ChApTeR 28

5.7K 165 2
                                    

Rasa khawatir terkalahkan karena ego yang membuatnya tersingkir.

¶°°°°¶

Eungh Alrogi mengucek matanya pelan. Kepalanya berat sekali seperti ditimpuk oleh batu jumbo.

"Ogi udah bangun!"pekik Anggi dari atas tangga.

"Ogi kenapa bisa disini?"tanya Alrogi lirih.

Anggi menghampiri anaknya "Revika yang antar, kamu pingsan dijalan"

"Ogi mau kesekolah ma"Alrogi bangkit dari duduknya. Tapi Anggi langsung mencegahnya.

"Gak boleh! Kamu duduk disini!" Alrogi pasrah ia duduk kembali di sofa.

"Kamu pindah kekamar, mamah bantu!" Alrogi berdiri dengan sempoyan, tangannya mengalungkan keleher Anggi.

"Kamu disini tidur!"Anggi berucap dan langsung keluar.

Alrogi berbaring sambil berusaha memejamkan matanya.

5 jam Alrogi tertidur ia terlentang untung bergerak banyak ia tak kuat. Alrogi membuka matanya pelan.

Ceklek..

"Babang ogi!"Steven masuk tanpa permisi. Ia langsung duduk dikasur Alrogi yang luas itu.

"Berisik! Baru bangun!"Alrogi berucap datar.

"Kenapa Lo bisa begini"ucap Steven khawatir,sambil mengelus tangan Alrogi manja!

"Jijik..Harusnya gue yang tanya. Sekolah belum pulang!"

"Oh males gue ah,lagian 2 jam lagi pulang" Alrogi hanya mengangguk kecil.

"Lo kenapa bisa gini ceritain! Kalau gak cerita gue patahim tuh sekalian leher sama palanya"Steven berucap garang.

"Ceritanya panjang dan gue males cerita" Alrogi berucap Sambil memalingkan mukanya. Dalam hatinya ia ingin sekali cerita,tapi mulut nya tak mendukung. Mungkin belum saatnya.

Steven yang faham maksud Alrogi langsung angkat bicara  "oke! Tapi Lo harus cerita kapan pun itu!"

Alrogi mengangguk kecil. " Lo bolos? Terus pacar Lo?"

"Oh gue udah bilang kok. Dia mau pulang sama Revika,mau ke toko buku katanya. Sekalian mau beli earphone sama cemilan, sama plesdis juga,buat nugas katanya"Steven nyerocos. Alrogi yang mendengarnya hanya diam.

"Gue berarti gak jaga Revika sekarang"lirih Alrogi.

"Ya Lo ijin sama emak nya,kalau lu sakit pasti ngerti lah emak nya" Alrogi mengangguk menyetujui ucapan Steven.

Alrogi bangkit dari tidurnya. "Hp gue  dimobil" Alrogi menatap Steven sambil menggaruk tengkuknya.

"Hmmmberr"Steven bangkit dari duduknya di kasur Alrogi. Langsung turun kebawah mengambil hp Alrogi.

Steven turun kebawah. "Steven!"panggil wanita paruh baya. Dia Anggi mama Alrogi.

"Iya mami cantik "Steven menggaruk tengkuknya.

"Kapan kamu datang?" Ucap Anggi tersenyum. ia tahu anak sahabatnya ini tidak akan ijin masuk atau apa jika ingin bertemu Alrogi.

"Baru mi hehe"ucap Steven  malu dan malu-maluin.

"Mama sama papa ada?"

"Ada tadi pagi,sebelum stev berangkat. Pagi mereka gak keliatan,mereka ngerem dikamar, Tante tau lah" Steven cengengesan.

Anggi menggelengkan kepalanya "Kamu ini!"

"Steven ambil hp Alrogi dulu ya mi"
Anggi mengangguk.

Setelah Steven mengambil kan hp nya. Alrogi langsung menekan tombol telepon.

"Halo!"

"Ha..lo mi"

"Ada apa ogi"

"Maaf mi. Aa..akuu gak bisa antar jemput dan jaga Revika untuk hari-hari sekarang. Alrogi sakit,maap mi"Alrogi berucap deg-degan

"Oalahhhh! Kamu sakit,yaampun gapapa,calon mantu gak boleh sakit,kuat!. Cepet sembuh ya. Lagian tadi mama kamu dah bilang kok"

"Makasih mi"

"Iya...mami tutup teleponnya"

Tut..Tut .

¶°°°°¶

"Lo mau beli apa lagi?" Revika menggeleng. Entah kenapa,pikirannya terpenuhi oleh Alrogi.

Kring..kring.

"Halo ma!"

"Vika! Ogi sakit kamu harus jenguk dia" mamanya tiba-tiba teriak dalam hp nya.

"Ha??.."

Tut..Tut..

Panggilan dimatikan baru saja dia akan menjawab pertanyaan ibunya.

"Untung sayang mama"Revika berucap kesal.

"Lo disuruh jenguk ka Alrogi?"tanya Raisa sambil menguyup minumannya.

Revika mengangguk. "Yaudah jenguk aja"

"Males!"Revika berucap sakras.  Hatinya beda, ia ingin sekali menjenguk Alrogi. Tapi Ego dan ego yang membuatnya,semakin bingung.

"Serah Lo! Ego lu tinggi banget tau ga?" Raisa meninggikan suaranya.

"Hmm".

"Buru balik! Lagian udah kan?" Revika hanya mengangguk.

______
Sory Pendek aku sayang kamu:v wkakaka. Ga deh! Aku punya Alrogi mwhehehe. Next part. Gak suka? Gak usah lanjut baca ya hehe.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang