ChApTeR 48

3.9K 119 0
                                    

Kamu kemana? Belum sehari penuh sudah menghilang:).

¶°°°°¶


Alrogi mendorong kopernya sambil menekan tombol telepon dihandphone nya.
Telepon diangkat,Alrogi berdiri diam.
"Assalamualaikum! Halo mi?"Alrogi sedang menelpon mamahnya Revika.

"IYa Alrogi? Sudah sampai?"

"Sudah mi. Alrogi cuman mau tanya. Bagaimana dengan perjanjian kita?"tanya Alrogi to the point'.

"Jangan pikirkan itu. Kamu fokus kuliah dan Revika harus belajar mandiri. Biar bisa jadi istri yang baik buat kamu hahahaha!"tawa Sintia mamah Revika diseberang sana.

"Hehe mamm...."

Bruk..
"Aduh!"ringis seorang gadis yang tiba-tiba menubruk punggung Alrogi kencang. Handphone Alrogi terjatuh kebawah dan tidak berdaya lagi.

Alrogi segera berbalik badan.
"Lo gapapa?"tanya Alrogi dingin.

"Argggggh!"ringis perempuan itu tiba-tiba memeluk Alrogi. Alrogi tidak membalas. Ia ingin melepas pelukan perempuan itu tapi perempuan itu terus menangis.

"Kepala gue sakit!"tangis perempuan itu.

Alrogi masih diam. Dalam hati ia kesal sekali. Handphonenya jatuh. Dan tiba-tiba ada yang memeluknya.

Perempuan itu terdiam sambil memegang keras kepalanya.

"Euhh.."perempuan itu mendongak memegang kepalanya. "Lo..Lo belalang gue kan?"tanya perempuan itu dengan raut muka senang.

Alrogi hanya mengerutkan keningnya. "Lo belalang gue!"pekik perempuan itu dan memeluk Alrogi erat.

Sebagian orang disana menatap mereka dengan tatapan aneh.

"Lo siapa?"tanya Alrogi dingin. Sambil berusaha melepaskan pelukan perempuan itu.

"Aku Belazrapindy! Orang yang kamu cintai. Kamu masa gak inget sama aku!"ucap Bela dengan raut muka sedih.

"Bela!"panggil seorang pria paruh baya. Alrogi melirik siapa yang memanggil perempuan ini.

"Papa! Pa..Ini belalang Bela pa!"tukas Bela cepat. Alrogi makin mengerutkan
Keningnya Heran.

"Apa benar kamu kekasih anak saya?"tanya pria paruh baya itu pada Alrogi.

Alrogi menggeleng cepat. "Saya baru pertama bertemunya HARI INI dan saya SUDAH PUNYA kekasih!"jelas Alrogi tegas dengan raut muka datar. Ia berjongkok mengambil handphonenya yang rusak. Lalu bangkit "saya permisi!"pamit Alrogi sopan lalu berlalu pergi meninggalkan Bela dan papahnya yang diam.

"Papah belalang Bela!"tangis Bela pecah.

"Andai papa dulu gak ngekang kamu Bel pasti gak akan gini"lirih sang papah. Bela hanya terus terisak didekapan sang papa.

Alrogi segera menancapkan gas mobilnya dari bandara. Sebelum ia pergi menuju apartemennya ia pergi kedalam mall besar dikota malang untuk membeli handphone barunya yang sudah tak berdaya.

¶°°°°¶

"Kok gue khawatir ya?"tanya Revika pada dirinya sendiri. Ia tak bisa tidur sejak tadi. Revika menelpon Alrogi tapi tidak diangkat.

"Kak Ogi kemana si? Ah mungkin dia capek langsung tidur!" Revika berusaha menenangkan dirinya sendiri.

Akhirnya Revika tertidur lelap dengan handphone yang ada digenggamannya.

Pagi cerah ini Revika bangun. Ia segera mengecek handphonenya. Tapi motif dari Alrogi belum juga ada.

Revika pergi makan bersama Biijah. Revino? Ia sedang sibuk mengurusi perusahaan papahnya dan juga kuliahnya,sehingga ia jarang pulang dan menginap diapartemen yang dekat dengan kantornya.

"Non Revika kenapa meni lesuh?"tanya Bu Ijah disela makannya.

"Gapapa Bi cuman kangen aja sama kak Ogi!"jujur Revika sambil mengaduk makanannya dengan lesuh.

"Semoga den Alrogi baik-baik aja atu ya non!"ucap Bi Ijah berusaha menenangkan Revika. Revika hanya mengangguk lalu tersenyum manis. Dan melahap makanannya hingga tandas.

Disisi lain..

"Arrggh nomor Revika tuh berapa! Kenapa harus lupa!" Alrogi terus saja menekan dan menelpon nomor itu tapi tetap salah. Ia tidak hapal nomor siapapun.

"Gue harus kekantor papa biar gue minta nomor papa. Ke suruhannya papa!"putus Alrogi pasrah.

"Kenapa harus rusak segala coba!"kesal Alrogi terus menggerutu dan bersiap pergi menuju kantor papahnya. Lagian masuk kuliah pertamanya bulan depan. Bulan sekarang ia hanya harus belajar mengurusi kantor papahnya dengan baik.

_____
Maap part pendek. Masih ada typo pula.  Happy weekend!!. Semoga terhibur. Salam hoho!

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang