Nanti aku kerumah kamu. Good bye"ucap Galang hendak beranjak pergi. "Eh..."Galang memundurkan langkahnya lagi,lalu sedikit membungkukkan badannya agar sejajar dengan muka Revika "emm..Jangan lupa mandi princess.."lanjut Galang sambil menoel hidung Revika lalu mencubi pipi Revika gemas.
Revika hatinya biasa saja tapi dia kaku saat Galang seperti itu . Ia hanya mampu diam membisu. Berbeda dengan Alrogi yang melihatnya hanya diam dan tersenyum tipis sangat tipis.
Lalu setelah itu Galang berlalu pergi. "Ehem"dehem Alrogi yang ada di depan Revika.
"Buruan kak"ucap Revika terburu-buru.
Alrogi hanya mengikuti Revika dibelakang. Lalu mereka sampai di parkiran dan berlalu pergi dari halaman sekolah.
______
Apdet kuy. Soryy gaje. Bodo amat lah ya. Suka gak suka itu mah terserah. Vote Coment. 🍬Baru bisa up gays:(((((. Sory gue bakal jarang up. Tugas numpuk guys. Tak ada hari tanpa tugas:v. See you next time.
KAMU SEDANG MEMBACA
A L R O G I (CoMpLeTeD)
Teen Fiction#rank 5 in cuek #rank 3 in ice #rank 6 in bad #rank 2 in cowokdingin #rank 4 in boy #rank 5 in anaksma A L R O G I nama yang diambil dari kedua pasangan yang harmonis ALvaRO dan AngGI. Nama asing yang dibuatkan oleh papanya sendiri,yang membuat dir...