ChApTeR 26

5.6K 166 1
                                    

Miris sekali. Hati yang perlahan bangkit,harus ku kubur hidup-hidup.

¶°°°°¶

Pagi-pagi ini Alrogi  pergi kesekolah,ia pergi dengan bekas luka sobek dikepalanya, yang dikarenakan kejadian kemarin. sebelum nya juga  ia tidak akan melupakan untuk menjemput Revika. Orang tuanya sudah melarang Alrogi untuk pergi kesekolah. Tapi apa daya,Alrogi cerdas, ia mempunyai banyak alasan agar ia pergi kesekolah.
Sampai pada akhirnya orang tua nya pasrah.

Alrogi pergi kesekolah menggunakan mobil nya. Ia menyetir Dengan pelan dan santai. Rasa pusing masih terasa dengan jelas.

Mobil Alrogi sampai di depan rumah Revika. Alrogi tidak turun,ia menunggu Revika keluar saja.

10 menit ia menunggu Revika. Alrogi menaruh kepalanya di setir mobil. Kepalanya benar-benar terasa berat.

Tok..tokk

"Den ogi.."ucap seorang wanita paruh baya. Alrogi mendengar suara itu langsung mengangkat kepalanya.

"Hemm"gumam Alrogi,ia langsung membuka kaca mobilnya.

"Non Revika mah udah berangkat den"ucap Bi Ijah tak enak.

Alrogi hanya mengangguk. "Makasih Bi" ia langsung menancapkan gas dan pergi menuju sekolah.

"Maapin bibi den"lirih Bi Ijah.

Alrogi menyetir dengan sangat pelan,sangat-sangat pelan. Ia baru sampai di dekat gerbang perumahan.

Alrogi memberhentikan mobil nya sebentar. Tapi apa daya,rasa sakit yang Alrogi rasakan tak bisa membuat Alrogi melanjutkan perjalanan.

Ia berusaha membuka matanya lebar-lebar. Tapi kepalanya yang sudah amat terasa sakit dan matanya sangat berat. Alrogi terlelap pingsan didalam mobil.

¶°°°°¶


Revika sedang berjalan sedikit terburu-buru. Ia pergi menuju sekolah  setelah Alrogi pergi. Revika sedikit berlari pelan,entah kenapa ia ingin berlari. Padahal Revika adalah type murid yang santai. Kesiangan atau ngga itu bukanlah hal besar.

"Aduh nih kaca pake turun naik turun naik Lo kira gue gak pegel"oceh Revika saat kaca matanya sedari turun terus. Percayalah, Hal itu membuat Revika kesal setengah mati.

"Tar tar..kek mobil kak ogi"ucap Revika memelankan acara berjalan nya. Ia terus mendekat dengan pelan.
"Masa iya kak ogi nunggu gue tetep disini"Revika berpikir "bodo ah gue lagi marah sama kak ogi"lanjut Revika.

Ia langsung berjalan melewati mobil Alrogi dengan cara berjalan yang sangat tidak santai sama sekali.

Revika sedikit jauh dari mobil Alrogi. Pikiran Revika sangat tak karuan. "Kak Ogi masa iya gak liat gue yang Segede pohon jagung ini?"ucap Revika berpikir keras. Ia menoleh kebelakang.

Ia melihat jelas Alrogi yang memegang setirnya dan kepalanya disandarkan ke setir itu.

"Lah? Tidur? Bodo amatttt Bodo amatt gak usah peduli lagi"ego Revika.

Ia melanjutkan langkah nya. Tapi kaki nya menyuruh berhenti. "Duh kok gak enak ya,apa iya gue samperin?"ucap Revika. tanpa pikir panjang Revika langsung berbalik dan menghampiri mobil Alrogi.

Ia pelan pelan mendekatkan wajah nya kejendela. Revika mengetuk jendela mobil itu

Tok tok..

Ia langsung berlari kebelakang mobil.

"Gak ada reaksi apa-apa"ucap Revika saat tak melihat perubahan apapun. Ia langsung maju ketempat semula.

Tok..tokk..

Revika diam ditempat. "Kak ogi bangun!"ucap Revika.

"Waduhh itu di kepalanyabada perban"panik Revika.

Ia langsung membuka mobil Alrogi untung saja tak dikunci.

"Kak..."ucap Revika sambil mengangkat kepala Alrogi pela-pelan.

"Kak Ogi pingsan huwaaa.."ucap Revika. Ia langsung meminta tolong bantuan pada bapak-bapak yang ada di komplek nya.

"Pak tolong!"

"Ada apa non"ucap satpam itu tergesa-gesa.

"Tolong bantu pindah kan dia kebangku samping pak"ucap Revika panik.

"Ayo bantu-bantu"segerombolan bapak-bapak membantu Revika. Wajar, keluarga Revika terpandang. Satu komplek hampir mengenalnya.

"Makasih pak"ucap Revika tersenyum tulus. Ia langsung memasuki mobil Alrogi dan membawa mobil itu kembali kerumah nya.

Jujur, sebenarnya Revika tak ahli dalam menyetir mobil ,tapi ia bisa sedikit mah.

Pelan-pelan ia menyetirnya,dengan rasa antara takut dan deg-degan. Saat sampai dirumahnya Alrogi,ia langsung mematikan mesinnya.  Ia melirik kesamping. Matanya tak sengaja melihat sesuatu.

"Bungkus rokok"mulut Revika terbuka lebar.

______
Apdet kuy sory gaje. Vote Coment ya🍬

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang