why not?

413 38 1
                                    

   Somi kaget mendengar penuturan dari Daniel "gue lagi gak mau mikir cinta-cinta dulu niel maaf, masalah hati siapa pun yang pantas buat hati gue dia berhak. bahkan gue pun gak bakal nolak jika tuhan nantinya nemuin hati gue Buat loe" ucap Somi sembari menyamankan posisi nya.

  Daniel sedikit tersenyum mendengar jawaban Somi "gue besok sidang skripsi, doain sukses ya?" kata Daniel tiba-tiba. Somi mendongak mencoba memandang Daniel. Somi mengangkat kepalanya memandang Daniel dari dekat. "beneran loe udah mau sidang?" tanya Somi memastikan Daniel mengangguk "kok cepet amat yak, kayaknya baru kemarin kita deket kaya gini dan sekarang loe udah bakal gak ada di kampus" ucap Somi "ahahaha khawatir rindu sama gue kan loe" goda Daniel.

"dih PD banget loe bambang" Somi mengelak "iya iya gue tau loe takut kangen gue, gue juga bakal kangen liat loe petakilan liat crewet loe ketawa lepas loe, ngevent bareng loe ahaha entah gue bisa liat lagi atau gaknya" Ucap Daniel dengan pandangan kosong, mungkin Daniel membayangkan bagai mana hari-hari nya melihat tingkah polah Somi dan akan segera kehilanganya.

"ngalus aja terus pak, loe tu pinter banget ganti muka, suka heran gue"

"ganti muka gimana maksudnya?" tanya Daniel yang kurang mengerti bahasa Somi "ya bisa gitu baru juga nyebelin udah langsung ganti gombalin gue" Somi bersungut-sungut.

"yang bilang gue gombalin loe siapa? loe aja yang ke PDan merasa di gombalin, gue mah gak gombalin" ucap Daniel yang mendapat cubitan di pinggang nya "nyebelin" rutuk Somi. "gue ngomong kenyataan bukan ngegombal" ucapan Daniel sukses membungkam mulut Somi. gadis itu bahkan tidak berani menjawab bahkan menatap Daniel kini.

Hujan mereda dan Somi tidur di pangkuan Daniel karena kelelahan dan kedinginan menunggu hujan reda. Daniel hendak menggendong Somi menuju mobilnya namun saat akan mengangkat tubuh gadis itu Somi membuka matanya dan segera bangkit "Gendong" kata Somi sembari mengucek matanya dan dengan suara peraunya. mata Somi memerah mungkin memang benar-benar harus tertidur.

Hati Daniel berdebar mendapati Somi yang manja seperti ini, Daniel kembali berlutut membelakangi Somi dan Somi menjatuhkan diri di gendongan Daniel.

Daniel berjalan menggendong Somi menuju mobilnya, derai hujan masih rintik-rintik dan belum sepenuhnya reda "andai loe dulu datang lebih dulu dan buat gue senyaman ini di gendongan loe, gue mungkin lebih bahagia dari pada sekarang ini" tutur Somi yang masih dalam gendongan Daniel.

Hati-hati Daniel terporak porandakan saat ini, Somi berhasil membuat jantungnya kembali berdebar tak karuan. Daniel tersenyun senang "loe sukses Som"
"sukses apanya?" tanya Somi bingung "sukses buat hati gue gak karuan sekarang, gue gak tau kalo ucapan dari loe barusan bisa bikin sebagia ini dan buat gue gak bisa buat berhenti senyum" kata Daniel yang kembali Senyum-senyum layaknya orang gila.

Daniel menengok ke arah Somi saat gadis itu tak menjawab ucapanya. ya, dan yang Daniel dapati adalah gadis itu telah kembali memejamkan matanya, Daniel kembali tertawa heran dan meletekan Somi duduk di mobilnya setelah sampai.

Daniel menutupi badan Somi dengan Jacket yang berada di mobilnya lalu memacu mobilnya mengantarkan Somi pulang.

Di dalam mobilnya Daniel tak henti-hentinya tersenyum senang mengingat apa yang di katakan oleh Somi tadi. nyatanya laki-laki berbahu besar dan tinggi itu juga akan gila jika sudah menyangkut soal cinta.

drrrttt,drrrttt terdengar getaran daru Handphone Somi yang berada dalam tasnya. Somi terbangun dan segera Mengankat panggilan telfon yang masuk "hallo bund" kata Somi yang ternyata dari Sang bunda.

"oh yaudah kalo gitu, nanti Somi ke rumah Seje atau siapa gitu gampanglah, have fun sama ayah bund" Jawab Somi, Daniel penasaran dengan apa yang di katakan oleh Ibunda Somi.

boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang