ChApTeR 30

5.8K 156 2
                                    

aku hanya ingin kita sadar dengan perasaan kita masing-masing.

¶°°°°¶

2 hari berlalu... Revika pergi kesekolah dijemput oleh sahabatnya,Raisa. Pastinya,Menggunakan mobil pribadinya Raisa, ia bukan tak punya mobil. Ia hanya masih tidak dibolehkan untuk menggunakan nya,takut keluyuran Mulu,begitulah ucapan orang tuanya. Dan pacarnya Raisa, Steven?, Dia terpaksa tidak berangkat bareng untuk jangka waktu beberapa hari.

Revika sesekali terkekeh melihat kelakuan Steven, yang selalu saja merengek ingin ikut berangkat dan pulang bersama. Raisa menolak dengan sangat sadis.

Sekarang Revika sedang berada di mobil Raisa. Ia hendak pulang, yahg kebetulan Raisa akan menginap dirumahnya.
"Gak! Kaka pulang sendiri! Bawa motor Kan?udah sana!" Raisa mengibaskan tangannya didepan Steven. Lalu menutup jendelanya dengan menekan tombol yang ada disampingnya.

"Tapi sayang??" Steven mengetuk
Kaca mobil sang kekasih. Banyak orang yang menatap Steven aneh. Dia ini jarang sekali terlihat merengek didepan orang.

Mobil Raisa maju. "Sayang!"teriak Steven. Semua orang yang melihat diam, dan sesekali berbisik-bisik.

"Ehem"Steven berdehem dengan gaya so cool. Semua orang yang sadar langsung melanjutkan jalannya menuju gerbang.

Steven yang malu tak karuan, menaiki motor nya lalu berlalu pergi dari halaman sekolah,menggunakan motor sportnya dengan kecepatan rata-rata.

Didalam mobil,Raisa bersenandung ria menikmati lagu yang diputar diradio mobilnya. Sedang kan Revika hanya mengangguk-ngangguk mendengar nya.

"Taki Taki ...taki Taki rumpaa!!"teriak Raisa dalam mobil saat ditengah kemacetan jalan.

Tok..tok..
Raisa menoleh "kak Steven!"Raisa menutup mulutnya yang menganga karena kaget.

Steven mengangguk. Raisa membuka kaca mobilnya. "Ngapain disini?"Raisa bertanya sedikit teriak.

"Aku ngikutin kamu!"teriak Steven dibalik helm kaca fulface nya.

"Dasar kambing!" Ejek Raisa. Ia langsung menutup kaca mobilnya.

Tok..Tokk..mobil jendela diketuk. Kini Revika yang menoleh. "Bukan noh!"Revika menunjukan Steven dengan dagunya.

"Males ah!"

Tok..tok..

"Berisik tau! Buka!"kesal Revika.
Raisa yang sama kesal menekan tombol disampingnya lagi.

"Aku kerumah Revika ya,ikut kamu"

"Ngapain"
"ikut aja"
"Gak usah! Ga penting banget kamu ikut!"celetuk Raisa.

"Pokoknya aku kesana!"teriak Steven lagi dibalik helm fulface nya.

"Iya iya!"malas Raisa.

"Aku sayang kamu!"teriak Steven lagi di balik helmnya.

"Apa gak kedenger!" Teriak Raisa tak kalah kencang.

"Aku say.."

Tin..tin..
"Kalau mau pacaran jangan disini!"teriak seseorang dari belakang mobil Raisa.

Raisa yang sadar bahwa jalan telah lancar langsung menancapkan gasnya.

"Aku sayang kamu!" Teriak Steven kencang.

"Malu-maluin" celetuk Revika.

"Untung gue sayang" celetuk Raisa,menimpali ucapan Revika.

¶°°°°¶

Raisa dan Revika sampai. Mereka berjalan menuju kamar Revika. Raisa langsung merebahkan perawakan nya dikasur milik sang gadis gengsi and cuek ini.

"Lo tadi pulang sekolah pas ketoilet lama amat!" Cibir Raisa sambil menatap langit langit.

"Ya sory"cengir Revika. Ia duduk ditepi kasur.

Pikirannya kembali berputar dengan kejadian sebelum pulang sekolah tadi, ia bertemu Galang. Sang mantan. MANusia menyakiTkAN. Seseorang yang pernah hadir dalam kehidupan,yang membuat hari-hari terasa indah, tanpa disangka dan diduga ia berlalu pergi dengan cepat meninggalkan kenangan,dengan kepingan luka yang menusuk,hingga keubun-ubun rasa sakitnya begitu terasakan.
*Maapkan, ini saya gak punya mantan ya. Maaf jika ada kata kata yang sama juga. Karena saya tak tahu.

Flashback on
Ia baru saja keluar dari toilet. Revika berjalan dengan seperti biasa jalan ala preman. Kaca mata sedikit turun.
"Rev"teriak Galang.
Revika menoleh dengan tatapan datar. Rasa menyakitkan dari seorang mantan masih terasakan oleh Revika.

"Alrogi sakit demam katanya" Galang menghampiri Revika.
Dalam hati Revika berucap. What the good? Dia memanggilku hanya untuk memberi tahu itu.

"Dah tahu"tukas Revika cuek,sambil membenarkan kaca matanya.

"Maaf. Jangan salahin Alrogi!"lirih Galang.
Revika yang tak mau berlama-lama dan menahan sakit langsung pergi tanpa mengucapkan satu kata pun lagi.

Flashback of

"Woy! Ngapain melamun" Raisa mendorong bahu Revika hingga sedikit terhuyung.

"Wagelaseh gue kaget!"cibir Revika.

"Itu mah DLTG"

"Apaan tuh?"

"Derita Lo Tau Ga? Hahahahah!"tawa Raisa pecah. Revika hanya mencibir. Menyesal telah kepo dengan ucapan Raisa.

Raisa berhenti tertawa "Eh..Lo belum jenguk kak Alrogi!!" Teriak Raisa.

"Hmm"

"Dasar manusia GGTM"

"Oh"ucap Revika tepat didepan muka Raisa. Lalu bangkit dari duduknya.

"Eh anjir lu gak kepo,kepanjangan nya?"teriak Raisa.

"Bacot Lo ah. Tuh pacar Lo dibawah nunggu!"teriak Revika.

Raisa dengan perasaan kesal pada Revika. Turun kebawah.

"Padahal kan singkatannya GENGSI-GENGSI TAPI MAU"cibir Raisa ia duduk di sofa tepat disamping Steven.

"Sayang!" Steven berucap dengan nada lembut dan manja sekali.

"Apaan Lo!"garang Raisa.

"Astagfirullah, pacar gue garang amat" Steven mengusap dadanya pelan.

"Ya maapin. Tapi kamu sayang kan?"tiba tiba Raisa berucap malu-malu.

"Yaampun tadi aja galak sekarang malu-malu"

"Kamu bacot banget tau ga? Aku garang kamu ngebacot. Aku malu-malu masih aja ngebacot"kesal Raisa.

Steven mungusap puncak kepala Raisa "Syut.udah,aku sayang kamu. Aku bentar lagi mau kerumah Alrogi jadi gak bisa lama-lama" Raisa mengangguk.

"Salam dari aku maaf belum bisa jenguk. Gara-gara ngejaga manusia Gengsi dan cuek itu"

"Gapapa. Lagian Alrogi yang suruh" Raisa hanya mengangguk tersenyum lebar.

________
Apdet sory malam-malam gini,niatnya mau tadi pagi buat chapter barunya tapi..apa daya saya lagi gak mood jadi saya membaca cerita-cerita yang belum saya baca.
Maapkan;( saya jadi curhat.
Thnks udah baca dan vote bahkan komen. Itu udah buat gue semangat. HOWAHH!!!
Yang gak suka dan bosen sama ceritanya out aja. Gapapa gak maksa. Mwhehehe.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang