ChApTeR 3

15K 436 3
                                    

Ngelindungi Lo itu entah sejak kapan udah jadi kebiasaan gue.

¶°°°°°¶

Alrogi terus menatap punggung Revika yang sudah sampai di depan gerbang sekolahnya. Alrogi memutuskan untuk menyusul Revika.

Setelah mobil alrogi sampai di depan gerbang. Alrogi melihat Revika yang sedang santai dimarahi dan ceramahi guru killlernya.

Revika hanya mengangguk-ngangguk. Sesekali ia mengibaskan tangannya di depan muka.

"Kenapa tangan kamu digitu-gitu?"tanya bu Lastri garang.

"Itu Bu hujan turun dari mulut ibu"cengenges Revika. Bu Lastri menatap Revika dengan tatapan yang lebih garang.

"Alrogi turun kamu!"ucap Bu Lastri saat melihat mobil alrogi ada didepan.

Alrogi turun dengan Baju di masukkan,rapih bukan? Oh no tapi rambut Alrogi sangat lah acak acakan. Apalagi jambulnya yang kesana kemari karena angin.

Revika yang menoleh dan melihat Alrogi hanya menganga tak percaya. Terlihat tampan. Revika akui Alrogi memang lah tampan dan gagah.
Alrogi berdiri di samping Revika yang ada dihadapan Bu Lastri.

"Kamu berdua kenapa telat?!!"ucap Bu Lastri sambil menunjuk revika dan Alrogi bergantian.

"Macc...."ucap Revika terpotong

"Kesiangan"ucap Alrogi dingin. Pandangan nya masih lurus ke depan dengan tatapan datar. Bu Lastri yang mendengar jawaban Alrogi hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar.

"Yasudah, ibu hukum kalian lari keliling lapangan 10 putaran"ucap Bu Lastri sambil menunjuk lapangan yang terlihat agak jauh.

"Ok Bu."ucap Revika dan berjalan dengan santai. Bu Lastri hanya menggeleng kepala melihat Revika.

"Pake kacamata tapi kayak preman pasar"gumam Bu Lastri sesekali menggelengkan kepalanya.

Tinn...tinn...

Lakson mobil terdengar begitu kencang.

"Eh pak satpam buka"kaget Bu Lastri. Dan diangguki oleh pak satpam. Kemudian mobil Alrogi masuk dan di parkirkan diujung.

Alrogi keluar dengan tas yang di gendong sebelah dibahu kirinya.
Alrogi langsung menyimpan tasnya di pinggir lapangan kemudian ikut berlari mengikuti Revika yang sudah berlari sejak tadi.

Alrogi berlari melewati Revika. Revika hanya mengedikkan bahunya dan berlari kembali.

"Hus....hus...hus.." Revika memberhentikan acara larinya sambil memegang lututnya. karena dia merasa sesak sekali.

"Diem"ucap Alrogi yang sudah melewati Revika kembali. Revika hanya menganga.

Revika terus memaksakan berlari,meski dadanya sudah merasa sesak sekali.

Baru beberapa detik berlari..

Revika sudah berhenti kembali. Ia langsung terduduk di tempat nya sambil memegang dadanya sesak.

"Ha....hu..has"nafas Revika tak beraturan. Alrogi yang melihat Revika langsung berniat memanggil petugas PMR.

Kebetulan petugas PMR lewat di koridor dekat lapangan.sepertinya 2 orang itu baru dari UKS.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang