Somi membisu mendapat pengakuan mengejutkan dari Daniel, sementara tangan Daniel mengusap lembut sebelah pipinya.
"tidur, besok pulang ini udah hampir pagi, loe butuh istirahat" kata Daniel sembari memejamkan kedua mata Somi dengan tanganya.
bukan tidur, Somi kini justru bangun untuk duduk dan menyandarkan punggungya ke tembok. Daniel melihat bingung ke Somi.
"loe gak nyaman sama ucapan gue tadi? maaf" kata Daniel yang sepertinya merasa membuat Somi merasa tidak nyaman.
Somi menggeleng, Daniel bangkit dan men-sejajarkan posisinya dengan Somi, keduanya teduduk dengan punggung menatap tembok.
"gue gak tau harus seneng atau sedih setelah denger itu dari loe, di satu sisi gue seneng ada orang yang sayang sama gue sampe kaya gini, di sisi lain gue sedih cowok sebaik loe harus gue sakitin karna gue udah sayang ke orang lain, maaf niel gue gak pernah tau itu" kata Somi dengan pandangan lurus kedepan tanpa mau menatap Daniel.
"ahaha santai aja kali, gue sayang sama loe tapi gue juga tau batasan, gue merasa kurang percaya diri buat bisa milikin loe, jadi selama ini gue pendem aja" ungkap Daniel santai.
"kurang percaya diri kenapa?" tanya Somi yang kini menatap Daniel bingung "gue kurang percaya diri bisa buat loe bahagia, buat loe nyaman, tetep senyum tanpa beban tanpa pernah ngrasain sakit tanpa pernah ngrasain luka, gue gak mau nyakitin orang yang gue sayang, orang di luar sana jauh lebih bisa buat loe bahagia buat loe nyaman. gue seneng gue juga bahagia" kata Daniel.
Somi kembali tertegun mendengar penuturan Daniel. laki-laki di hadapanya yang biasanya sangat teramat menyebalkan banyak tingkah namun sekarang seserius ini dengan tatapan lembut nya.
Somi perlahan merasakan kenyamanan berada di samping Daniel, bukan berarti Somi langsung nyaman bersama Daniel dan melupakan Jaehyun secepat itu, tidak. hati Somi meluluh mendapat kata-kata dari Daniel barusan. ternyata Daniel bisa menjadi seperti ini bukan hanya bertingkah kekanakan.
Perlahan Somi menyenderkan kepalanya di bahu Daniel. Daniel kaget bukan main saat itu, jatungnya berdegup lebih kencang saat ini.
"gue capek niel, pengen istirahat, temenin gue sebentar saja, nanti kita bahas lagi, hati gue lelah bahas perasaan" kata Somi sembari memejamkan mata berbantalkan bahu Daniel yang lebar. Daniel hanya mengangguk sebagai jawaban.
***
Matahari menyapa pagi namun kedua manusia itu masih senatiasa memejamkan matanya, Daniel perlahan terbangun karena pegal di bahu kananya.
Daniel mendapati Somi masih terpejam dengan pulasnya, Daniel menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Somi.
Daniel mengamati Somi dengan wajah damainya. Daniel benar-benar lega dapat mengungkapkan perasaan yang ia rasa tak akan pernah Somi tau.
Perlahan Somi membuka matanya, sedikit mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya matahari yang sudah begitu terik.
"udah siang, sana mandi gue masakin ramyeon aja biar ceper terus gue anter pulang" kata Daniel kepada Somi. Somi mengangguk lalu bangkit bergegas merapikan tempat tidur dan menuju kamar mandi.
Sementara Daniel menghilang dari pandangan Somi menuju dapur. Bahu Daniel benar-benar mati rasa. rasa pegal dan kantuk masih terasa namun, Daniel abaikan.
Beberapa menit kemudian dua mangkuk ramyeon terhidang di meja makan, sementara Daniel sibuk membersihkan diri lalu kembali ke meja makan.
"kenapa gak di makan?" tanya Daniel setelah mendapati Somi duduk di meja makan "ayo makan bareng" kata Somi.
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}
Teen FictionCowonya boyfriend able cewenya girlfriend able.😍