Tanpa setatus

478 41 1
                                    

Somi bangkit dan berjalan keluar dari kamar Jaehyun, namun, sebelum sempat Somi melangkah kan kaki, tangan kekar Jaehyun lebih dulu menghentikan niatnya.

"maaf Som, maaf, aku niat bercanda doang ngomong gitu" kata Jaehyun sembari menahan pergelangan tangan Somi agar gadis itu tidak pergi. "lucu bercandanya?" tanya Somi dengan mata yang mulai kembali berkaca-kaca, Jaehyun menggeleng lemah, laki-laki itu tidak tau jika ucapanya akan sangat berdapak untuk Somi seperti ini.

"mau sakit? tidur di rumah sakit? ayo aku anterin? sekalian gak usah pulang lagi gak usah muncul di hadapan ku lagi bisa?" tanya Somi dengan air mata yang menetes di akhir kalimatnya.

hati Jaehyun kembali terluka, Jaehyun menarik Somi kedalam dekapanya "maaf" kata Jaehyun lalu mengecup pucuk kepala Somi dengan sayang, tangan Jaehyun terulur mengelus rambut wangi Somi. "mau loe apa si Jay? belum puas udah kaya gitu kemarin? sekarang apa-apa loe dengan enak nya tanpa mikir loe gak bisa jaga ucapan loe? MAU LOE TU APA? NGOMONG KE GUE ? MAU MATI? IYA? GUE BISA KOK BUNUH LOE PAKE TANGAN GUE SENDIRI KALO BENERAN ITU YANG LOE MAU" Somi menjerit histeris memukul-mukul dada Jaehyun.

   Sementara Jaehyun, mendekap erat gadisnya itu. tangis Somi belum mau mereda untuk waktu yang lama. Sementara Jaehyun hanya mampu mengucapkan kata maaf.

  "aku harus gimana biar kamu berhenti buat nangis kaya gini? maaf Som? aku bener-bener gak ada niat buat bikin kamu kaya gini. maaf" perih, teramat perih Jaehyun rasakan hingga pada akhirnya mendengar tangisan Somi seperti ini adalah siksaan untuknya atas dosa yang telah ia perbuat.

   air mata Jaehyun jatuh dengan sendirinya. "aku sayang kamu Som, aku gak pernah ada niat buat ninggalin kamu, maafin perkataan ku tadi, plis berhenti nangis, jangan kaya gini, aku gak bisa kalo terus liat kamu kaya gini, plis!! hukum aku, aku yang salah, jangan nangis lagi, udah cukup air mata kamu buat aku" Jaehyun mengusap lembut air mata Somi.

   Perlahan tangis Somi mereda, Jaehyun mendaratkan kecupan du kening Somi. Seperti kehabisan tenaga, tubuh Somi lemas tak bertenaga, matanya sembab dan sayu.  "minum dulu" Jaehyun menyodorkan minuman kepada Somi.

   Somi menerima dan meneguk air tersebut. "sini peluk" Jaehyun merentangkan kedua tanganya, bukan tubuh Somi yang di dapat dalam dekapanya, melainkan pukulan keras di perut Jaehyun oleh Somi yang di trimanya.

   "aw" Jaehyun meringis kesakitan saat Somi memukulnya dengan begitu keras. meski tidak teramat sakit tapi pukulan tersebut berhasil membuat Jaehyun mengaduh. "ampun Som ampun" kata Jaehyun.

  "bodoamat, benci gue sebenci bencinya sama loe Jung Jaehyun" kata Somi lalu memukul-mukul brutal tubuh Jaehyun. "ampun sayang ampun" Jaehyun memohon kepada Somi sembari mengunci tubuh Somi dalam pelukanya. "musnah aja loe Jung Jaehyun" kata Somi yang kini meronta memukul tangan Jaehyun.

   "maaf sayang maaf" kata Jaehyun lalu mencium pipi kanan kiri Somi kening hidung kedua mata Somi dagu Somi dan melumat bibir Somi sekilas. "maaf ya sayang maaf" kata Jaehyun.

  "sayang, sayang. siapa loe manggil gue sayang-sayang, pacar gue udah almarhum" jawab Somi sewot. "gitu amat. maaf Som" kata Jaehyun memelas.

  "bodoamat ya Jay, kalo mau terus-terusan ngancem kaya gitu, mending aku pulang sekarang dan kita gak usah ketemu lagi aja"

  "ehh gak mau, gak lagi deh bener, lakuin apa aja yang kamu mau kalo aku kaya gitu lagi" kata Jaehyun meyakinkan Somi.

"atau gini aja biar aku yang kecelakaan terus di bawa ambulance ke rum..."

"gak gak, gak mau, iya iya udah dong maaf, udah ah jangan di bahas lagi" Jaehyun dengan cepat memotong ucapan Somi.

  Somi menggerutu dan menyumpah serapahi Jaehyun meski dalam dekapan Jaehyun. nyatanya Somi sedari tadi tidak memberontak Jaehyun saat Jaehyun mendekapnya.

  bukan Jaehyun jahat, hanya saja Jaehyun merasa senang mengetahui prihal Somi yang menangis seperti tadi. hal itu membuktikan bahwa Somi, wanita yang sudah hampir satu bulan menghilang dari hidupnya itu masih menyayanginya.

  ada hal yang Jaehyun bahagiakan. namun di balik itu semua, Jaehyun menjadi lebih bertekat untuk tidak meninggalkan Somi hingga membuat Somi menangis seperti tadi lagi.

***
  Setelah lebih tenang, kini Somi terlanjur nyaman dengan posisi nya. Jaehyun menyelimuti tubuh Somi dan tububnya. "tidur, besok ngampus kan" kata Jaehyun yang hanya di angguki Somi.

  "tadi kenapa bisa sampai di rumah sakit? tau dari mana aku di sana?" tanya Jaehyun yang kini tengah memandangi Somi yang berbaring di samping nya. sebelah tangan Jaehyun di gunakan untuk menopang kepalanya.

   "di kasih tau Sohye, katanya kamu kecelakaan, tapi kok kamu gapapa?" tanya Somi heran. "ya lagian itu si Sohye hoax. yang kecelakaan itu Taeyong sama Jhony, kenapa jadi aku. tadi tu ada mobil blong gitu rem nya. nah kebetulan motor Jhony sama taeyong di depanya. mereka menghindar tapi malah keburu kena tubruk dikit dari blakang. Jhony kayanya cuma lecet gitu" jelas Jaehyun kepada Somi yang tengah menatap nya serius.

  "tapi tadi aku liat kemeja yang kamu pakai ada di sana deket yang meninggal itu tadi" kata Somi sembari memandang Jaehyun.

   "kan itu mobilnya tadi akhirnya kecelakaan nabrak trotoar, kasian banyak banget ngluarin darah bapak yang nyupir, kakak kasih kemeja kakak buat ngebantu nutup lukanya, terus kakak juga ikut ke rs akhir nya" jelas Jaehyun meski Somi masih tidak mengerti namun yang jelas, rasa bersyukurnya teramat berlimpah karena Jaehyun masih dalam perlindunganya.

   "aku jadi ngerasa berterima kasih banget sama Sohye" ucap Jaehyun.

  "kenapa gitu?" Somi menatap bingung Jaehyun yang tengah tersenyum senang itu.

  "kalo bukan karena Sohye, gak bakalan kamu sekarang ada di sini. gara-gara Sohye juga kamu kesetanan kaya tadi nyari aku" Ucap Jaehyun dengan senyum di wajahnya lalu mencium pucuk kepala Somi.

  Somi mencibir Jaehyun sesaat "kamu tau gimana khawatir nya aku tadi? aku gak bisa bayangin kalo misalnya kamu beneran ninggalin aku, dan aku gak mau bayangin lagi" ucap Somi lalu menggelengkan kuat kepalanya. membuang jauh-jauh segala pikiran negatif nya.

   "tidur besok ngampus" ucap Jaehyun sembari membenarkan posisi selimut Somi lalu memeluk erat gadis di hadapannya itu.

   Jaehyun membenamkam wajahnya di leher Somi. menyamankan posisinya "Night Som, nice dream, jangan benci aku lagi, jangan pergi-pergi lagi dari aku" ucap Jaehyun sebelum memejamkan matanya.

   Somi hanya diam tak menjawab, bukan karena rasa benci atau kecewanya masih melekat hanya saja sesuatu yang belum bisa Somi jelaskan saat ini, Somi bahagia Somi benar-benar merasa nyaman saat ini namun entah untuk apa Somi tidak mampu menjawab semua perkataan Jaehyun tadi dan hanya diam memejamkan matanya untuk berpura-pura sudah terlelap.

   'Daniel', sekilas nama itu tiba-tiba saja muncul dalam benak Somi, dan membuat semua kenyamananya ini sedikit terusik. apakah Daniel benar-benar telah merebut hati gadis itu?.

.
.
.
.
.
#tbc

boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang