Kamu bagiku itu seperti bintang. Indah ku pandang. Apalagi kurindukan.
¶°°°°¶
Hari ini adalah hari pertama Alrogi kuliah. Sama halnya dengan Revika pertama masuk sekolah menginjak kelas 12. Dihari pertamanya ia akan super sibuk. Tak lupa juga,Alrogi harus extra sabar menghadapi Bela yang selalu merengek meminta antar sana sini. Dalam hati ia malas sekali seperti ini,tapi apa boleh buat, ini sudah terlanjur. Sedikit berat juga Alrogi melihat Bela merengek dan menangis seperti hari hari lalu. Ketika Alrogi meninggalkan Bela ke Jakarta. Kota dimana sang kekasih berada.
Saat ini Alrogi dirinya dipenuhi rasa khawatir. ia sangat menyayangi kekasihnya itu. Ia takut Revika tau. Ia takut Revika salah faham. Ia TAK MAU KEHILANGAN REVIKA!.
"Kalau Vika tau gue begini gimana ya?"gumam Alrogi pada dirinya sendiri. Bela yang sedang bersandar di bahu Alrogi di suatu kafe dekat kampus, mengerutkan keningnya.
"Mikirin apa?"tanya Bela polos.
"Ga!"
Tring..
Vikaku:
Siang;(. Kak Ogi rindu aku gak?Alrogi tersenyum membaca pesan itu. Bela yang melihat Alrogi senyum-senyum membaca pesan itu,kepo.
"Liat apa si?"kepo Bela.
Alrogi refleks langsung mematikan handphonenya dan memasukannya kedalam saku celana.
"Bela pengen liat!"rengek Bela. Alrogi memutar bola matanya malas.
"Pulang! GUE ADA MEETING!"tegas Alrogi menekan kata-katanya.
"Yaudah deh. Ayo!"
Perjalanan hening,Alrogi fokus menyetir sedangkan Bela fokus memandangi Alrogi dari samping. Tatapan Bela sedikit membuat Alrogi risih.
Bela menatap Alrogi sambil mengerutkan keningnya. "Jangan liatin gue!"tukas Alrogi.
"Iya!"jawab Bela malas.
"Lo kenapa gak pernah romantis sama gue sih? Belalang yang dulu itu. romantis banget! Selalu manjain gue. "cerocos Bela kesal. Karena Alrogi selalu cuek dan dingin dihadapannya.
Alrogi yang mendengar cerocosan Bela memutar bola matanya malas"Emang gue bukan belalang Lo!"jawab Alrogi Enteng.
"Maksudnya?"
"Ga!"
"Tuh kan!
"Cepet turun!"titah Alrogi. Bela melirik kesamping,dan ya ini adalah depan rumahnya. "makasih,semangat meetingnya,jangan lupa makan. Ingat! Kurangin sikap cuek dan dinginnya!"pamit Bela tersenyum manis. Alrogi menatap senyum manis Bela,jadi tak tega.
"iya makasih!"gumam Alrogi. Dan Bela segera berlari memasuki rumahnya. Begitupun Alrogi segera menancapkan pedal gasnya, Dan pergi menuju kantornya.
¶°°°°¶
"Minggu-minggu ini kak Ogi berubah:)"ucap Revika sambil menatap miris pesannya,tanpa balasan dari sejak kemarin.
Gubrak..
"Woy Rev!"ucap Raisa dengan maksud membuat Revika terkejut. Sedangkan Revika tidak berkutik sama sekali."Revika!"kesal Raisa. Sambil menarik sedikit kaca mata Revika.
"Aduh. apaan sih Sa!"ketus Revika sambil membenarkan kaca matanya kembali. "Apaan sih apaan sih,APAAN! Lo yang kenapa Ogeb!"ucap Raisa menekan kata-katanya kesal. Bagaimana tidak kesal. Ia sudah menunggu Revika dikelasnya dia malah santai duduk dikantin sendiri.
"Gak papa!"bohong Revika.
"Kenapa si!"tanya Raisa penasaran. Dan duduk dihadapan Revika.
"Apaan sih. Udah ah sana!"usir Revika kesal.
"PMS LO HEH?"pekik Raisa. Yang membuat sebagian yang ada dikantin menoleh.
Revika langsung menoyor kepala Raisa "Njir. Gak usah kencang juga ngomong PMS nya"
"TAPI EMANG KAN?"Raisa berucap kencang. Sengaja,ia ingin membuat Revika kesal. Karena jika disaat seperti ini Revika butuh hiburan. Dan mungkin ini adalah salah satunya. Entah Revika yang terhibur atau Raisa yang merasa puas.
"RAISAAA!"pekik Revika menggelegar dikantin. Kantin yang tadinya berisik tiba-tiba diam dan hening.
Revika yang sadar, langsung duduk tegak sambil memegang minumnya dengan pandangan seolah-olah tak terjadi apa-apa.
Raisa hanya celingak-celinguk nyengir.
Kantin seketika ramai kembali. "Gue malu njir. Kasian yang lain pada keganggu kena teriak gue!"gerutu Revika. Sambil memakan cemilannya kedalam mulut dengan kesal.
"Gak usah malu kali! Santai aja!"ucap Raisa bangga.
"Iya juga sih ya santai aja!"pikir Revika membenarkan kata-kata Raisa. "Iya emang santai aja kan. Biasanya juga Lo malu-maluin!"ucap Raisa terkikik.
Revika mendelik kesal.
"Kenapa dong. Cerita ada apa?"tanya Raisa lembut. Revika hanya diam.
"Yaudah deh kalau lu gak siap cerita. Tapi Lo harus secepatnya cerita. Wajib ya! Gue tunggu itu!"ucap Raisa yang membuat Revika tersenyum.
"Iya deh,nanti pulang sekolah dikafe deket rumah Lo aja gimana?"saran Revika. Raisa berpikir sejenak.
"Hem..Wah boleh juga tuh. Lo ikut bareng gue aja. Gue dijemput ayang Stev"
"Gak mau,paling jadi kamcong!"dengus Revika.
"Hahahaha! kasian sahabatku pejuang LDR!! Mending Lo
telponan sama kak Ogi nanti dimobil""Ha? Telponan?"tanya Revika kaku.
"Lah emang kan?"Revika diam melamun. "Chat kemarin sore aja gak dibales-bales gimana mau telponan. Auto rijek nanti"ucap Revika dalam hati.
Kring..kring..
"Buruan ah,bel dah bersuara tuh. Yah. Tapi Gue gak jadi makan deh!"ucap Raisa cemberut.
Revika yang tak tega melihat Raisa, menarik lembut tangan sahabatnya. "Nanti gue yang traktir dikafe!"
"Tapi gue lapernya sekarang!"ucap Raisa dramatis. Revika terus saja menarik tangan Raisa.
"Makanan.. makanan.."
"Jangan banyak makan. Nanti kalau gendut kak Steven mutusin Lo!" Raisa langsung berhenti berjalan menatap Revika intens.
"Tapi kak Steven mana mungkin suka cewek cacingan,kurus,kurang gizi!"
"Ya juga sih! Gue jadi keinget waktu kak Steven ngomong ke lu. Kerempeng,tepos hahaha!"tawa Revika. Raisa mengulum senyum,ini yang ia tunggu tawa dan senyum Revika,karena ia tak mau sahabatnya ini termenung galau gegana sendiri.
"Mending sekarang aja yuk. Kita bolos aja gimana?"ajak Raisa sambil mengangkat kedua alisnya.
"Hemm. Boleh juga tuh kuy lah. Mumpung baru hari pertama!"
_______
Maap gaje next part dipercepat ya. Mumpung ada hari libur wkwkw. Babay.
KAMU SEDANG MEMBACA
A L R O G I (CoMpLeTeD)
Teen Fiction#rank 5 in cuek #rank 3 in ice #rank 6 in bad #rank 2 in cowokdingin #rank 4 in boy #rank 5 in anaksma A L R O G I nama yang diambil dari kedua pasangan yang harmonis ALvaRO dan AngGI. Nama asing yang dibuatkan oleh papanya sendiri,yang membuat dir...