dream

403 41 5
                                    

   Daniel tersenyum senang, kebahagiaan Daniel kian menjadi kini "tidur gih, di kamar tamu" ucap Daniel, Somi menggelengkan kepalanya "istirahat Som, besok loe ada makul pagi, tadi juga habis hujan-hujan, jangan sampai sakit" kata Daniel "ya bukan gak mau tidur?" kata Somi.

  Daniel mengangkat sebelah alisnya heran "ya terus gimana maksdunya?"
"gak berani tidur sendiri di kamar yang bukan kamar gue, terus ini juga gelap banget, kaya gak tau aja kalo Somi itu pemberani" Somi mengantonimkan perkataan pemberaninya.

  Daniel tertawa sembari mengacak-acak rambut Somi gemas "yaudah jadi gimana mau tidur di sini? kalo loe tidur begini keadaanya besok yang ada loe pegal-pegal" ucap Daniel "emang loe gak belajar buat besok?" tanya Somi "ya paling baca-baca doang aja, di kebut besok pas udah waktunya biar gak lupa-lupa"

"buku nya di mana?"

"itu di meja depan kamu" tunjuk Daniel "kenapa?" Somi menggeleng "ngrasa gak enak karna ganggu gue belajar?" tanya Daniel memastikan dan Somi hanya diam sepertinya Daniel membaca pikiranya "aku tinggal bentar, bentar doang ambil selimut di kamar depan ini terus balik lagi" kata Daniel menunjuk ke arah ruangan di dekat mereka.

"gak mau ih, ikut aja" kata Somi, Daniel benar-benar heran dengan gadis di hadapanya ini "ya ampun, sumpah ya loe itu penakut banget hahaha ya udah ayok" ejek Daniel lalu segera bergandengan mengambil selimut lalu kembali lagi ke sofa.

"ngapain ngambil selimut, mau selimutan posisi begini, ribet amat masnya" kata Somi "bawel banget neng, udah sini" Daniel menarik Somi agar mendaratkan kepalanya di pangkuan Daniel yang sudah memangku bantal untuk alas tidur Somi. "merem terus tidur, nice dream Som" kata Daniel.

Somi tidak menolak, justru perkataan Daniel seperti mantra, ia memejamkan matanya, rasanya aneh, baru kemarin Somi sedekat ini dengan Daniel dan Daniel berhasil menghancurkan segala mood buruknya. berbeda dengan Jaehyun yang galak dan perhatian itu, Daniel lebih humoris dan sweet untuk Somi.

Daniel itu bermuka dua, nyebelin iya tukang ngalus juga iya. sementara Jaehyun, laki-laki itu galak tapi selalu mengerti keinginan Somi. rasanya berbeda, Somi nyaman dengan Daniel, ya memang senyaman ini.

Buktinya Somi begitu saja terlelap setelah seperkian menit merebahkan diri di pangkuan Daniel. namun gadis itu, Somi, merindukan Jaehyun, laki-laki yang sudah singgah beberapa tahun dan selalu menemaninya.

Somi merindukan Jaehyun, laki-laki yang beberapa bulan ini sibuk dengan tugas akhirnya, sibuk dengan pekerjaanya, laki-laki yang selalu menyempatkan diri menemui Somi tengah malam saat Somi terlelap hanya untuk melihat dan memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja.

Jaehyun selalu memanjakan Somi selagi Jaehyun bisa, entah apa yang Somi kukuhkan hingga tidak ingin kembali bersama Jaehyun

Ralat, mungkin bukan tidak ingin kembali, Somi hanya takut terluka dan kembali tersakiti oleh Jaehyu  untuk kesekian kalinya.

Lampu menyala, Sementara Somi sudah terlelap dengan pulasnya, Daniel menyingkarkan helaian rambut yang menghalangi wajah cantik Somi. Daniel terpana, tak percaya gadis yang selama ini ia perhatikan dari jauh justru kini tengah tertidur pulas dalam pangkuanya.

***

Matahari Mulai menampakan diri, Somi terbangun saat merasa tangan kekar menyentuh pipinya. Somi mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk, Somi melihat tangan Daniel berada di pipinya. Somi mendongak memandang wajah damai Daniel saat tertidur.

perlahan Somi mengangkat tangan Daniel dan duduk di samping Daniel yang masih tertidur. Somi merenggangkan tulang-tulangnya yang sedikit pegal itu. "badan doang gede, tidur mah tetep kek bocah cih, dasar kang Daniel" ucap Somi sembari memandang tidur Daniel.

boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang