problem 2

727 68 1
                                    

  Somi meninggalkan perusahaan Jaehyun dengan perasaan nya yang campur aduk. dia marah tapi dia juga tidak berhak untuk marah. dia cemburu dia merasa di hianati dan dia benar-benar ingin melupakan Jaehyun dalam hidupnya.

  Somi sama sekali tidak ada niat untuk mendengarkan penjelasan Jaehyun yang ia rasakan hanya terluka dan kecewa.

  "cewek, bengong aja, maaf ya telat dikit" kata Daniel yang menghampiri Somi saat duduk termenung di kursi taman di kampus mereka. Somi hanya mengganggukan kepalanya pelan.

   Setelah dari Kantor Jaehyun tadi karena pikiranya berkecamuk Somi memutuskan untuk kekampus menemui daniel dan teman-teman nya. dan disini lah ia sekarang berdua bersama Daniel sementara teman-temannya masih entah di mana.

  "jadi gimana? bisakan? tanya Daniel "bisa kok kak" jawab Somi "duh lega gue tuh dengerngya. teruskan ini acara gabungan sama Kampus sebelah Universitas Yonsei ada lomba persahabatan team basket. sekalian tolong jadi pembukaan sebelum acara mulai bisakan ya.?"

  "duh gak tau kalo itu kak. kok acaranya nambah-nambah mulu gitu" tanya Somi "ya mendadak juga ini kebetulan itu tempat Lomba lokasinya drket panggung pensi ya udah si ya anak-anak basket sekalian minta suport dari yang lain" papar Daniel.

  "nanti aku ngomong sama temen-temen dulu ya kak" kata Somi "iya deh, maaf ngrepotin ya" Somi mengangguk sebagai jawabanya "udah makan belum? udah siang ni. mau sekalian makan bareng gak?" tawar Daniel "engga deh kak makasi"

  "Lesu gitu neng, Pms ya" cloteh Daniel asal "pokemon aer sembarangan aja kalo ngomong" sewot Somi. Daniel cengengesan memandangi gadis itu.
   "apa liat-liat. cantik ya? emang kok" kata Somi setelah mendapati Daniel mamandanginya "dih bule dari mana adanya bisa sePd ini" jawab Daniel "tinggal bilang iya aja susah"

  "iya cantik" sahut Daniel "ahaha tiati naksir bule cantik"
   "gak perlu hati-hati, naksir juga boleh kan tik cantik?" tanya Daniel Spontan sambil terus memandang Somi "heol, badan doang gede otak mah gak ada,bisa gitu ya nanya ke orang naksir boleh ato kagak?"
"lah kenapa gak bisa?" tanya Daniel "ya kan punya malu, kalo kakak kan gak punya malu" Somi tersenyum menang sementara Daniel di buat gemas dengan gadis ini

  "jawab mulu neng" kata Daniel sembari mengacak-acak poni Somi yang langsung di plototi oleh sang pemilik "hehehe iya iya maaf, ice cream mau?" tanya Daniel yang langsung mendapat tatapan Berbinar dari mata belo Somi yang seakan mengisyaratkan 'serius nawarin ice cream'.

   "giliran ice cream aja langsung pasang puppy eyes dasar gemes yaudah ayok" kata Daniel sembari beranjak dari tempat duduknya.

****

   "halo, Jeong luh sama Somi gak?" tanya Jaehyun kepada Sejeong melalui sambungan telfon "enggak kak, emang kenapa kok gak langsung telfon Somi aja?" tanya Sejeong "kalo bisa nelfon Somi, ngapain juga nelfon eluh Domba Hago" kata Jaehyun frustasi dan tanpa menunggu jawaban Sejeong, Jaehyun memutuskan sambungan telfonya.

   Gelisah dan bingung, baru saja kemarin mereka bertengkar hebat dan sekarang mungkin akan kembali mendapat masalah yang tidak kecil. huft, Jaehyu menghembuskan nafas kasarnya.

----
Flasback.

  15 menit sebelum kedatangan Somi di ruangan Jaehyun.

   tokk..tokk..tokk..
Chaeyeon mengetuk pintu ruangan Jaehyun lalu membukanya setelah menerima aba-aba dari sang pemilik ruangan "permisi pak, ini ada berkas yang harus di tanda tangani, tadi kayaknya ketinggalan gak di tandatangani di lembar tengahnya" kata Chaeyeon formal kepada Jaehyun "oh iya bentar" Jaehyun mengambil bolpenya dan berjalan lalu duduk di kursi sembari mengusyaratkan Chaeyeon untuk duduk. "di mana tanda tanganya?" tanya Jaehyun.

boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang