ChApTeR 57

3.6K 103 2
                                    

Berteman itu dengan siapa saja. Asalkan tak melupakan sahabat,hanya karena yang baru membuat terkesan,itu sangatlah hal bodoh sayang:).

¶°°°¶

"Perkenalkan nama aku Rina Antonio P"ucap seorang gadis cupu memperkenalkan diri didepan kelas. Cupu? Ya penampilannya cupu,rambut dikepang satu,Rok dibawah lutut,baju besar,kaca mata  bulat besar,seperti Revika tapi penampilan gadis ini beda,memang terlihat Cupu sekali. Jalan imut-imut malu sambil nunduk. Berbeda dengan Revika ala preman.

Revika dan Raisa yang ngos-ngosan setelah menjalankan hukuman,ditambah mendapat wejangan dari guru,dengan napas terengah-engah Revika hanya acuh tak acuh mendengar dan melihat murid baru itu ,sedangkan Raisa cengo melihatnya. Entah kenapa? Revika tidak mau tahu.

"Assalamualaikum!"suara bass seorang laki-laki masuk kelas. Semua Maya tertuju pada laki-laki itu,Revika yang dari tadi acuh tak acuh ikut serta melihat siapa yang datang.

Laki-laki tinggi,memakai kaca mata. Baju rapih,disaku samping tasnya ada botol minum berwarna biru. Semuanya hanya cengo. "Nama saya Rival rafliansyah A."ucap gugup seorang laki-laki didepan kelas.

Tiba-tiba salah satu murid kelas melempar gulungan kertas dengan tujuan kepada dua murid itu,tapi tangannya disenggol oleh teman sebangkunya yang alhasil gulungan kertas itu mengenai dahi guru killer yang ada didepan kelasnya.

"ANDRIIIIIII!!!!!!!!!"teriak guru itu menggema dikelas. Semua murid menutup kupingnya serapat mungkin.

"ANDRII! KENAPA KAMU LEMPAR KERTAS HEH?!"ucap bu Lastri dengan napas terengah-engah menahan emosi. "Anu Bu.."ucap Andri ambigu.

"Anu apa?!!!"

"Anu.."

"Bang*t bahasa Lo ambigu ndri!"celetuk Indra dimeja sebrang. Semuanya hanya tertawa terbahak-bahak.

"Kalian ini!!!"geram Bu Lastri semua murid dengan sigap terdiam.
"INDRA JAGA BAHASA KAMU, ADA IBU DISINI!"pelotot Bu Lastri. Indra nyengir kuda. "Hehehe maaf Bu, kesel abisnya saya sama tai kotok ayam itu."
Ucap Indra sambil melirik Andri yang bangkunya diseberang sana.

"Kesel gak boleh gitu. Lain kali depan yang lebih tua jaga bahasa!"peringat Bu Lastri.

"AAWWWWSIAPPP BUU!"teriak Indra melengking. Semuanya hanya tertawa pelan.

"Andri maju ke depan!"titah Bu Lastri. Andir hanya pasrah dengan langkah gontai maju ke depan.

Bu Lastri semakin geram melihat Andri. Penampilan seperti ibu rumah tangga yang baru kecapean ngurus rumah. Sepatu melanggar aturan,sabuk menggalayut dipinggang tidak dipakai dengan benar. Kancing dibuka dua. Sehingga terlihat dada bidangnya yang lebar.
"Andri udah penampilan gak ada rapihnya dan maksud kamu apa lempar kertas kedepan!"

"Emm anu Bu..saya kesel!"

"Kesel kenapa?!"

"Saya kira murid baru nya cecan. Eh tau nya cupu hiks...hikss.."ucap Andri menangis pura-pura.

"Kamu ini! Kamu JOMBLO YA!"ucap Bu Lastri menekan kata-katanya. "Iya Bu,kenapa? Jangan-jangan ibu mau poligami suami ibu terus saya jadi suami kedua ibu? Ih gak mau saya Bu mending bobo aja udah!"cerocos Indra bergidik ngeri membayangkannya.

"Lah masa iya,saya ini setia. Lagian suami saya lebih-lebih dari kamu,lebih kaya pula! Lah kamu masih sekolahz ih gak mau saya!"

"Ibu matre ih. Cewek-cewek disini jangan matre kaya Bu lastri ya!!"semua murid perempuan hanya menggerutu.

"Matre itu wanitawi kali!!"celetuk Angel. Semua perempuan bersorak ria membenarkan ucapan Angel.

"Ish dasar cewek selalu benar!!"kesal Andri. "Tau ah bu saya kesel mau kekantin! Assalamualaikum!"pamit Andri sambil menyalimi tangan Bu Lastri dan beranjak pergi keluar. Bu Lastri yang tak sadar cengo.

"Dadah man teman!"pamit Andri melambaikan tangan. Semua murid membalas melambaikan tangan.

"Andri. "Andri menoleh.

"Iya Bu?"

"Kamu mau kekantin?"

"Iya Bu,lapar saya abisnya kesel,cewek disini matre semua!!!!"

"Oooo gitu.."Bu Lastri hanya mengangguk-ngangguk.

"Makasih Bu.."Andri segera berlari dan berlalu meninggalkan kelas.

"ANDRIIIIIII!! KAMU BUKAN KEKANTIN!!!!"teriak Bu Lastri. Kepala sekolah yang kebetulan lewat memasuki kelas. "Ada apa Bu Lastri teriak-teriak Mulu?"

"Hehe gak pa KS,itu ada murid bandel. "Cengiir Bu Lastri. Bapak kepala sekolah hanya ber-oh ria dan keluar dari kelas.

"Gara-gara anak itu jadi malu saya!"gerutu Bu Lastri. "Kalian boleh duduk di bangku belakang kosong. Hanya ada 1 meja. Jadi kalian duduk satu meja!"perintah Bu Lastri dan diangguki oleh Rival dan Rina,bangku itu terletak dibelakang meja Revika dan Raisa.. Revika dan Raisa bingung,bukannya anak barunya adalah anak yang punya perusaahaan terkenal dijakarta. Tapi kenapa penampilannya begini. Apa Alvaro salah memberi info?

"Hay gue Revika"

"Gue Raisa!"

Mereka berdua hanya mengangguk dan tersenyum manis tapi tidak dengan Rival .

Revika melirik kebelakang diam-diam. Mereka sedang beradu tatapan tajam. Revika yang melihat mereka berdua terkikik melihatnya.

_________
Apdet garing gapapa. Btw ada yang mau tau gak kisah Rival dan Rina. Gue ada ide buat cerita mereka berdua. Yang penasaran komen aja. Tapi gue bakal komplitin dulu kok cerita ini. Jadi,Rival dan Rina bakal jarang muncul dicerita Alrogi ya makasih. Votment!!

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang