Aku rindu. Tapi,Rindu ku ini sendiri. Dia tidak membalas rinduku sepertinya.
¶°°°°¶
"Enak banget ini tuh!"ucap Revika disela makannya. Steven dan Raisa menatap Revika dengan tatapan penuh tandatanya.
"Kenapa kalian liatin gue gitu amat?"tanya Revika heran. Raisa dan Steven saling tatap.
"Lo galow ya?"tanya Steven. Revika menatap Steven heran ,apa hubungannya.pikirnya. "Lah?
Maksud Lo kak?""Biasanya cewek kalau galau itu banyak makan ,gitu sih menurut gue"jelas Steven.
Raisa menatap Steven garang "Terus menurut kamu, aku makan terus kamu bilang aku galau?"
"Ha? Apa sayang? Aku gak maksud gitu kok!"ucap Steven gugup.
"Gak maksud,gak maksud,batok Lo. Aku ini happy jarang galau tau! Aku sampai rela gak diet karena aku tau kamu gak suka cewek kurang gizi and kerempeng"kesal Raisa sambil cemberut ,dihadapan Steven.
"Ya iyalah jarang galau. Kan aku pacarnya!"ucap Steven mengedipkan sebelah matanya.
"ih,gila!"elak Raisa.
"Gila gila tapi kamu gak bisa kan kalau kehilangan a..."
"EHEM!"ucapan Steven dipotong oleh deheman Revika.
"Tadinya gue mau curhat,tapi gimana nih ya? Kok gue malah jadi kamcong"sindir Revika sambil mengaduk minumannya.
"Aduh my bestie maapin. Iya deh Lo mau curhat apa. Maapin ayang gue ya ,dia suka gak tau tempat kalau mau ngegombal!"cerocos Raisa salah tingkah. Steven hanya bisa menggaruk tengkuknya.
Didalam kafe mereka menjadi bahan sorotan. Ada yang menatap mereka kagum. Ada yang berbisik-bisik tak jelas. Wajarlah, Orang menganggap bagaimana anak SMA pacaran dengan orang yang sudah bekerja. Steven menjemput Revika dengan masih memakai pakaian kantor. Jas hitam,kemeja putih,dasi hitam. Dan sekarang hanya menggunakan kemeja putih dan dasi hitam Saja. Dan Revika dan Raisa masih memakai pakaian sekolah. Jadi wajar saja.
Raisa meminum minumannya. "EHemm jadi gini"dehem Revika berusaha tenang. "Gue gak mau basa basi karena ini adalah unek-unek gue jadi kalian jangan potong ucapan gue ok!"lanjut Revika dengan satu tarikan nafas.
Steven dan Raisa diam menatap Revika serius.
"Jadi gini..."Steven dan Raisa terus fokus menatap Revika.
"Jadi gini.."Steven dan Raisa semakin terfokus.
"Gini..."
"Jadi gi..."
Brakk.. Steven,Revika dan sebagian. Dari pengunjung kafe. kaget bukan main"katanya gak akan basa basiz kok lo lama sih. Dari tadi jadi gini.jadi gini. Gini. Gini. Gini apaan kan gue greget!"cerocos Raisa kesal.
"Hahaha. Kaget gue. Santai dong. Oke,jadi gini. Chat gue dari kemarin gak dibales sama kak Ogi,cuman diread aja. Udah gitu aja sih. Hehe,gak penting kan? " cengir Revika. Steven dan Raisa saling tatap.
BRAK..BRAKK.
"Gak penting dari Hongkong kita kalau bisa ke malang sekarang!"kesal Raisa.
"Tapi Lo udah telpon?"tanya Steven. "Ga berani kak,takut ganggu!"lirih Revika menatap langit-langit kafe.
"Coba gue yang telpon!"pikir Steven. "Yang. Mana handphone aku!"ucap Steven pada Raisa. Raisa segera mengambil handphone Steven ditasnya.
"Gue coba ya!"ucap Steven. Dan menempelkan handphonenya ditelinga.
"Ha.."
"Halo bel. Tar dulu gue lagi sibuk!" Tut Tut....Steven mengerutkan keningnya. Bel? Maksud Alrogi apa? Steven bingung sendiri. Ia diam melamun. Apa sahabatnya ini selingkuh? Atau bagaimana. "Yang. Apa katanya?"ucap Raisa penasaran.
"Sibuk katanya"ucap Steven dengan tidak memberi tahu apa yang diucapkan Alrogi.
"Kan? Gue bilang. Yaudah lah gapapa"ucap Revika tersenyum miris.
Steven menatap Revika sedih "Iya,makasih Lo udah pahami sahabat gue itu!" Revika mengangguk mantap.
"Gue harus nahan rindu dulu deh! Wkwk."ucap Revika bercanda. Steven dan Raisa hanya bisa diam tak bisa menjawab apa-apa.
'gue harus selidiki Alrogi!'tukas Steven
Dalam hatinya.¶°°°°¶
"
Skripsi,tugas kantor,hadeuhh!"gerutu Alrogi. Sambil membereskan lembaran kertas yang ada dihadapannya. Tiba-tiba matanya tak sengaja menatap bingkai Poto.
"Revika. gue jadi rindu"ucap Alrogi lirih. Dan Alrogi mengambil Poto yang ada dimeja,Alrogi jadi mengingat!Poto Revika ini yang katanya saat itu ingin difoto karena langitnya sedang bagus. Ikatan rambut acak-acakan. Kaca mata yang sengaja diangkat keatas. Alrogi tersenyum tipis mengingatnya.
"Maapin aku Vika!"Alrogi tersenyum menatap Poto tersebut. "Pak ayok!"ucap sekretarisnya tanpa sadar sudah ada dihadapan Alrogi."Ha? Iya ayok!"ucap Alrogi berusaha menetralkan rasa kagetnya.dan menyimpan bingkai itu kembali ditempat semula,lalu berdiri tegap dengan muka datar. Dan pergi keluar lebih dulu dari ruangannya.
"Dingin banget boss gue. Pantes juga sih dingin. Dia udah punya pacar. Tapi,cewek yang selalu datang kesini itu siapa."pikir sekretarisnya itu heran. Tapi ia segera menepis pikiran itu, dan terburu-buru pergi mengikuti boss nya.
_________
Apdet maaf pendek. See you.vote Coment. Gak juga gapapa hehe;). Semoga terhibur. Salam hoho!.
KAMU SEDANG MEMBACA
A L R O G I (CoMpLeTeD)
Teen Fiction#rank 5 in cuek #rank 3 in ice #rank 6 in bad #rank 2 in cowokdingin #rank 4 in boy #rank 5 in anaksma A L R O G I nama yang diambil dari kedua pasangan yang harmonis ALvaRO dan AngGI. Nama asing yang dibuatkan oleh papanya sendiri,yang membuat dir...