Jaehyun yang sedari tadi menancap gas mobilnya kini memarkir mobilnya, tanpa berbasa-basi Jaehyun segera memasuki apartemen nya dan berharap menemukan Somi di sana.
Namun harapanya sirna kala ia mendapati apartemen nya kosong, baju-baju somi dan segala hal yang somi bawa masih berada di sana artinya somi tidak datang ke apartemen ini.
"kemana kamu yang, maafin aku" kata Jaehyun kepada dirinya sendiri. Jaehyun kembali bergegas mengendarai mobilnya. mengelilingi kota busan dan berharap menemukan pujaanya itu.
***
Somi terduduk di depan toko dengan memegangi tanganya yang terluka, darah tak lagi mengalir namun rasa perihnya masih terasa.
Somi kembali mengingat kata-kata yang di ucap oleh Chaeyeon. apa benar jika selama ini Jaehyun telah menduakanya? baru saja kemarin malam Somi menaruh kepercayaan dan rasanya untuk Jaehyun.
Baru kemarin Somi memberikan semua keluh kesahnya, dan sekarang semua hanya tinggal kenangan, Jaehyun bukan lagi miliknya,
Kenangan mereka selama 3 tahun ini sudah berhenti. cerita itu berhenti saat ini, tidak akan mempunyai cerita suka duka baru. Somi kehilanga sandaran nya, hatinya benar-benar terluka saat Jaehyun lebih dahulu menghampiri Chaeyeon dan membentaknya.
Mungkin benar, Jaehyun tidak lagi menginginkan Somi. "huft" Somi membuang nafasnya, air matanya sulit untuk keluar, bukan karena di tahan atau sudah habis melainkan karena rasa sakit hatinya teramat sakit hingga air matanya pun enggan untuk keluar.
udara malam busan menerpa gadis yang tengah patah hati itu, dengan balutan rok pendek dan baju yang terbilang agak tipis di bagian lenganya dan tanganya yang terluka. sepertinya Somi benar-benar perlu di kasihani.
Jaehyun terus menerus menghubungi Somi dan mengirim kan pesan kepada somi, namun somi sama sekali tidak berniat menjawabnya, Ia tidak lagi mengenal Jaehyun mulai saat ini.
***
setelah kurang lebih 4 jam perjalanan kini Daniel tengah mencari-cari keberadaan Somi. Waktu menunjukan pukul 00.32 dini hari dan Daniel belum juga bertemu dengan Somi.
Hingga pada akhirnya pandangan Daniel nampak berbinar ketika melihat gadis yang sedari tadi Daniel cari.
Daniel menghampiri Somi yang tertunduk, menidurkan kepalanya di atas meja, "mon maap mbk, tokonya udah mau tutup bisa tolong pergi dari sini" ucap Daniel. Somi seketika dengan gugup berdiri dan mengucapkan terimakasih karena sudah mengizinkan nya ber istirahat di sana.
"ya ampun Somi!!! tangan loe kenapa? kok bisa kaya gini?" ucap Daniel panik ketika melihat tangan somi yang di lumuri darah,
Somi tersentak kaget, itu daniel bukan penjaga toko, Somi baru tersadar saat ini.
Daniel berlari menuju kedalam toko, membeli beberapa barang dan keluar menemui Somi kembali."siniin tanganya" kata Daniel, Somi menjulurkan tanganya, air mineral dari botol di siramkan ke tangan Somi, gadis itu merintih kesakitan "daniel sakiiiit" Somi menangis menahan perih, "maaf som, tapi biar gak infeksi, tahan sebentar ya" daniel membersihkan luka somi, mengobatinya "udah, gak sakit lagi kok, udah berhenti nangisnya" kata Daniel yang mendapati Somi menangis.
Somi seperti tidak mendengar ucapan Daniel, Somi masih menangis menahan rasa perih di tanganya. Daniel membawa Gadis di hadapannya itu masuk kedalam pelukanya, menutupinya dengan jaket tebalnya dan berharap meredakan semua rasa sakit yang Somi rasakan.
bukanya mereda, tangis Somi semakin pecah saat Daniel membawanya kedalam pelukanya. Daniel tak mengerti, namun satu hal yang kini Daniel pahami, gadis ini membutuhkan sandaran.
mungkin Somi kembali bertengkar dengan Jaehyun, pikir Daniel. Perlahan daniel mengusap lembut rambut Somi. mencoba memberi ketenangan untuk Somi.
setelah lama bertahan dengan posisi demikian tangis Somi mereda, Daniel yang nampak mulai pegal berdiri itu memutuskan untuk menggendong Somi masuk kedalam mobilnya.
Daniel memasangkan seatbelt kepada Somi lalu bergegas duduk dan mengemudikan mobilnya, "gue gak mau pulang niel" kata Somi lirih "gak ada yang ngajak loe pulang juga, udah jam segini juga, loe butuh istirahat" kata Daniel sembari dengan hati-hati mencoba membuka jacketnya.
Daniel memberikan jaketnya untuk Somi "pake, terus tidur, jangan bawel, jangan ngebantah" kata Daniel kepada Somi sembari menyodorkan jaketnya.
Somi menerima jaket itu dan menjadikanya sebagai selimut tidurnya, "makasih niel, loe baik banget sama gue, besok kalo udah di seoul gue traktir loe sepuasnya" kata Somi.
"gue bilang tidur" jawab Daniel "dih galak banget" kata somi "tidur somi" kata Daniel kembali. Somi memalingkan pandangan ke arah luar jendela mobil. gadis itu sama sekali tidak berkedip, bukan karena terpukau dengan pemandangan di luar melainkan pikiranya jauh terbang kembali memikirkan Jaehyun.
Jaehyun mengirim beberapa pesan menanyakan di mana somi kini berada dan meminta maaf, Jaehyun juga berkali-kali menghubunginya namun Somi masih enggan untuk menjawab dan akhirnya memilih untuk mematikan handponenya.
kisah cintanya berakhir, segalanya bersama Jaehyun benar-benar berakhir, hati Somi benar-benar tersakiti, ia kecewa, entah sayang atau benci yang kini rasakan terhadap Jaehyun yang Somi tau saat ini somi tersakiti.
"gue nyuruh tidur bukan ngalamun" kata Daniel membuyarkan lamunan Somi "gue bego banget ya niel?" tanya Somi yang belum mau melepaskan pandangan ke luar jendela, mengerti bahwa Somi tidak dalam keadaan baik Daniel akhirnya sedikit mengembuskan nafasnya.
"iya loe emang bego. bego banget malah" kata Daniel pada Somi. Somi menundukan wajahnya lesu dan diam seribu bahasa."bego banget kan ya, team basket kampusnya kalah kok malah seneng😒 kan bego gitu, tidak mencintai alamamater sendiri, gue mewakili nama alamamater dan seluruh anak kampus yang merasa kecewa ngambek ke loe pokoknya" kata Daniek mencoba menghibur Somi.
"gak gitu kali, bundaaaaaaaaa ini Daniel kenapa nyebelin banget si ya ampun aaaaa" teriak somi kesal. Daniel sedikit tersenyum "gak mau tau gue ngambek pokoknya" kata Daniel sembari memasang muka marahnya.
"bodo amat anjir, punya kating gini amat deh suka heran" ucap Somi tak kalah kesal. "haha, becanda kali neng, ngambekan amat" goda Daniel kepada Somi "lagian ni ya, gapapa loe bego setidaknya itu buat gue sadar kalo loe juga manusia" kata Daniel
"ya kan gue emang manusia dugong, luh pikir gue apaan. malaikat? ya tau gue sesempurna itu kok" kata Somi.Daniel tersenyum, gadis yang sedari tadi murung itu rupanya masih secrewet biasanya "iya gue kira loe tuh malaikat, cantik, baik, polos, tapi nyatanya crewet petakilan bego katanya" Daniel kembali tertawa.
"dih kalo mau muji gue gak usah pake ngejatohin di akhirnya Dugong amazon" kata Somi kesal. Daniel puas melihat wajah cemberut somi.
"bodo ah niel, gue lagi gak mood buat berantem" kata Somi pada akhirnya. "gue gak ngajak loe berantem, gue cuma pengen buat loe gak sedih, gak ada salahnya nangis, marah, sedih kecewa, tapi tolong gue gak bisa kalo liat loe terus-terusan ancur moodnya kaya gini, mungkin aneh tapi nyatanya gue khawatir ke loe setiap kali liat loe murung, gue gak suka liat loe nangis apa lagi sampe sakit kaya kemarin" ucap Daniel panjang lebar sembari masih terus fokus mengendarai mobilnya.
Somi diam tak memberikan jawaban "kok loe di...." ucapan Daniel terhenti saat menengok ke arah Somi dan mendapati gadis itu sudah tertidur pulas. "astaga Somi" daniel tertawa melihat keadaan Somi kini.
mulutnya sedikit terbuka, dengan jaket daniel menyelimuti nya, Daniel sesekali mencuri pandangan ke arah somi, mengamati gadis yang tengah terlelap itu.
Daniel tau jika Somi sedang tidak dalam ke adaan baik saat ini, perlahan Daniel mulai membenci hubungan Somi dengan Jaehyun. Somi pantas mendapatkan yang lebib baik, gadis itu terlalu di sayangkan untuk di sakiti.
.
.
.
.
.
.
.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}
Novela JuvenilCowonya boyfriend able cewenya girlfriend able.😍