baru saja Somi memejamkan matanya tapi kini pintu kamarnya terbuka, Somi langsung mengetahui siapa sosok yang menyusup kedalam kamarnya semalam ini.
Somi langsung mengenali aroma dari seorang yang kini tengah melangkah mendekat ke arahnya dan duduk di sebelahnya itu. namun Somi sama sekali tidak memiliki niat untuk membuka matanya dan memilih menunggu apa yang akan orang itu lakukan.
"sleep well by" kata Jaehyun lalu mencium kening Somi, "aku gak akan lelah buat nunggu kamu, kamu harus tau kalo aku sayang sama kamu, let's make beautifull life together, menua bersama dan bahagia bersama" Jaehyun mengusap pipi Somi lembut.
Somi tertegun dengan apa yang baru saja di dengarkanya. Semudah itu Jaehyun membuat hatinya bergetar tak karuan seperti ini. "nice dream sayang, aku sayang kamu lebih dari apa yang kamu tau" ucap Jaehyun yang lantas mengecup singkat bibir Somi.
"i know Jay" ucap Somi dengan mata terpejamnya yang mengagetkan Jaehyun. laki-laki itu terdiam dengan wajahnya tepat di atas wajah Somi.
Jaehyun membeku. tangan Somi terulur memeluk leher Jaehyun. Somi kini mengecup bibir Jaehyun sekilas. yang membuat Jaehyun kaget.
Jaehyun membulatkan matanya setelah mendapat kecupan singkat dari Somi. "kamu nakal Som" kata Jaehyun dengan senyum evilnya dan langsung melumat bibir gadisnya itu.
Somi dan Jaehyun terbuai dengan perasaan mereka masing-masing. kini keduanya berusaha melepaskan apa yang menjadi beban untuk keduanya.
Somi mendorong Jaehyun yang semakin brutal melumat habis bibirnya hingga membuat Somi kehabisan nafas itu.
"dan kamu tau? bibir kamu itu candu" ucap Jaehyun dengan senyum yang memperlihatkan ke dua dimple nya. muka Somi memerah dengan apa yang baru saja terjadi itu, jika saja lampu kamarnya menyala pasti Somi sudah habis di ejek oleh Jaehyun.
"ngapain ke sini semalam ini?" tanya Somi kepada Jaehyun.
"ada janji mau bawain dimsum tapi orangnya malah udah tidur" jawab Jaehyun.
"ini nyatanya belum tidur, mana dimsum nya?" tanya Somi. "udah di makan bunda kamu s, ku kira kamu sudah tidur sayang" kata Jaehyun enteng.
Sementara Somi bersungut-sungut "ya udah si besok ice cream kalo gitu" kata Somi sembari memeluk tangan Jaehyun yang sedari tadi mengelus pipinya.
"gak ada ice cream dulu,kamu tu gampang pilek, mau di marahin atau mau nurut?" tanya Jaehyun ketika raut wajah sumringah Somi memudar.
"di ganti sama yang lain besok ya" Jaehyun mengelus pipi Somi dengan sayang, Somi mengangguk menyetujui ucapan Jaehyun.
"kamu baru pulang?" tanya Somi dan Jaehyun mengangguk. "yaudh gih sana cepetan pulang, buruan istirahat" kata Somi.
"iya sayang, yaudah kamu tidur lagi, maaf ngebangunin kamu" Jaehyun kembali mengecup kening Somi.
"nice dream sayang, sleep well" kata Jaehyun yang lalu berdiri hendak keluar dari kamar Somi. namun Somi menghentikan Jaehyun dengan memegang tangan Jaehyun hingga membuat laki-laki itu harus membalik arahnya kembali kepada Somi.
"mau apa?" tanya Jaehyun yang mengerti dengan gerak-gerik Somi kini. "mau peluk" kata Somi dan Jaehyun pun langsung duduk di hadapan Somi dan memeluk gadis itu.
"thanks Jay, make me feel better" Kata Somi ssmbari menyamankan posisinya di dalam pelukan Jaehyun. Jaehyun tersenyum dengan kelakuan Somi ini. Jaehyun mengusap lembut rambut Somi "tidur udah malem, besok ngampus" kata Jaehyun kepada Somi yang mendapat gelengan kuat dari sang gadis.
"Som, gak boleh gini ah tidur ya besok lagi" kata Jaehyun kembali, perlahan Somi melepaskan dekapanya, "tiati di jalan Jay, makasih udah nyempetin kesini semalam ini" kata Somi.
Jaehyun hanya tersenyum dan mengangguk, lalu menuntun Somi supaya berbaring membenarkan selimut Somi lalu berjalan keluar meninggalkan Somi.
***
Sohye dan Somi kini hanya berdua menikmati makan siangnya di kantin kampus, Pinky dan Chungha menyusul setelah menyelesaikan makul mereka sementara Doyeon yang langsung di culik oleh Seongwoo dan Sejeong, entahlah gadis itu lagi-lagi menghilang begitu saja.Pinky dan Chungha datang ke arah meja Somi dan Sohye. "Seje kenapa si masih juga gak bisa di hubungin di chat juga gak di bales" kata Pinky yang sedikit panik.
Somi dan Sohye memperhatikanya dengan heran. "kenapa si?" tanya Somi kepada Chungha "Seje di telfon gak di angkat mulu, anak nya entah di mana" jawab Chungha sedikit lemas.
"ada apa emangnya kok sampe panik gitu?" tanya Sohye kali ini. dengan sedikit ragu Pinky dan Chungha terdi dan saling menatap. dengan ragu Chungha menjawab "Kak Daniel, dia ke LA hari ini"
Somi kaget bukan main. Setega inikah Daniel terhadap Somi, "kapan?" tanya Somi yang tidak bisa menahan kepanikanya. "mungkin setengah jam lagi dia berangkat" jawaban Pinky sukses membuat Sohye dan Somi membulatkan matanya.
"gue duluan" Somi langsung bangkit dan berlari keluar meninggalkan sahabat-sahabat nya itu. Sohye Pinky dan Chungha hanya menatap kepergian Somi tanpa tau harus berbuat apa.
**
Somi menghentikan taxi yang kebetulan lewat di hadapannya menaiki taxi tersebut menuju ke bandara.
"loe tega niel, loe jahat sama gue, loe jahat" Perlahan air mata Somi menetes dengan perasaan kecewa amarah dan sedih yang bersamaan.
sampai di bandara Somi langsung berlari mencari Daniel ke sana ke sini. melihat jadwan papan penerbangan yang harusnya berangkat 15 menit lagi. Somi berlarian mencari Daniel di antara banyaknya orang-orang yang berkerumunan ke sana ke sini.
air mata Somi kian deras kala ia tak kunjung menemukan Daniel. kaki Somi lemas tak bertenaga setelah berlarian mencari Sosok yang ia cari itu.
Somi perlahan terduduk di lantai dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya. "gue benci sama loe niel gue benci!!!" Somi mengucapkan kalimat tersebut sembari menatap lantai dengan air mata yang deras mengalir.
tak jauh dari Somi yang kini menangis itu, Daniel tengah terduduk dengan headset di telinga dan kaca mata hitam melengkapi fashionnya.
Daniel melihat ke sekeliling di mana orang-orang memandang aneh ke seseorang yang tengah terduduk itu.
Nampak tak asing untuk Daniel, lelaki bergigi kelinci itu akhirnya membuka kaca matanya dan betapa terkejutnya ia setelah melihat Somi yang kini tengah menjadi pusat perhatian orang-orang itu.
Daniel berdiri dan menghampiri Somi. "kenapa?" tanya Daniel setelah berjongkok di hadapan Somi.
Somi mendongak ke arah sumber suara. menemukan Daniel di hadapannya "gue benci sama loe!!!!!" teriak Somi di hadapan Daniel.
Daniel menaikan sebelah alisnya bingung dengan apa yang sebenarnya kini tengah terjadi dengan Somi.
"loe buat gue nyaman loe buat gue kangen dan loe tinggalin gue gitu aja tanpa sempet gue ngomong terimakasih, loe setega itu sama gue niel" Somi meluapkan segala amarahnya di hadapan Daniel.
ingin sekali rasanya Daniel mendekap gadis di hadapanya itu, namun tubuhnya kaku, tak sejalan dengan pikiranya.
Daniel tidak tega, tapi apa yang harus Daniel lakukan, untuk menyentuh Somi saja seakan Daniel tidak berhak.
"loe tega ninggalin gue kaya gini niel, loe jahat!!! gue benci sama loe" ucap Somi kembali.
pernah pada masanya Daniel merasa iri atas air mata Somi untuk Jaehyun. dan sekarang gadis ini benar-benar menangis untuk dirinya.
Dan apa yang kini Daniel rasakan? perih dan sangat menyiksa batinya, tak semestinya Daniel membuat Somi menangis seperti ini juga.
.
.
.
.
#tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}
Teen FictionCowonya boyfriend able cewenya girlfriend able.😍