Reset

673 59 6
                                    

      "maksudnya apa, kamu pacar aku kenapa ngajak pulang orang lain terus pegang tangan orang kek gitu" kata Jaehyun yang perlahan agak meninggi.

     Somi agak bergeser keblakang tubuh besar Daniel dan semakin mengeratkan peganganya, pertanda bahwa gadis ini mulai ketakutan.

   "niel tolong, ayo pulang" kata Somi pelan yang masih bisa di dengar Daniel. tanpa mempedulikan ucapan Jaehyun, Daniel segera membopong tubuh Somi yang sudah seperti mayat hidup ini ke mobilnya.

   "eh maksud loe apa.." kata Jaehyun berusaha menghentikan langkah Daniel. "mau liat Somi mati beku di sini ato minggir" kata Daniel tegas.

   Jaehyun mereda setelah kembali tersadar dan melihat keadaan Somi yang memang begitu pucat. Jaehyun terdiam dan Daniel melanjutkan langkahnya.

***

   "rumah loe di mana?" tanya Daniel. Somi menjawab dengan nada lemahnya, air matanya berhenti mengalir namun sepertinya tububnya tidak berfungsi dengan baik saat ini, dia benar-benar menggigil kedinginan.

   Daniel melepas Jaketnya dan menyelimutkan ke Somi. dan perlahan Somi pun menutup matanya tertidur.

   Setelah sampai di rumah Somi Daniel yang awalnya kebingungan bagai mana cara membangunkan Somi yang tengah terlelap malah asik memandangi gadis itu hingga perlahan tangan besar Daniel tanpa sadar menyentuh pipi Somi.

   "astaga, Somi bangun ini udah sampe rumah. badan kamu panas banget" kata Daniel panik setelah me dapati Somi dengan suhu tubuhnya yang panas.

   bukan terbangun Somi hanya mengerang dengan kata yang Daniel tak mengerti. tanpa pikir panjang Daniel keluar dari mobil dan menggendong Somi menuju rumahnya. Namun sayang langkah kaki Daniel terhenti di depan gerbang rumah Somi.

   "Somi, bangun ini rumah kamu di kunci. gak ada orang juga" kata Daniel kepada Somi.

    Somi menbuka matanya menepuk pundak Daniel pertanda bahwa ia minta di turunkan dari gendonganya, Daniel menurunkan Somi dan membantu nya mencari kunci gerbang di dalam tasnya.

    Setelah bersusah payah untuk sampai di dalam rumah dengan keadaan yang kurang baik kini Somi tepar di atas Sofa. Daniel kebingungan harus bagai mana.

   Badan Somi pucat, Badanya panas dan sepertinya kepala Somi juga pening. Daniel mencoba mencari dapur dan mengambil peralatan untuk mengompres Somi.

   Mengambil selimut dan menutup tubuh Somi dengan selimut itu. "duh gimana ni, mau di tinggal pulang kasian, gak pulang nanti di kira ngapa-ngapain. ah bodo amat dah masa iya gue tinggalin sendirian" omel Daniel pada diri nya sendiri.

   menempatkan posisi di atas Sofa yang berada di hadapan Sofa Somi. Daniel sejenak kembali menatap wajah damai Somi. Gadis dengan darah amerika korea ini nyatanya se asik ini untuk di pandang Daniel.

   Hati Daniel jatuh ke dalam pesona Somi yang kekanakan namun dewasa pada saat tertentu, namun sayang adik tingkatanya ini sudah lebih dahulu memiliki tambatan hati sebelim Daniel mengenalnya.

   Dan mungkin saja laki-laki yang baru saja ia temui tadi adalah kekasihnya. lantas siapa wanita yang bersama mereka tadi?.

   pikiran Daniel berkecamuk berkeinginan untuk mengenal lebih dalam tentang gadis yang kini tertidur pulas itu.

***

   Pagi menyapa Daniel terbangun dari tidurnya karena posisi tidur yang sangat tidak nyaman, berada di sofa kecil yang tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya.

   Daniel melirik jam di tanganya, "udah jam 7 kurang, masa iya gue tinggal pergi gitu aja, gak di tinggal pergi tapi tugas numpuk kalo di tinggal kasian" kata Daniel bimbang.

   "Somi gakpapa niel, makasih udah bantuin aku" ucap Somi masih memejamkan matanya.

   Daniel terpenjat kaget mendengar gadis yang di kiranya masih tertidur namun nyatanya sudah terbangun itu.

  "beneran gapapa, mau aku buatin sarapan dulu gak?" tanya Daniel.

  "gak us...." ucapan Somi terhenti "ngapain loe masih di sini berduaan sama pacar gue" ucap Jaehyu dengan raut muka penuh emosi mendapati Somi tertidur di Sofa dan Daniel berada di hadapanya.

   "gak usah niel, makasih udah jagain semaleman, gih pulang siap-siap buat tugasnya yang udah nunggu" kata Somi yang mendapati suara Jaehyun dengan kerasnya kepada Daniel.

   Daniel yang merasa berada di posisi salah pun memilih untuk beranjak dari tempatnya "lain kali, kalo mau marah sama orang di liat dulu kondisinya, masih pantes gak marah-marah sementara loe sendiri malah sama cewe lain pas cewe loe sendiri kek gini" ucap Daniel pada Jaehyun yang lantas berpamitan pada Somi "yaudah kalo gitu aku pulang dulu Som, cepet sembuh ya" tukas Daniel yang langsung melangkahkan kaki nya.

   "maksud loe apa ngomong kaya gitu?" tanya Jaehyun yang merasa di intimidasi oleh Daniel. "kalo mau ribut tolong dong jauh-jauh dari sini" ucap Somi sambil masih memejamkan matanya.

   Jaehyun terdiam dan menghampiri Somi yang masih tertidue di sofa sembari memejamkan matanya. "kamu sakit?" tanya Jaehyun sambil menempelkan tanganya pada kening Somi.

   Somi menyingkirkan tangan Jaehyu  dan bangun dari tidurnya tanpa menjawab pertanyaan Jaehyun. "badan kamu panas dek, duduk aja biar kakak ambilin minum" cegah Jaehyu  saat Somi mencoba berjalan.

  "maaf, tolong dong jangan Pegang-pegang, bisa tolong keluar dari rumah saya, saya capek pengen istirahat" ucap Somi pada Jaehyun tanpa menatapnya.

   "dek maafin kakak, kakak bisa jelasin semuanya" ucap Jaehyun. "udah deh, somi juga udah paham tanpa di jelasin, ya seenggaknya kan aku gak bego-bego banget gitu" ucap Somi.

   "jangan kek gini, kakak sama Chaeyeon.." ucapan Jaehyun terpotong "iya kamu sama Chaeyeon. tau kok, yaudah gih jauh jauh ngapain masih di sini" ucap Somi yang lantas berjalan menuju dapur namun di hentikan oleh Jaehyun "dek, jangan kek anak kecil kek gini" tutur Jaehyun.

   "haha anak kecil" tawa sinis Somi sembari berkata "iya aku emang kek anak kecil gak kaya kak Chaeyeon kan yaudah si jangan sama anak kecil kaya aku,  gak pantes buat kakak, anak kecil yang pacaran selama 3 tahun terus pacaranya ngilang selama 2 minggu yang katanya sibuk dan muncul dengan pacar barunya setelah itu. hahaha kok bego banget gitu ya kamu Som. MANTANAN yuk kak, aku capek?"

   "dek jangan kek gini maafin kakak kakak bisa jelasin semuanya kamu salah paham, dek dengerin kakak" ucap Jaehyun penuh dengan keputus asaan.
    "mantanan yuk kak?" ulang Somi kembali. "dek....." kaki Jaehyun lemas, pasalnya laki-laki ini tidak tau lagi cara untuk meluluhkan hati gadisnya ini. Somi salah paham tanpa mau mendengarkan penjelasan Jaehyun. dan sekarang Somi kembali melontarkan kata-kata perpisahan untuk Jaehyun.

   "kakak minta maaf, kakak udah nyakitin kamu, tapi semuanya salah paham dek, jangan kek gini kakak sayang sama kamu bukan chaeyeon" ucap Jaehyun yang lantas berdiri "let's end" kata Somi yang langsung berjalan menuju kamarnya meninggalkan Jaehyun sendiri.

  hati Somi benar-benar tercabik-cabik kali ini, apa benar ia kini telah benar-benar kehilangan Jaehyun nya, apa benar keputusanya mengakhiri hubunganya adalah yang terbaik, apa ia yakin tak akan menyesal mengakhiri tanpa mendengar penjelasan Jaehyun.

  Ke egoisan dan rasa kecewa Somi menutupi naluri sehatnya, yang ia tau ia terluka, bahwasanya Jaehyun bersama wanita lain dan Somi tidak menyukai itu, Bahkan Somi melihat dengan jelas kissmark di leher Chaeyeon setelah keluar dari mobil Jaehyun.

   Somi pikir ini pilihan yang tepat, hati nya memang terluka namun ia tak ingin kembali terluka.
.
.
.
.
.
#TBC

boyfriend {Jung jaehyun X Jeon Somi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang