ChApTeR 47

4.3K 123 1
                                    

Bentar lagi kita bakal jadi pecandu rindu. Entah itu,kamu yang kurindukan,atau aku yang dirindukan. Mungkin juga,dalam waktu sama, sepertinya kita akan saling merindukan.

¶°°°°¶

Rasanya berat sekali Alrogi meninggalkan Revika. Ia sangat begitu menyayangi, mencintai,dan menjaga, melindungi Revika,getaran dijantungnya sudah terasa kencang,tapi Alrogi sama sekali tidak menyadarinya. Dan Perasaan itu baru ia sadari setelah Revika telah menjadi milik orang lain.
Aneh memang? Kuasa Tuhan,kita hanya bisa menerima dan menjalankannya dengan yang kita mampu sekuat tenaga.
Untuk saat ini Alrogi Tapi bisa apa? Takdir berkata mereka sementara berjauhan. Jika berjodoh, Semuanya akan berakhir indah.

Revika,Alrogi disore hari ini sedang berada diperjalanan menuju bandara. Orang tua Alrogi dan Revika mengikutinya dari belakang.

Revika daritadi diam tidak berbicara apapun,matanya terus pokus menatap jalan.
"Vika?"tanya Alrogi lirih. "Kenapa kak?"jawab Revika sambil mengangkaktkan kedua alisnya,dengan mata yang masih lurus kedepan.

"Kita bakal rindu-rinduan ya?"tanya Alrogi terkekeh dengan maksud mencairkan suasana. Revika menoleh "Kata siapa?"

"Aku!"jawab Alrogi datar.

"Oh.." suasana hening kembali. Alrogi dan Revika jadi canggung.

"Kamu gak sedih?"celetuk Alrogi. Revika hanya diam. Dalam hati ia sama berat seperti Alrogi. Tapi jika ia mengatakannya bisa jadi Alrogi tidak jadi kuliah diluar kota,yang telah ia janjikan kepada orang tuanya.

"Biasa aja tuh. Lagian Deket kok! Hehe!"cengir Revika. Alrogi hanya tersenyum tipis.

Setelah sampai Alrogi mengeluarkan kopernya dibagasi. "Yuk masuk! Aku mau Chek out dulu,yang lain pasti nyusul!"Revika hanya mengangguk. Dan memeluk tangan kekar Alrogi.

Lagi-lagi banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Stelah Alrogi Chekout,Revika tiba-tiba merengek,ingin minuman yang menggunakan mesin dengan uang yang dimasukan kedalam mesin itu. *You know lah.

"Tar dulu!" Revika mendongak,muka tak sabarannya terlihat dari sorot matanya yang memelas.  "Ini hadiah buat kamu!"Alrogi memasang topi couple dikepala Revika. Revika tersenyum senang memeluk Alrogi erat.

"Hikss"tangis Revika pecah.

"Jangan sedih, jangan buat aku khawatir!"ucap Alrogi membalas pelukan Revika sambil mengusap puncak kepala Revika lembut.

"Hikss iya!"ucap Revika sesenggukan,kaca matanya ia akan angkat sedikit untuk menghapus air matanya,matanya melirik kekanan kekiri. Banyak seka pasang mata
Yang menatap mereka berdua iri.

"Kak cepet!,aku pengen minuman itu!"ucap Revika buru-buru.
Alrogi segera menuju tempat dimana mesin itu berada.
"Mau yang mana?"tanya Alrogi langsung. Revika menunjuk salah satu minuman.

Alrogi mengambil dompet disakunya dan memasukan uang itu.

Saat hendak menekan tombol minuman itu "Aku yang teken kak!"cegah Revika. Alrogi menurukan tangannya. Revika dengan imut menekan tombol itu. Dan berjongkok menunggu muniman itu terjatuh kebawah.

Dug..

Revika dengan semangat mengambilnya dan memekik senang.

"Kamu hadir gak malam ini acara perpisahan kelas 12?"tanya Alrogi lempeng.

"Gak tau deh. Paling nganter Raisa mau liat kak Steven."jawab Revika cuek.

"Woy!"teriak Steven dan Raisa. Revika dan Alrogi menoleh.

"Berisik banget Lo berdua"dengus Revika. Raisa dan Steven hanya nyengir kuda.

"Woy kalian-kalian. Buruan ikut gue. Emak bapak kita udah nunggu!"ucap Revino tiba-tiba tanpa diketahui idung batangnya muncul kapan.

"Yaudah yuk, kesana!"ajak Steven. Semuanya hanya mengangguk.

¶°°°°¶

Kak Galang:
Rev Lo gak kesini?

Revika yang dari tadi  khawatir menunggu kabar Alrogi. Mendengar pesan masuk langsung menyambar handphone nya.

"Boro-boro pengen kesana gue!"ucap Revika tiba-tiba Air matanya jatuh. Dengan cepat ia mengangkat kaca matanya dan mengusap air matanya.

Revika tak membalas pesan Galang. Yang ia tunggu Alrogi. Bukan Galang. Tegas Revika dalam hati.

Tring..tring.

Revika langsung menyambar handphonenya dan benar. Yang menghubunginya Alrogi. Dengan gerak cepat Revika mengangkat telpon sang kekasih.

"Halo kak? Kakak udah sampe? Aman kan dijalan?"cerocos Revika langsung saat mengangkat telpon. Alrogi yang mendengarnya hanya mengulum senyum.

"Aku udah sampe. Lagi otw apartemen"jawab Alrogi terus mengulum senyum.

"Naik apa kak? Kaka masih dimana?"

"Mobil. Tadi pesuruh papah,kesini nganterin mobil."Revika hanya ber-oh ria.

"Kamu gak keacara perpisahan nganterin Raisa?"tanya Alrogi sambil berjalan mendorong kopernya menuju mobil.

"Gak ah paling nanti jadi kamcong.eh tapi papah kamu ada kan disana?"

"Iya ada. Yaudah aku tutup dulu. Good night baby!"

"Good..."
Tut..Tut..
Ucapan Revika terpotong karena Alrogi mematikan telponnya duluan.

"Gue kesana gak ya? Lagian buat apa coba! Mending bobo aja deh!"putus Revika dan segera pergi kekamar mandi. Untuk sekedar gosok gigi dan cuci muka.

5 menit berlalu,sekarang Revika sudah berbaring di atas kasurnya.

Rasa bosan melanda. Ia memutuskan untuk membaca novelnya dan menyalakan musik melalui speakernya.

Saat sedang memilih salah satu novelnya. Terjatuh.

Brakk...

"Njir!"ralat Revika. Dan langsung berjongkok membawa novel itu.

"Ini kan.."

_______
Maap membosankan. Semoga terhibur. Next part! See you. Salam hoho.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang