ChApTeR 38

5.5K 152 5
                                    

Tak usah risau. Kita hidup dimana fase dan waktu untuk masing-masing itu harus ada.

¶°°°°¶

Jam istirahat Alrogi dan Steven diam dikelas,mereka tak ada niatan untuk menemui sang pujaan hati dulu,lagian mereka mandiri,begitulah pikiran mereka berdua.

Steven sibuk dengan gamenya. Alrogi sibuk dengan musik dan earphonenya,matanya terpejam sambil menyandarkan badannya dengan santai kebangku yang ia tempati.

"Kak Stev!"teriak seorang perempuan dengan tangan penuh makanan,ia berdiri disampinh meja Steven dan Alrogi.

"Eh sayang kenapa?"Steven berucap dengan tangan dan mata yang sibuk dengan gamenya.

"Makan dulu kak!"rengek Raisa,sambil meletakan makanannya dimeja,yang baru ia beli dikantin bersama Revika. Revika yang berada dihalaman Raisa sedari hanya memutar bola matanya malas.
Disana tidak ada yang berani mengganggu mereka,karena dengan diam diam pemilik sekolah memberitahukan  teman kelas Alrogi lansung,agar tidak menganggu dan mau berteman baik dengan Alrogi,Steven,dan orang terdekatnya.

"Iya ayo makan"Steven meletakkan handphonenya. Alrogi bangkit dari duduk nya dan mempersilahkan Raisa duduk ditempatnya. "Duduk!" Raisa dengan senang hati mengangguk sumringah.

"Makasih kak. Ajak Revika tuh!"Raisa melirik Revika. Revika yang merasa terpanggil menoleh.

"Ayo!"Alrogi menarik lembut tangan Revika. "Kemana?"tanya Revika polos

"Keplanet pluto!"ucap Alrogi datar.

"Krik krik. "Ledek Revika

"Untung sayang!"gumam Alrogi.

"Gue tunggu diluar!"ucap Revika sambil berlalu keluar kelas Alrogi.
Alrogi langsung mengikuti Revika dibelakang.

"Kita kedepan gerbang!"

"Ha? Makan bakso ya? Kuy lah!"dengan semangat 45 Revika berucap.

Alrogi hanya terkekeh dan merangkul bahu Revika dengan santai. Banyak pasang mata yang menatap mereka iri.

"Bro! Tuh dia!"

"Mana?"

"Tuh"

"Hmm."

¶°°°°¶

Setelah jam istirahat tadi Alrogi dan Revika makan diluar sekolah,banyak rintangan yang harus mereka lalui. Diantaranya membujuk satpam agar bisa keluar gerbang,dan ketahuan makan diluar area sekolah oleh guru killernya. Untung saja mereka tak mendapatkan hukuman, karena Alrogi sipintar cari alasan,yang membuat siapapun akan skak dibuat nya.

Jam ini pelajaran kimia,Alrogi dan Steven diam dikelas dengan rasa malas. Tiba tiba ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Al! Stev!"kepala mereka  mendongak bersamaan.

"Hmm. Emm bolos kuy!"ajak teman kelasnya,Rizky. Dengan nada hati-hati.

"Kemana?"tanya mereka kompak.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang