ChApTeR 6

10.7K 341 5
                                    

Gue gak tau sama perasaan gue sendiri.

¶°°°°¶

2 hari setelah kejadian kemarin revika dan Alrogi semakin dekat. Semua murid sekolah sudah tau kedekatan Alrogi dan Revika. Banyak orang yang suka tak suka pada kedekatannya.

Revika sudah sampai dikelas nya ia langsung duduk menempati bangku nya. "Kesambet apa Lo Tumben kagak kesiangan"sindir Raisa yang ada di samping bangku Revika.

"Biasa"acuh Revika. Raisa hanya mengedikkan bahunya dan melanjutkan acara mengerjakan PR nya dengan cara menyalin punya teman kelasnya.

Matanya terasa ngantuk sekali,kepalanya pun pusing . Ini pasti efek kurang tidur. Batinnya. Revika menelungkup kan kepalanya di lipatan tangannya yang ada diatas meja. Revika memejamkan matanya sebentar lama lama ..akhirnya tertidur lelap.

Alrogi dan Steven sedang berada di roftof sekolah. Mereka sedang bolos,entah dari mana keinginan mereka,terkadang jika ingin belajar mereka akan belajar dengan fokus,jika tidak mau ya tidak mau.

Alrogi dengan santai mengisap rokok nya dan membuang asap nya sambil di mainkan.

Tidak jauh dengan Steven ia pun sama,ia sedang menikmati rokoknya dengan perasaan yang paling dalam.

"Eh gii.." Alrogi menoleh.

"Lo punya perasaan ga sih sama seseorang gitu?"

"Perasaan?"tanya Alrogi sambil mengerutkan keningnya.

"Ish maksud nya tuh cinta lah"kesal Steven. Alrogi hanya mengedikkan bahunya tanda tak tahu.

"Kan Lo yang punya perasaannya bego,kenapa gak tau."ucap Steven kesal sendiri.

"Revika?"ucap alrogi dingin sambil menatap kedepan dengan tatapan datar.

"Hah? Lo suka sama revika?"kaget Steven. Alrogi hanya mengedikkan bahunya lagi.

"Sabar"gumam Steven.

"Entah kenapa disetiap Deket revika gue deg degan,disetiap Deket dia rasanya nyaman. Gue gak tau kenapa"ucap Alrogi datar. Steven yang mendengarnya hanya cengo. Baru kali ini Alrogi menceritakan seorang perempuan padanya.

"Tapi kalau gue jauh dari dia gue kangen"lanjut Alrogi. Steven hanya terus cengo.

"Ehem"dehem Alrogi yang membuat Steven sadar.

"Oh berarti Lo punya perasaan sama revika"ucap Steven langsung ambil kesimpulan

"Gue ga tau"acuh Alrogi.

"Menurut gue nih yaa..menurut gue yaa..oke menurut gue sih..begini...menurr...."

"Buruan"ucap Alrogi dingin.

"Ish..menurut gue Lo cepet sadar deh sama perasaan Lo. Takut nya Revika diambil orang tau rasa. Tar Lo mewek lagi"ucap Steven sedikit terkekeh. Dan menghisap rokok nya kembali.

Alrogi hanya diam.."apa ia gue suka"batinnya terus berpikir.

"Tapi gue takut.."ucap Alrogi lirih.

"Takut kenapa?"tanya Steven

"Gue takut revika menjauh karena tau perasaan gue"ucap Alrogi dan mengisap rokoknya kembali. Steven berpikir,ia juga ya Revika juga kek nya orang nya risihan apalagi sama Alrogi. Ya meski sekarang gak terlalu.

"Hmm yang penting kan Lo udah ngomong"ucap Steven asal asalan. Steven kembali menghisap dan menikmati rokoknya,sama hal nya juga dengan Alrogi.

"kalian lagi ngapain sih"ucap seseorang dengan nada lembut, dari belakang yang berasal dari pintu roftof.

Steven hanya mengacungkan rokoknya. Tanpa menoleh sedikit pun kebelakang. Alrogi hanya diam ia masih menikmati rokoknya.

"Oh gitu yaa.."ucap seseorang itu geram. Dan langsung menarik kuping kedua siswanya.

"Aduhh aduhh"ringis Steven. Alrogi hanya diam menahan rasa sakit di kupingnya.

Mereka berdiri karena tarikan kupingnya.

"Ngapain disini"tanya Bu Lastri garang.

"Seperti yang ibu lihat"ucap Steven acuh.

"Aduhh aduh kuping gue"ringis Steven karena kupingnya kembali di tarik oleh guru killer nya itu.

"Kenapa kalian disini"

"Bolos"ucap Alrogi dingin.

"Kenapa bolos"

"Males"ucap Alrogi dan Steven bareng.

"Iiiissshhhhhh"dengus Bu Lastri.
"Ikut saya keruang bk"ucap Bu Lastri dan menarik kuping mereka Agar mengikuti Bu Lastri.

_________
Apdet vote+coment. Sory feel nya gak dapet. Next part...thnks 🍬

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang